Kontroversi Kematian Adolf Hitler
Adolf
Hitler lahir pada 20 April
1889 di kota Braunau am Inn
(kini masuk kawasan Austria). Ia anak keempat dari enam bersaudara. Ayahnya
bernama Alois Hitler, sementara ibunya bernama Klara Polzi. Pada Juni 1895,
keluarganya pindah ke Hafeld dan bertani di sana. Saat itu Hitler bersekolah di
Volksschule (Sekolah
Rakyat) dekat Fisclham. Selama
delapan tahu Hitler mengikuti paduan suara di gereja dan menjadi ketua. Tahun 1898 keluarganya
pindah secara permanen ke Leonding. Pada September 1900, Alois mengirim Hitler ke
Realschule di Linz dengan harapan kelak Hitler menjadi seorang seniman. Namun, Hitler
menentangnya dan sengaja berprestasi buruk, sebagaimana perkataannya, "Beliau membiarkan saya
mengabdikan diri pada mimpi saya sendiri.” Hitler juga bersikap Nasionalisme
sejak usia muda dan memilih membelah Jerman bukan Austria.
Pada
3 Januari, ayah
Hitler meninggal secara mendadak, sehingga Hitler sangat terpukul dan tidak
bersemangat sekolah. Lalu, September 1904, ia mendaftar di Realschule di Steyr.
Setelah lulus sekolah Tahun 1905, ia tidak melanjutkan pendidikannya dan tidak
berpikir tentang karir. Hitler memilih menjadi bohemian di Wina. Di sana, ia
bekerja sebagai buruh, kemudian menjadi pelukis. Ia berusaha masuk Academy Wina
of Fine Arts tahun 1907, tetapi ditolak karena lukisan dan nilai akademisnya buruk.
Pada 21 Desember 1907, ibunya meninggal
dunia akibat kanker payudara . Hal tersebut menjadi pukulan kedua terbesar bagi
Hitler.
Bulan
Mei 1913, Hitler pindah ke Munich untuk menghindari wajib militer Austria. Ia
tidak mau mengabdi pada kerajaan Austro-Hungaria, karena tentaranya terdiri
dari beragam ras. Saat perang Dunia kesatu pecah, Hitler masuk angkatan darat
Bavaria dalam kesatuan Reserve Infantriy Regiment 16, serta ikut bertempur di Prancis
dan Belgia. Selain bertempur, Hitler juga membuat karya seni kartun dan
propaganda dalam surat kabar militer. Pasca perang dunia kesatu, Hitler kembali
ke Munich dan diangkat sebagai agen rahasia, komando pengintai dengan tugas
menyusup ke partai pekerja Jerman
(DP ) pada Juli 1919. Akan tetapi, Hitler justru tertarik dengan ideologi yang
dibawa oleh pendiri partai tersebut yang bernama Anton Drexler, yaitu
antisemitisme, antikapitalisme, antimarxisme, dan nasionalisme. Akhirnya ia
bergabung dengan DPA pada September 1919 dan bertemu Dietrich Eckart, mentor
yang memengaruhinya. Saat itu pula, nama partai diubah menjadi Nationalsozialistische
Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP) dan Hitler menjadi perancang lambang partai
dengan simbol swastika dalam lingkaran putih yang berlatar belakang merah (Simbol Nazi).
Pada
Maret 1920, Hitler keluar
dari militer dan bekerja penuh untuk NSDAP. Tak lama kemudian Hitler di kenal
publik melalui pidato-pidatonya yang menentang pemerintah Republik Weimar,
Marxisme, dan Yahudi. Pada Juni 1921, anggota NSDAP pecah, sehingga banyak yang
pindah ke partai sosialis Jerman. Hitler pun hendak keluar dari partai
tersebut, tetapi tidak jadi karena diangkat menjadi ketua pada 26 Juli 1921.
Pada
1923, dengan bantuan mantan jenderal Perang Dunia kesatu, Erich Ludendorff,
Hitler melakukan kudeta terhadap pemerintahan
Bavaria yang
terkenal dengam Beer Hall Putsch. Pada 8 November 1923, ia mengumumkan bahwa
revolusi nasional telah dimulai. Namun kudeta itu gagal. Lalu, Hitler diperjara
pada 11 November dengan tuntutan penghianatan tingkat tinggi dan NSDAP dilarang
oleh pemerintah. Pada 20 November 1924 ia dibebaskan . Kemudian ia mengarang
Mein Kampf, yaitu buku biografi yang berisi rencana untuk mengubah masyarakat Jerman menjadi satu
ras. Setelah bertemu perdana menteri Bavaria, Hendrich Held pada 16
februari 1924, NSDAP boleh berdiri lagi dengan syarat prodemokrasi dan Hitler
dilarang berbicara di depan umum sampai 1927.
Pada
1929, Referendum Jerman terjadi dan ideologi Nazi mulai diketahui banyak orang.
NSDAP menjadi partai terbesar kedua di parlemen pada pemilu 1930. Saat menjadi
kanselir, Hitler semakin mengembangkan pengaruhnya ke publik. Ia berhasil
mendapat dukungan parlemen. Sehingga, pemerintahannya menjadi sebuah
kediktatoran de fakto. Dengan begitu,
Hitler dapat mengontrol aktivitas legislatif dan eksekutif secara penuh. Lalu Partai Sosial Demokrat,
sebagai musuh NSDAP, dilarang dan asetnya disita. Pada 2 Mei 1933, semua
serikat buruh dibubarkan oleh Hitler, sementara para pemimpin mereka
dijebloskan ke kamp-kamp konsentrasi. Dengan demikian, NSDAP menjadi satu-satunya
partai yang legal di Jerman.
Kemudian Hitler menerapkan konsep sosialisme nasional dengan semangat . Seluruh
elite politik, militer, pengusaha, maupun sipil yang menentang kebijakannya ditangkap,
dikumpulkan, dan ditembak. Pada 2 Agustus 1934, presiden Hindenburg meninggal
dunia. Dengan demikian Hitler menjadi kepala negara sekaligus pemerintahan dan
secara resmi disebut (pemimpin dan kanselir).
Untuk
mewujudkan impiannya, langkah pertama yang dilakukan oleh Hitler ialah
membentuk dan mempersiapkan tim ekonomi untuk melakukan perang ekonomi.
Perekonomian Jerman pun tumbuh, pengangguran menurun, dan insfratuktur di semua
lini diperbaiki. Akhirnya setelah terpuruk pasca perang Dunia kesatu, Jerman kembali
menjadi raksasa Eropa.
Versi-versi
negara tentang kematian Hitler yang berbeda-beda
Versi Jerman dan sekutu
Menurut
berita resmi versi Jerman
dan sekutu, Adolf Hitler mati bunuh diri bersama istrinya, Eva Braun, dalam
sebuah bunker yang disebut sebagai Fuhrerbunker, setelah kota Berlin diduduki oleh
Uni Soviet. Mayat mereka dibawa keluar melalui pintu darurat bunker tersebut
oleh para tentara Uni Soviet, lalu di letakkan di sebuah kubangan bekas bom di
kebun kedutaan, disiram bensin, kemudian dibakar. Dalam dokumen Uni Soviet,
sisa-sisa mayat Hitler dan Eva Braun dikebumikan tak jauh dari lokasi
pembakaran. Selanjutnya pada 1970, kuburan mereka digali kembali untuk dikremasi
dan abunya disebar di sungai Elbe.
Pada
pendapat sebelumnya Hitler menembak kepalanya sendiri, sedangkan Eva Braun
menenggak racun sianida. Namun ada pula pendapat yang mengatakan bahwa Hitler mati
karena menenggak racun sianida bersama istrinya. Sementara pendapat lain
menegaskan bahwa setelah menenggak racun sianida, Hitler menembak kepalanya
sendiri. Dalam hal ini, para sejarawan Jerman menolak semua pendapat tersebut,
dan mengatakan bahwa hal itu merupakan propaganda Uni Soviet. Kontoversi
kematian Hitler pecah pada tahun 2009, tepatnya ketika para peneliti Amerika
Serikat mengadakan tes DNA terhadap tengkorak dan fragmen rahang yang diyakini
oleh pejabat Uni Soviet sebagai tengkorak serta fragmen rahang Hitler. Hasil
tes menunjukkan bahwa tengkorak itu merupakan tengkorak perempuan yang berumur
kurang dari 40 tahunan. Sedangkan fragmen rahang tengkorak tersebut tidak diteliti
oleh para peneliti.
