Pengaruh Media Sosial Terhadap Wawasan Kebangsaan Generasi Z
Oleh:
Ulfi Nurkholifatunnisa
Revolusi digital telah mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar, bahkan berpikir. Salah satu aspek yang paling menonjol dari transformasi ini adalah penggunaan media sosial. Media sosial telah menjadi platform yang paling berpengaruh bagi interaksi online, pencarian informasi, dan ekspresi diri. Generasi Z sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari revolusi digital ini. Mereka tumbuh dalam era dimana teknologi digital adalah bagian tak bisa dijauhkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Media sosial dengan segala keunggulannya dalam menghubungkan orang-orang secara global, telah menjadi pusat dari kegiatan online generasi Z. Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari generasi muda, lebih dari 80% remaja di Indonesia menggunakan platform seperti instagram, twitter dan tiktok setiap hari (Nugroho, 2021). Mereka tidak hanya berinteraksi online tetapi mencari informasi, memperluas jaringan sosial dan mengekspresikan diri mereka secara kreatif. Namun di balik kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh media sosial, terdapat tantangan yang tidak bijak atau berlebihan dari media sosial yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap wawasan kebangsaan terutama di kalangan generasi Z.
Wawasan
kebangsaan adalah perspektif atau sudut pandang yang mencerminkan sikap dan
karakteristik masyarakat Indonesia yang mencintai tanah air, memandang tinggi
persatuan dan kesatuan, memiliki semangat kebersamaan dalam membangun Indonesia
ke arah masa depan yang lebih baik dalam era globalisasi tanpa menghilangkan
identitas budaya dan nilai-nilai dasar pancasila (Sofyan dan sundawa, 2015).
Wawasan kebangsaan generasi Z pada era globalisasi ini sangat penting karena
akan mempengaruhi masa depan. Bagi warga Negara Indonesia khusunya generasi Z,
wawasan kebangsaan sangat penting karena dapat membangun identitas nasional,
meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta menumbuhkan rasa cinta dan bangga
terhadap Negara kita. Saat ini tentu ada saja di kalangan generasi Z yang
kurang memahami atau memperdalam sejarah, budaya dan sebagainya. Oleh karena
itu wawasan kebangsaan juga dapat membantu generasi Z dalam memahami sejarah,
budaya dan nilai-nilai yang menjadi landasan Negara (Intan purnama, 2023).
Ada
beberapa hal yang membuat tulisan ini menarik untuk disimak. Pertama generasi Z
merupakan kelompok usia yang paling aktif menggunakan media sosial. Media sosial
memiliki peran penting dalam membimbing wawasan kebangsaan bagi generasi Z, oleh
karena itu mereka harus diawasi agar tidak memburuk sehingga mempengaruhi
wawasan kebangsaan. Kedua Media sosial telah menjadi bagian penting dari
kehidupan mereka dan memengaruhi banyak hal termasuk wawasan kebangsaan. Ketiga
wawasan kebangsaan dapat menjadi benteng untuk menghadapi globalisasi yang ditandai
dengan pesatnya perkembangan teknologi. Semakin luasnya pengaruh globalisasi
dan budaya asing di Indonesia, penting bagi warga Negara terutama generasi Z untuk
mempertahankan dan memperkuat wawasan kebangsaan agar bangsa Indonesia tetap
bisa mempertahankan kesatuan dan bersaing dengan negara-negara maju di dunia. Salah
satu dampak negatif yang paling signifikan saat ini adalah potensi penyebaran
informasi yang salah, paparan globalisasi dan konten yang tidak bertanggung
jawab terhadap wawasan kebangsaan mereka.
