freepik |
Ingatan Masa Kecil
Masih
kuingat dengan jelas, wajah-wajah lugu tanpa dosa
Aku,
kakak dan abang
Aku
suka mengikuti Ibu memetik cabai
Langkah-langkah
kecilku kerapkali tertinggal darinya
Masih
kuingat dengan jelas, Ayah membajak sawah dengan kerbau
Butiran
peluh membanjiri wajahnya yang mulai keriput
Bermandi
keringat dalam mencari sesuap nasi
Masih
kuingat dengan jelas, abangku yang menombak ikan dengan gagah
Menyeringai
walaupun giginya tidak rata
Wajahnya
dipenuhi rona bahagia
Masih
kuingat, kakak yang diantar Ayah ke sekolah
Aku
yang melambaikan tangan duduk di tepi sungai, menunggu Ayah pulang
Harap
harap cemas, jika hujan turun dan air sungai menguap
Masih
kuingat dengan jelas, saat pertama kali aku diajak ke pasar oleh Ibu
Aku
merengek minta dibelikan balon, sampai tidak mau pergi sebelum mendapatkannya
Masih
kuingat dengan jelas, nasi dan kerak yang kerapkali kita makan dengan sayur
bunga pepaya
Terasa
nikmat ketika aku, kakak dan abang berebutan
Masih
kuingat dengan jelas, hidung kami hitam di pagi hari karena lampu berbahan
minyak tanah
Kebulan
asapnya tidak terhingga, namun cukup untuk menerangi kami satu keluarga
Belum
ada listrik, dan setiap malam Ayah akan bercerita sebelum kami tidur
Membuat
berbagai bentuk bayangan dengan bias cahaya di dinding
Masih
kuingat dengan jelas, aku dan kakak yang suka menangkap capung
Bermain
panas-panasan sampai kulit kami gosong, setelahnya akan terlihat gigi-gigi
putih kami saja
Masih
kuingat dengan jelas, jika dulu disana rumah kami kayu di seberang sungai
Menyimpan
banyak kenangan yang kini bertengger di ruang nostalgiaku setiap malam
Mengingatkan
masa-masa kecil yang begitu menyenangkan
Memberikan
arti yang begitu mendalam, mendera di dalam khalbu
Kini,
hanya tinggal bayangan yang masih kuingat dengan jelas
Membentukku
menjadi pribadi yang kuat dan selalu berjuang
Tanah
Datar, 2020
Password Mencintai
Cara
pertama yang aku lakukan adalah masuk pelan-pelan ke hatimu
Tapi
yang tertera; A network error occurred. Please Try again
Tidak
menyerah, aku masukkan kombinasi beberapa angka di kenangan kita
Oh,
dan lagi-lagi muncul; Your connection is not privat
Tidak
mungkin aku menyewa hacker kan? Untuk mencintaimu
Tanah
Datar, 2021
Terbiasa
Jangankan
dibalas pesannya, diblokir saja aku terbiasa
Jangankan
tidak pergi wisata, terkurung dalam pikiran sendiri saja aku terbiasa
Jangankan
berdebat, baku hantam saja aku terbiasa
Jangankan
cuma dikasih waktu makan 20 menit di warteg, tidak makan saja aku terbiasa
Serba
terbiasa sayangku,
Rapat
online, jatuh cinta virtual, berita hoaks, pinjaman online.
Melihat
keadaannya begini, aku hanya bisa bilang; sudah biasa
Tanah
Datar, 2021
Festival Puisi
Menyusun
kata,
Sibuk
membuka KBBI
Mencari-cari
makna
Membaca
referensi
Membagikan
poster di instagram
Festival
puisi sedang menanti
Aku
tersenyum, tapi menuliskan puisi menangis
Aku
membenci, tapi menuliskan mencintai puisi
Tanah
Datar, 2021
Kloning (?)
Ada
yang selain aku
Benar-benar
mirip
Dia
juga tidak sendiri
Ada
juga yang mirip
Aduh,
bahkan sama persis
Kalau
aku dan dia mati,
Entah
yang menyerupai masih hidup.
Tanah
Datar, 2021
Biodata
Reni
Putri Yanti, lahir pada tanggal 06 Juni 2000 di Padang Ganting
Alamat
Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.
Nama
FB : Reni Putri Yanti
Tidak ada komentar