Resensi: Hampa Karya Damalin Basa

 


Di Balik Labirin Kesedihan

Oleh: Ana Rahmawati

Setiap manusia pasti pernah merasakan kekosongan dalam hidupnya ketika perasaan sedih, kecewa, dan tak berdaya bermunculan. Kemudian, timbul rasa tidak ada gunanya hidup. Lalu, tanpa disadari pipi telah basah terkena air mata yang mengucur. Perasaan kosong ini dapat membuat seseorang kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas. Semua hal yang sebelumnya terasa menyenangkan berubah menjadi membosankan.

Selain itu, interaksi sosial menjadi sulit karena muncul keinginan untuk menyendiri dan tidak mau bertemu orang lain. Rasa hampa ini tidaklah hal asing, banyak orang mengalaminya. Akan tetapi, jika dibiarkan terlalu lama dapat menghancurkan kehidupan seseorang. Perasaan hampa yang menyelimuti haruslah segera diatasi. Bila diatasi dengan cepat, maka penyesalan tidak akan lama menetap.

Tampaknya, persoalan ini yang hendak disampaikan Damalin Basa melalui buku motivasi ini. Sementara itu, melalui berbagai pengalaman hidup orang-orang yang tengah mengalami fase putus asa, Damalin Basa juga menuliskan dalam buku. Tidak hanya pengalaman orang lain, tapi juga pengalaman ia sendiri, dimana ia merasakan perasaan hampa pula.

Buku ini mengangkat kisah yang Damalin Basa alami sendiri, mulai dari usia remaja sampai ia menikah. Ditambah lagi dengan pengalaman orang lain yang sangat berhubungan di kehidupan pembaca.  Damalin Basa merasakan hampa yang muncul berulang-ulang. Ketika ia sudah berusaha keluar dari perasaan hampa, berbagai masalah, ujian, dan cobaan yang ia alami membuatnya merasakan hampa kembali. Perasaan hampa yang muncul secara tiba-tiba, membuat orang bertanya-tanya. Rasa hampa ini muncul sebab apa? Seakan-akan muncul bagaikan kapas yang berterbangan, yang dengan mudahkan terbang ke sana kemari.

Rasa hampa muncul dengan sebab yang bermacam-macam. Damalin Basa dihina dan direndahkan oleh teman-temannya di sekolah. Dihina dan direndahkan menjadi penyebab munculnya perasaan hampa. Ketika dihina siapa saja, pasti akan sedih dan terluka. Walaupun sudah berusaha bersabar, tetap saja luka akan ditimbulkan. Tidak ada cara selain menerimanya dengan lapang dada. Adukan semuanya kepada Allah SWT. Kemudian, minta kepada-Nya untuk diberi kekuatan dalam menerima hinaan tanpa sedih yang berkepanjangan, apalagi sampai jatuh dalam kehampaan.

Banyak mengeluh dan tidak terima kenyataan menjadi hal yang menyebabkan kehampaan. Damalin Basa yang berkeinginan untuk kuliah setelah lulus SMA telah sirna. Ia tidak bisa mewujudkan keinginan tersebut. Perasaan putus asa ia rasakan. Damalin Basa benar-benar tidak menerima kenyataan itu.

Setelah Damalin Basa melanjutkan untuk bekerja, ia sadar bahwa dalam dunia pekerjaan diajarkan untuk tidak cengeng menghadapi kerasnya tuntutan pekerjaan. Hal itu belum tentu ia dapatkan jika seandainya selesai SMA langsung di perguruan tinggi. Jadi, kenyataan hidup yang diterima mau sepahit apapun, tetaplah bersikap lapang dada. Karena, terdapat hikmah dibalik kenyataan tersebut.

Tidak lupa dengan kegagalan. Perasaan yang pasti banyak orang mengalaminya. Kegagalan adalah penyebab timbulnya rasa hampa. Perasaan kecewa, putus asa, dan kehilangan harapan yang menghantui pikiran berakibat penyesalan yang mendalam. Tanpa disadari ini adalah kehampaan yang menyakitkan.