Versi Uni Soviet
Pada
1 Mei 1945, tiga belas jam setelah Hitler bunuh diri, Joseph Stalin diberi tahu
kematian Hitler. Tepatnya ketika Jerman tengah menegosiasikan syarat penyerahan
diri. Setelah mendapat kabar itu, Stalin menuntut penyerahan Jerman tanpa
syarat serta meminta Krebs dan Chuikov untuk mengonfirmasikan kematian Hitler. Ia
ingin mayat Hitler di temukan.
Pada
2 Mei pasukan Uni Soviet secara resmi merebut gedung kedutaan Jerman.
Jenderal Krebs dan Burgdorf masuk ke dalam Fubrerbunker, lalu bunuh diri dengan
menembak kepala mereka sendiri. Penyebab mereka melakukan hal itu tidak diketahui.
Mungkin permintaan Stalin terlalu berat bagi mereka. Sebab saat stasiun radio
mengumumkan kematian Hitler, tentara Jerman tidak mau menyerahkan diri secara
cuma-cuma. Sehingga hal itu tidak dapat dikatakan sebagai penyebab Krebs dan
Chuikov melakukan bunuh diri. Alasan yang mungkin ialah permintaan Stalin untuk
menemukan sisa tubuh Hitler tidak dapat mereka penuhi. Karena tidak menemukan
mayat Hitler, atas nama rakyat Uni Soviet, Stalin menyajikan versi yang berbeda
tentang nasib
sekutunya itu. Pasca peristiwa 1945, Uni Soviet tetap berpendirian bahwa Hitler
tidak mati, tetapi melarikan diri dan berlindung kepada mantan sekutu baratnya.
Tentu saja hal tersebut sesuai dengan haluan politik Uni Soviet yang tidak menginginkan
Hitler mati bunuh diri. Sebab, jika kabar bahwa Hitler mati bunuh diri disebarkan,
maka orang-orang akan menganggapnya sebagai seorang pahlawan yang tangguh
mempertahankan sikap untuk tidak menyerah kepada musuh. Selain tangguh, rakyat
juga akan menganggap Hitler sebagai pahlawan yang gagah berani mempertaruhkan
nyawanya sendiri daripada mati dibunuh Uni Soviet. Padahal, Uni Soviet ingin
Hitler mati secara pecundang. Oleh karenanya, sekutu tersebut tidak menerima
adanya informasi kematian Hitler. Uni Soviet lebih memilih menyatakan bahwa
Hitler melarikan diri kepada sekutu barat yang merupakan musuh Jerman. Dengan
begitu orang-orang akan mengecap Hitler sebagai seorang pecundang dan penjilat.
Versi Brazil
Simoni
Renee Guerreiro Dias menulis sebuah buku yang mengklaim bahwa Hitler lari dan
hidup di Brazil.
Ia mengganti namanya menjadi Adolf Leipzig atau yang lebih dikenal oleh
masyarakat dengan panggilan Jerman tua. Hitler tinggal di sebuah kota kecil
bernama Nossa Senhora do Livramento, yang terletak 30 mil dari ibu kota Mato
Grosso di Brazil.
Menurut Dias, Hitler meninggal di kota itu pada 1984 dalam umur 95 tahun.
Mengenai latar belakang penelitiannya, Guerreiro dias mengatakan dalam sebuah
wawancara bersama wartawan lokal bahwa pada mulanya ia tertawa mendengar
informasi yang menyatakan Hitler tinggal di Nossa Senhora do Livramento.
Menurutnya, hal itu hanya sebuah lelucon yang menggelikan. Akan tetapi, setelah
melakukan penelitian secara mendalam, ia pun menyakini informasi tersebut. Dias
beranggapan bahwa Hitler tidak berakhir di Nossa secara kebetulan.