Generasi
Z yakni generasi muda yang tidak lepas dari teknologi. Generasi Z adalah
generasi yang lahir pada tahun 1997-2015 an yang membuat mereka lebih mengenal
teknologi sejak awal. Gen Z itu adalah salah satunya generasi yang lahir di era
digital. Ada yang menyebut bahwa Gen Z adalah generasi yang akan menguasai masa
depan. Apalagi sekarang masa pemilihan Capres- Cawapres jadi pasti suara dari gen
Z akan diperebutkan. Gen Z adalah generasi yang kreatif, berani, dan cepat
belajar. Tapi dibalik semua itu ternyata katanya Gen Z itu manja, mudah
kepikiran, dan selalu overthinking. Saya memperhatikan bahwa beberapa
orang dari gen Z problem utamanya adalah lebih peduli kepada permasalahan yang
sifatnya privasi dan malah tutup mata terhadap isu penting yakni wawasan
kebangsaan atau isu-isu publik yang justru sangat penting. Generasi Z juga memiliki suatu kelebihan salah
satunya melakukan beberapa kegiatan meenggunakan ponsel seperti mendengarkan
musik bersamaan dengan browsing menggunakan PC atau mereka bisa bertukar
pesan lewat panggilan telepon bersamaan dengan menonton konten atau video
melalui media sosial. Dilihat dari media digital, di zaman sekarang ini kita
bisa berkomunkasi dengan orang lain dari belahan dunia, karena generasi z ini
melek teknologi dengan rasa keingintahuan sangat tinggi mereka mulai bermain
media sosial yang secara tidak langsung dampaknya sangat fatal bagi generasi
saat ini. Karena banyaknya platform di media sosial ini banyak
sekali informasi yang tersebar yang bahkan belum diketahui kebenarannya, mereka
secara mudah menerima informasi itu tanpa mengolahnya terlebih dahulu.
Globalisasi
informasi tidak hanya membawa tantangan tetapi juga membuka peluang untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu-isu penting, baik di tingkat
nasional maupun global. mudahnya akses informasi dapat juga dimanfaatkan untuk
mendorong pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan yang dihadapi bangsa
dan dunia. Media digital bisa digunakan secara baik untuk menyebarluaskan
informasi terkini mengenai isu-isu wawasan kebangsaan seperti kebijakan pemerintah,
dinamika politik dalam negeri dan sebagainya. Hal ini dapat membantu masyarakat
terutama kalangan generasi Z untuk setidaknya terlibat dan mengikuti
perkembangan isu tersebut di Negara Indonesia. Kemudian dari berbagai sosial
media juga memungkinkan bisa menyebarkan informasi mengenai isu-isu global atau
yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan. Generasi Z lebih memilih mengakses
informasi melalui media sosial daripada sumber tradisional seperti surat kabar
atau televisi. Platform seperti Twitter, Instagram, TikTok,
dan Facebook menjadi sumber utama bagi mereka untuk mengetahui
perkembangan politik terbaru, mengenal tokoh politik, dan memahami isu-isu yang
sedang hangat diperbincangkan. Media sosial juga menyediakan akses langsung ke
konten dari berbagai sumber, mulai dari akun resmi pemerintah, media berita,
hingga influencer politik. Dengan pemahaman yang kebih baik tetang
tantangan global, setiap individu dari kalangan generasi Z dapat mengembangkan
pandangan yang lebih komprehensif dan terlibat dalam upaya untuk mengatasi
permasalahan bersama. Pemanfaatan teknologi digital dapat mendorong partisipasi
generasi Z dalam diskusi dan debat terkait isu-isu nasional maupun global
walaupun dimulai dari hal terkecil seperti berdebat dengan teman sebayanya
mengenai hak dan kewajiban sebagai warga Negara atau isu-isu lainnya terkait
wawasan kebangsaan. Bertukar pikiran ini dapat membantu memperkuat pemahaman
dan komitmen terhadap identitas bangsa. Selain itu konten-konten yang
mengangkat warisan budaya, tradisi, serta sejarah bangsa yang disajikan melalui
film, dokumenter, seni pertunjukan dapat dimanfaatkan untuk menginspirasi
sekaligus mengajarkan rasa kebanggaan dan kecitaan terhadap tanah air di
kalangan generasi Z ini. Berbagai konten
yang di-posting para influencer di media sosial akan sangat berdampak
pada kalangan generasi Z, ini terlihat misalnya ketika trending isu-isu politik
pemilihan presiden dan wakil presiden pelaku generasi Z akan ikut menanggapi
positif sesuai dengan kebenaran yang telah dikonstruksi oleh pikirannya. Media
sosial, sebagai salah satu produk teknologi modern, berperan besar dalam
membentuk pandangan dan pemahaman generasi Z tentang berbagai isu, termasuk
politik.
