Muscab DPC PKB Situbondo Angkat Tema Partai Advokasi
Oleh: Mohammad Farhan*
Pembacaan selawat nariyah menandai dibukanya
Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten
Situbondo, Minggu (7/3). Bertempat di Ballroom Hotel Lotus, Muscab kali
ini mengangkat tema Menuju Partai Advokasi, Siap Menang Pemilu 2024.
Ketua DPC PKB Situbondo, Lora Ali Yafi dalam
sambutannya mengatakan bahwa tema tersebut dipilih sebagai refleksi atas
cita-cita luhur tetuah dan pendiri partai, yakni Almarhum KH. Abdurrahman Wahid.
Menurutnya, Gus Dur mendirikan PKB lebih dari sekadar partai politik. Ia juga alat
perjuangan.
"Sebagai alat perjuangan, PKB harus
istiqomah mengedepankan kepentingan masyarakat. Kebijakan yang maslahat untuk
masyarakat perlu ditingkatkan," ungkapnya.
Ra Yafi berdiri di mimbar berwarna hitam. Ia
menangkup tangannya bersama mic. Sambil menyapu pandangan ke semua
peserta Muscab, ia melanjutkan sambutan.
"Maka kita niatkan jadi partai advokasi.
Yakni sebagai partai yang terdepan membela kepentingan masyarakat. Terutama
masyarakat kecil".
Di depan Ra Yafi yang menyampaikan sambutan
itu, peserta Muscab duduk di tempat yang terbagi jadi tiga deret. Mereka berkopyah
dan berbaju putih dengan kobinasi bawahan yang beragam. Bercelana hitam dan
cokelat. Tapi, mayoritas memakai sarung dan beralas sendal. Mereka berkalung id
card berwarna hijau. Mereka adalah Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) PKB
yang berasal dari berbagai daerah di Situbondo. Dari Banyuputih hingga Besuki.
Dengan berhati-hati, Ra Yafi mengingatkan
peserta Muscab perihal tantangan PKB Situbondo menuju 2024. Terlebih, setelah hasil
pilkada 2020 yang di luar ekspektasi. Menurut Ra Yafi, konsistensi gerakan dan soliditas
menjadi tantangan yang ngeri-ngeri sedap. Gampang diucapkan, tetapi
rumit untuk diaplikasikan.
"Oleh karena itu, saya meminta kepada
semuanya di sini untuk terus bergandengan tangan, merapatkan barisan, dan
melakukan konsolidasi positif untuk memenangkan PKB pada 2024 nanti".
"Saya berharap kepada teman-teman PAC, Ketua
Dewan Syuro, Ketua Dewan Tanfidz untuk berkhitmad betul dalam mengikuti
musyawarah ini," lanjutnya.
Harapan Ra Yafi itu disampaikan dengan
setenang-tenangnya perkataan. Tidak ada yang meluap-luap. Sebagaimana ia biasa berbicara.
Tapi harapan itu, adalah suara yang nyaring. Yang harusnya ditangkap semua
organ PKB Situbondo sebagai lecutan.
"Perjuangan dimulai dari hari ini".
Ra Yafi mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak lalu menutup sambutan dengan salam.
Muscab serentak
Muscab PKB hari ini merupakan agenda lima tahunan
yang digelar serentak se-Jawa Timur. Melalui forum virtual, Muscab diikuti oleh
DPC PKB di 38 kabupaten/kota. Muscab secara resmi dibuka oleh Ketua Umum PKB,
Abdul Muhaimin Iskandar.
Gus AMI membuka Muscab dengan santai dan
bersahaja. Ia menyapa satu per satu DPC PKB melalui layar laptop. Pada beberapa
DPC, Gus AMI menyapa dengan menyertakan guyonan.
"Tetap semangat meskipun kemarin kalah,
ya"
"Malang masih gelap"
"Loh, ketuanya masih ini aja?"
"Yang masih kalah terus siap-siap
ketuanya saya copot"
Selipan frasa-frasa itu disambut gelak tawa
peserta Muscab. Meskipun setelahnya adalah arahan yang lebih serius.
Gus AMI menyampaikan tiga hal penting
kaitannya dengan agenda PKB yang akan dilaksanakan menuju 2024. Pertama adalah
penguatan internal. Gus AMI berharap DPC-DPC terus menguatkan konsolidasi dan dapat
memetakan agenda strategis. Kedua, pembacaan masalah. Menurut Gus AMI, semua
pengurus, anggota dan kader PKB harus mampu membaca permasalahan-permasalahan
politik hari ini dan juga yang akan datang. Sehingga lekas mendapatkan ide-ide
segar untuk perjalanan partai ke depan. Ketiga, memperbarui wawasan.
"Kader PKB harus terus menambah
pengetahuan. Agar kita tidak tertinggal secara informasi, pengetahuan, dan
penyiapan kaderisasi kader-kader terbaik," ungkapnya.
Gus AMI juga menyampaikan bahwa PKB harus
terus maju dan berkembang. Tetapi ia tidak menginginkan PKB hanya besar dan menang
saja.
"Kita harus mampu mengelola bangsa ini
dengan baik. Untuk itu, kita tidak hanya perlu besar dan menang tetapi juga
membawa solusi dan kemaslahatan bagi bangsa," lanjutnya.
Oleh karena itu, Gus Ami meminta semua DPC
untuk mengajak kaum muda bergandengan tangan membuat perubahan untuk bangsa.
Karena menurutnya, PKB dan kaum muda tidak bisa dilepaskan sejak era Gus Dur.
Oleh karena itu Gus AMI menyampaikan perlunya kolaborasi.
"Ketidakberdayaan politik itu bisa jadi
kelemahan kita dalam merumuskan kebijakan," ungkapnya.
Salah satu cara yang dapat dilakukan agar PKB
berdaya, menurut Gus AMI, PKB harus menang dalam pemilu 2024.
"PKB memberi ruang seluasnya kepada
masyarakat agar lebih terakomodasi. Mari kita tingkatkan kreativitas dan
inovasi untuk merebut kembali kemenangan di Jatim. Kemenangan menjadi syarat
mutlak memperbaiki keadaan,” tutup Gus AMI.
Ra Yafi terpilih lagi
Sistem pemilihan ketua DPC PKB pada Muscab
kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Pemilihan kali ini ditentukan
langsung oleh DPP. Hal ini merupakan inisiatif DPP untuk meminimalisir gesekan
antar anggota.
Hasil Muscab DPC PKB Situbondo 2021 kembali
mengantarkan Ra Yafi terpilih sebagai ketua DPC PKB Situbondo secara aklamasi.
Ra Yafi bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang mempercayainya memimpin
DPC PKB Situbondo periode 2021-2026.
"Alhamdulillah saya masih diberi
kesempatan untuk memimpin DPC PKB Situbondo lima tahun ke depan. Ini tantangan
lagi. Saya berharap pandemi ini segera berakhir agar kita lebih leluasa
menyusun agenda dan bertemu dengan masyarakat. Dengan harapan, Pemilu 2024
mendatang kita siap merebut suara legislatif dari kabupaten hingga pusat.
InsyaAllah," tutupnya optimis. (han).
Tidak ada komentar