Demi
menyelesaikan penelitiannya Dias menghabiskan dua tahun usianya di kota kecil dekat
perbatasan Brazil-Bolivia. Ia tidak hanya menemukan riwayat hidup Hitler,
tetapi juga menemukan sebuah ladang emas yang menurut cerita masyarakat sudah
diperebutkan sejak abad
ke-18. Terkait ladang emas, adakah hubungannya dengan Hitler, mengingat tempat
itu berada dalam sebuah gua dekat rumah Adolf Leipzig. Dia sangat penasaran
dengan dua fenomena tersebut. Ia pun memulai penelitiannya dengan cara
mewawancarai masyarakat dan mengumpulkan dokumen-dokumen penting terkait subjek
penelitiannya. Sebagai hasil penelitiannya, ia menyimpulkan ladang emas itu
merupakan harta Jesuit yang diserahkan kepada Vatikan, dan oleh Vatikan dihibahkan
kepada Adolf Leipzig.
Dalam
bukunya, Guerreiro Dias mengklaim bahwa Hitler melarikan diri dari Jerman ke Argentina.
Setelah beberapa lama di Argentina, Hitler terbang ke Paraguay, dan
mengurus dokumen naturalisasi kewarganegaraan di sana. Hitler pun menjadi warga
Mato Grosso dengan nama Adolf Leipzig.
Untuk
menyempunakan penelitiaanya Guerreiro Dias berencana melakukan tes DNA
berdasarkan sampel dari sanak keluarga Adolf Leipzig yang ditengarai tinggal di
Israel. Hal itu membuktikan bahwa begitu kuat dugaan Dias atas riwayat hidup
Hitler di Brazil. Ia selaluh optimis dan mengatakan kepada sejumlah pihak bahwa
rencana penelitiaanya tidak akan membuahkan hasil yang buruk. Menurut Guerreiro
Dias, seorang Biarawati yang tak mau disebutkan namanya mengaku mengenali Adolf
Leupzig. Perkenalan itu berawal ketika Adolf Leipzig dirawat di sebuah rumah
sakit di Cuiaba pada awal 1980-an. Ketika mengetahui wajah Adolf Leipzig mirip
seperti Hitler.
Biarawati tersebut mengusirnya dari rumah sakit. Akan tetapi ia di tegur oleh
atasannya. Ia pun di suruh mengurusi Adolf Leipzig. Berdasarkan pengakuan
Biarawati itu, Leipzig merupakan pasien yang dijamin oleh Vatikan. Guerreiro
Dias mengatakan bahwa kedatangan Hitler ke Brazil disebabkan oleh tawaran dari vatikan.
Hal itu menjadi bukti bahwa Vatikan memiliki kesekatan khusus dengan Nizisme
dan pemimpinnya.
Namun
hal itu justru membuatnya menjadi bahan tertawaan oleh sejumlah pengamat sejarah,
salah satunya Guy Walter dan Candido Moriera Rodrigues.
Menurut
Walter, nasip Hitler sama sekali tidak mengarah kesana. Sementara ide Guerreiro
Dias hanya berasal dari khayalan, teori konspirasi yang disulap, dan tidak
punya satu tempat pun dalam riset histori.
Selama
rezim Nazi berkuasa, Hitler telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan
rakyat Jerman, baik dalam
pengembangan ideologi nasional, gerakan sosial, ekonomi, maupun kesenian.
Terlebih, doktrinnya terhadap ras arya sebagai ras terkuat menimbulkan tragedi
pembantaian massal Ummat Yahudi di Eropa.
Mungkin
hanya itu sekilas tentan kontroversi kematian Adolf Hitler. Hingga sampai saat
sekarang kematian Adolf Hitler diselimuti dengan misterius, masih banyak menuai
kontroversi dari berbagai negara tentang kematian Adolf Hitler. []
___
Biodata
Penulis
Indra
Nasution aktivis Gerakan Pemuda Sosial dan Gerakan Situbondo Membaca.
Kontroversi Kematian Adolf Hitler
Reviewed by takanta
on
Februari 02, 2018
Rating: 5
Tidak ada komentar