Di Warung Kopi, Anak-Anak Muda Situbondo Berdiskusi Tolak Calon Bupati Tersangka Korupsi

 



Penetapan Karna Suswandi sebagai tersangka korupsi oleh KPK telah memicu gelombang penolakan dari kalangan anak muda Situbondo. Tak hanya di media sosial, tetapi juga di warung-warung kopi yang menjadi tempat berkumpulnya banyak anak muda, suara ketidakpuasan terhadap calon bupati tersebut semakin menguat.


Sebagai mana pada Minggu, 8 September 2024 di Warung Kopi Semut, Banyuputih. Sejumlah anak muda berdiskusi hangat tentang pencalonan kembali Karna Suswandi. Para pengunjung yang mayoritas adalah anak-anak muda, membahas dengan serius dan penuh kekesalan mengenai status Karna Suswandi sebagai calon bupati yang tersangkut kasus korupsi. Ada kecewa di dada mereka bagaimana mungkin seorang tersangka korupsi diusung maju kembali tanpa perasaan malu dan bersalah.


Berikut adalah beberapa poin komentar tajam yang muncul dari diskusi yang berlangsung dari pukul 8 hingga 11 malam itu:


1.    Hudi, 33 tahun, Pengusaha Cuci Motor: "Bagaimana bisa kita percaya pada seseorang yang sudah terbukti terlibat korupsi?


2.    Agor Riyan, 26 tahun, Aktivis Sosial: "Pernahkah kita berpikir apa yang akan terjadi jika koruptor ini jadi bupati? Apakah kita hanya akan menjadi korban dari sistem yang rusak? Kita semua tahu betapa pentingnya integritas dalam kepemimpinan. Karna Suswandi yang sudah terjerat korupsi jelas menunjukkan bahwa dia tidak layak memimpin Situbondo. Kenapa harus kita pilih orang yang jelas-jelas telah merusak kepercayaan publik?"


3.    Waris Ilyas, 25 tahun, Pegiat Anak Muda Sumberanyar: "Saya sangat kecewa melihat adanya calon bupati yang terlibat kasus korupsi. Ini jelas menunjukkan bahwa sistem pemilihan kita butuh perbaikan besar. Kami, generasi muda, tidak akan membiarkan hal ini terjadi"


4.    Slamet Riyadi, 27 tahun, Fotografer Lepas: "Setelah melihat kasusnya, kita jadi jengkel juga lah. Pak Bupati ini jadi simbol dari masalah yang lebih besar dalam politik. Kami tidak akan membiarkan calon seperti itu merusak masa depan kami."


5.    Fathor, 30 tahun, Entrepeneur Muda: "Kita sering menghabiskan waktu di sini sambil membicarakan masalah-masalah lokal. Dan kalau ada satu hal yang jelas, itu adalah ketidakpercayaan terhadap Karna Suswandi. Kami ingin pemimpin yang benar-benar bisa memajukan Situbondo, bukan yang terlibat dalam korupsi."


6.    Samsul Arifin, 29 tahun, Advokat Muda: "Kita kecewa terhadap calon bupati yang tersandung kasus korupsi. Makin kesal lagi setelah melihat sebagian anak-anak muda justru mendukungnya. Padahal anak muda itu selalu mengedepankan akal sehat dalam memutuskan, apalagi ia seorang terdidik. Tapi itu tidak akan terjadi kepada kami yang tetap konsisten menolak siapapun calon pemimpin yang bermasalah secara hukum. Dalam hal ini Karna Suswandi.


Diskusi tersebut menunjukkan betapa anak-anak muda Situbondo mengungkapkan rasa ketidakpuasan. Mereka menolak pencalonan kembali tersangka korupsi, Karna Suswandi. Suara mereka tidak hanya sekedar protes, tetapi juga merupakan bentuk pernyataan komitmen untuk menjaga integritas politik di Situbondo.


Dengan penolakan yang kuat dan beragam dari kalangan anak muda yang muncul di media sosial maupun dalam diskusi sehari-hari di warung kopi, jelas bahwa generasi milenial Situbondo berkomitmen dalam mempengaruhi arah politik lokal. Mereka berharap agar suara mereka didengar dan proses pemilihan bupati dapat berlangsung dengan keterlibatan tokoh-tokoh yang tidak cacat secara hukum dan etika politik.


___

Notulis diskusi: Hans.

 

Di Warung Kopi, Anak-Anak Muda Situbondo Berdiskusi Tolak Calon Bupati Tersangka Korupsi Di Warung Kopi, Anak-Anak Muda Situbondo Berdiskusi Tolak Calon Bupati Tersangka Korupsi Reviewed by takanta on September 09, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar