freepik |
Pesan
belakangan
kita pun tahu
ini
genggam makin renggang
kutahu
penyebabnya adalah
ketidakpastian
yang semakin pasti.
penjarak-jauhan
yang semakin jauh.
percakapan
yang semakin runyam.
kutahu
hatimu terbuat dari serentetan notifikasi
panjang
dan tak putus oleh ribuan pesan-pesan.
namun
kepalaku adalah ruang
3t:
terluar, tertinggal, terbelakang.
pelik
memang, seperti jerawat yang tumbuh pertama
di
pipi remaja, nyeri-nyeri menakutkan. seperti pandangan
yang
bukan lagi pertama, pandangan karib kepada kawan lama.
betapapun
jangan
sekali-kali kaubertanya
mengapa
aku tak sempat mengirimmu pesan
bahkan
sependek quote-quote picisan yang luber
di
postingan-postingan selebgram.
atau
semacam presentasi power point webinar yang berlagak professional.
asal
kautahu, aku tak punya uang untuk membeli cinta yang diteknologikan,
menukar
rindu dengan sekedar video call-an, dan tak punya ahli mencari materi
percakapan
tanpa henti.
asal
kautahu, aku mencintaimu bukan seperti itu. aku butuh sedikit ruang sunyi untuk
menghayati, barangkali seperti es krim yang meleleh lilin diterpa bayangmu
atau
sebongkah es batu dingin,
es
batu dingin, yang dingin sekali.
Masak Lagi
pagi
ini kau
pinta
ku masakkan
“buat
apa?”
kau
seolah sendok makan
siap
menadah setiap masakan.
“buat
apa?”
tanya
ku kali dua
“hanya
masakan yang tulus yang tak
akan
ada pertanyaan dan penghianatan.”
hening
sejenak.
aku
dan kau berpandangan:
mata
bertemu mata
detak
beradu detak
dalam
dekap aku berkata:
“baik,
tak akan kusia-siakan.
mari
masak lagi di atas ranjang.”
Malam Minggu
malam
minggu malam wakuncar
malam
bagi para penyibuk jalan
tapi
malam ini agaknya kau
kekeringan
kata-kata karena melihat
para
peronda rumah sakit lekas-lekas bolak-balik
dari
ruang darurat ke ruang klinik.
malam
minggu malam malam belakangan ini
adalah
malam yang penuh rasa panik.
Senggang
hari
senggang baur nganggur
seperti
lada-lada yang mengiang
dari
sengit gosip tetangga tentang
keadaan
dan seseorang.
Kepala Rakyat
kepala
rakyat adalah cangkir
teh
yang ditumpahkan kaki tangan
oligark
negara.
habis
itu, dituang dengan lem
perekat
suara.
Biodata:
Syukron MS lahir dan menetap di Probolinggo.
Tidak ada komentar