Selain
dampak positif pengggunaan media sosial bagi wawasan kebangsaan tersebut,
terdapat dampak negatifnya. Kemajuan teknologi digital dan media sosial telah
memudahkan generasi Z dalam mengakses informasi dari berbagai sumber, mereka
akan cepat mendapatkan informasi baru melalui media sosial apalagi dengan
canggihnya berbagai platform yang menyuguhkan
konten-konten viral. Namun tidak semua informasi yang tersebar di media sosial
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Saat ini penyebaran informasi yang
tidak akurat, menyesatkan atau bahkan hoaks dapat berpengaruh terhadap
generasi Z. Mereka cenderung kurang memiliki kemampuan literasi digital yang
memadai. Mereka belum terbiasa untu bersikap kritis dalam menerima dan
menyaring informasi. Hal ini bisa menjadi sumber penyebaran hoaks atau
informasi yang tidak akurat apalagi tentang isu kebangsaan. Jika generasi Z tidak
kritis dalam menerima informasi, maka akan mudah terpengaruh oleh hoaks yang
dapat merusak pemahaman mereka tentang wawasan kebangsaan. Media sosial juga
bisa membuat generasi Z lebih terpapar pada budaya atau informasi asing,
generasi Z tumbuh dalam era melek teknologi dimana informasi dan budaya sangat
mudah diakses. Media sosial, film, musik dan gaya dari luar negeri seringkali
lebih menarik pehatian dibandingkan budaya lokal kita. Akibatnya pemahaman
tentang identitas nasional tergeser oleh trend Negara asing. Lalu generasi Z biasanya
cenderung kurang tertarik pada pelajaran sejarah, pancasila, atau nilai-nilai
kebangsaan karea dianggap formal dan kurang relevan dengan kehidupan
sehari-hari. Selain itu banyak di kalangan generasi Z yang kurang peduli pada
isu-isu demokrasi seperti hak asasi manusia, lingkungan dan keadilan sosial.
Meningkatkan
literasi media sosial adalah salah satu solusi agar generasi Z kritis dalam
menyikapi informasi, sehingga mampu membedakan mana fakta atau hoaks.
Lalu pemerintah dan suatu komunitas bisa lebih aktif mengadakan kampanye di
media sosial yang menyebarkan konten yang berkaitan dengan nilai-nilai
kebangsaan dan budaya lokal yang menarik bagi generasi Z. penggunaan media sosial
dan kebijakan untuk membatasi penyebaran konten-konten yang dapat merusak
wawasan kebangsaan atau mempromosikan budaya kekeraasan dan kebencian di
masyarakat. Berusaha menghindari atau melewati apalabila konten tersebut
bertentangan dengan wawasan kebangsaan. Dengan strategi ini diharapkan generasi
Z dapat memanfaatkan media sosial untuk mendalami wawasan kebangsaan dan
memperkuat rasa nasionalisme sekaligus lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima. Di tengah arus media
sosial, transformasi media sosial dan pengaruhnya terhadap wawasan kebangsaan
Generasi Z adalah tantangan sekaligus peluang. Dengan cara yang tepat, media
sosial dapat berfungsi sebagai alat yang berguna untuk membangun dan memperkuat
wawasan kebangsaan, menjadikan Generasi Z sebagai generasi yang cinta tanah air
dan mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan identitas kebangsaan yang
kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Intan Purnama, R. A. (2013). URGENSI WAWASAN
KEBANGSAAN PADA GENERASI Z DI TENGAH DERASNYA ARUS GLOBALISASI. Civilia:
Jurnal Hukum dan Pendidikan Kewarganegaraan.
Nugroho,
B. (2021). Generasi Digital: Penggunaan Media Sosial di Kalangan Remaja.
Jakarta: Gramedia.
Sofyan,
F. S., & Sundawa, D. (2015). Hubungan mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan peningkatan wawasan kebangsaan dan semangat
nasionalisme mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 185-198.
Tidak ada komentar