Bulan: Agustus 2017

  • Jingle Festival Kampung Langai

    Lirik Festival Kampung langai Bersuka-citalah selagi muda Tak perlu resah biar zaman sedang susah Teruslah berkarya selagi bisa Tak apa jelek yang penting sudah punya Yok nonton kami di Kampung Langai! Kita bernyanyi sambil santai-santai Ajaklah serta teman dan sudaramu! Kita berdendang bersuka ria (Berdendang kita bersuka ria) Di Kampung Langai

    selengkapnya…

  • Kematian Bagi Kenangan

    Oleh : Ahmad Zaidi Suatu malam, ketika jarum jam mengerat kesunyian. Seorang lelaki sedang duduk di kamarnya sendirian. Ia menunggu kantuk. Namun, sebelum kantuk itu benar-benar tiba, teleponnya berdering. “Halo.” “Kamu belum tidur?” “Siapa ini?” “Ini aku. Maaf malam-malam begini mengganggu.” Telepon dimatikan. Lampu kamar dipadamkan. Lelaki itu berbaring. Berusaha memejamkan matanya. Lalu kenangan mengucur…

    selengkapnya…

  • Panas Dingin Hubungan Indonesia-Malaysia dari Politik, Budaya Hingga Olahraga

    Oleh : Randy Hendrawanto Malaysia adalah negara tetangga Indonesia, dipisahkan oleh lautan dan daratan, negara tetangga kita tersebut membentang di Semenanjung Malaya dan di utara Pulau Kalimantan. Malaka, Serawak dan Sabah adalah wilayah bekas jajahan Inggris yang akhirnya bersatu dibawah Negara Federasi Malaysia saat itu. Awal ketegangan disaat Kerajaan Inggris yang ingin memberikan kemerdekaan kepada…

    selengkapnya…

  • Mengenal Festival Kampung Langai Situbondo

    Oleh : Panitia Fastival Kampung Langai Mengapa ingin membuat kegiatan festival di kampung Langai? Kami ingin menyatukan teman-teman yang sering berkumpul di rumah baca Damar Aksara untuk berkarya bersama. Sekaligus mengedukasi mereka, tidak dalam arti menggurui, tetapi untuk membuat sesuatu berdasarkan kemampuannya sendiri. Teman-teman dirangsang kesadaran dirinya untuk belajar berpikir, menyampaikan idenya, memenuhi kebutuhannya, menghadapi…

    selengkapnya…

  • Pemilihan Tidak Langsung Mengebiri Hak Politik Rakyat

    Menanggapi Pendapat Prof. Yudi Latif dalam Buku Negara Paripurna Oleh : Randy Hendrawanto Diskusi kebangsaan Gerakan Situbondo Membaca dalam  memperingati HUT ke-72 Republik Indonesia cukup memberi kesan dan warna yang berbeda dalam memperingati hari kemerdekaan kita, karena pada umumnya diperingati dengan kemeriahan dan syarat akan hiburan, semisal lomba tarik tambang, panjat pinang, makan kerupuk dll,…

    selengkapnya…

  • Bukit Pecaron

    Oleh : Uwan Urwan Bicara soal wisata religi, Situbondo juga termasuk salah satu kota dengan beberapa wisata religi yang patut dikunjungi. Ada beberapa pesantren yang tersebar dari ujung barat hingga ujung timur. Menurut moslemwiki.com yang terupdate pada September 2013, tercatat 119 pesantren baik pesantren besar sampai yang kecil. Banyak orang dari luar kota berkunjung ke…

    selengkapnya…

  • Komunitas Biola Situbondo: Sebuah Capaian dan Tantangan

    Oleh: Mei Artanto Lantunan lagu-lagu nasional terdengar begitu lugas di antara suara lalu lalang truk dan kendaran lain di Jalan Pemuda, Situbondo. Bisingnya suara lalu lalang truk dan kendaraan, tidak menurunkan khidmatnya lantunan dua lagu yang dimainkan oleh Komunitas Biola Situbondo di areah Taman Makam Pahlawan Situbondo. Komunitas yang beranggotakan warga Situbondo lintas usia ini…

    selengkapnya…

  • Situbondo Penuh Cerita

    Oleh : Ahmad Zaidi Hal yang membuat saya ingin menertawai seseorang adalah ketika dia sibuk membanding-bandingkan. Saya menganggap itu konyol. Repot banget. Meski kadang saya juga begitu, sering membandingkan kota ini dengan kota lain. Untuk itu, mari tertawakan saya. Terimakasih. Kamu boleh mengeluh di sini minim lapangan pekerjaan. Nggak ada bioskop dan tempat hiburan bahkan…

    selengkapnya…

  • Lek Marni dan Interpretasi Perasaan

    Oleh : Irwant ‘Lek Marni’, sebuah judul lagu madura yang artinya Dik Marni. Lagu ini sangat populer di berbagai kalangan; mulai dari tua, muda, remaja hinga anak-anak SD pun bisa hafal liriknya. Lagunya mudah, gampang diingat, tidak ada nada-nada rumit. Sebab itulah, lagu ini begitu familiar. Sebenarnya, lagu ini sudah cukup lama populer di telinga…

    selengkapnya…

  • Kenapa Gerakan Situbondo Membaca Lahir?

    Oleh: Imam Sofyan Tepatnya ketika zaman Dinasti Abbasiyah, yang sebelumnya di masa Bani Umayyah. Seni, pikiran dan kebudayaan serta peradaban menjadikan umat muslim berkembang kemakmurannya. Dinasti Abbasiyah melanjutkan secara maksimal apa yang menjadi sebab kemakmuran umat muslim era Umayyah. Pada zaman tersebut mendirikan perpustakaan besar-besaran yang disebut dengan Perpustakaan Baitul Hikmah. Tugas perpustakaan ini menerjemahkan…

    selengkapnya…