Tidak hanya kegagalan, keberhasilan yang tidak sesuai dengan keinginan juga bisa menjadi sumber kekecewaan. Seperti Damalin Basa alami. Ketika ikut lomba dan ia mengetahui pengumuman, jika juara akan mendapatkan hadiah uang yang tidak sedikit nominalnya. Dengan begitu, ia termotivasi untuk ikut serta dalam lomba tersebut.

Setelah melalui berbagai proses, diumumkan bahwa juara harapan 1 ia dapatkan. Tapi, hadiah yang ia terima tidak sebanding dengan ketiga juara. Ia hanya mendapatkan setumpuk buku, sedangkan juara ketiga mendapatkan uang. Perasaan menyesal terus menghantuinya, hingga ia merasa lebih baik tak mengikuti lomba tersebut jika juara harapan 1 hadiah yang diperoleh tak sebanding dengan juara ketiga. Ia sangat menyesal, yang memunculkan rasa hampa pada dirinya. Sampai-sampai ia tidak mau lagi mengikuti lomba. Bahkan, berhenti untuk menulis dengan waktu yang lama.

Setelah lama tenggelam dalam rasa hampa, Damalin Basa berusaha untuk bangkit dengan membaca buku kisah orang-orang sukses yang akhirnya dapat mempengaruhi cara pandang ia dalam sebuah kegagalan. Ia mulai mengikuti lomba lagi. Namun, yang ia inginkan tidak hanya untuk meraih juara, ia juga berusaha menyiapkan diri untuk segala hal yang mungkin akan terjadi.

Damalin Basa berusaha dengan kemampuan penuh. Akhirnya, ia memperoleh juara pertama dan mendapat hadiah yang berlipat ganda dibandingkan dengan hadiah lomba sebelumnya. Jadi, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Hargai sekecil apapun keberhasilan, karena keberhasilan yang kecil dapat menjadi keberhasilan yang jauh lebih besar.

Penyebab rasa hampa tidak hanya karena dihina dan direndahkan. Kemudian, banyak mengeluh dan tidak terima kenyataan dan kegagalan. Ada banyak penyebab lain yang telah Damalin Basa tuliskan dalam buku ini, disertai cara mengatasinya yang dapat menyadarkan pembaca ketika merasakan kehampaan.

Kisah yang diambil dari apa yang Damalin Basa alami dengan menggunakan nada yang hangat, membuat para pembaca seakan merasakan apa yang dirasakan penulis. Permasalahan yang terbagi secara runtut, isi yang tidak terlalu panjang, bahasa yang digunakan santai dan memikat, dan setiap bagiannya terdapat kesimpulan mengenai permasalahan tersebut. Hal ini mempermudah dalam memahami isi bacaan di setiap permasalahan.

Pesan dan tema dalam buku ini dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda setiap pembacanya. Pembaca yang tidak sejalan dengan interpretasi penulis akan merasa tidak puas dengan hasil akhir cerita. Beberapa pembaca mungkin melihatnya sebagai perjalanan menuju penerimaan dan harapan, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada rasa sakit dan keputusasaan.

Tidak hanya sekadar cerita, tetapi dalam buku ini terdapat sebuah pengalaman emosional yang membekas di hati pembacanya. Jika mencari sebuah karya yang dapat membangkitkan refleksi dan memberikan pandangan baru tentang kehidupan, buku ini adalah pilihan yang tepat. Selami kisahnya, dan temukan makna di balik setiap kata yang tertulis.

Info Buku

Judul Buku : Hampa

Penulis : Damalin Basa

Negara : Indonesia

Bahasa : Indonesia

Genre : Motivasi

Penerbit : PT Elex Media Komputindo

Tanggal Terbit : 5 Juni 2023

Tebal Halaman : 208 halaman

ISBN : 978-623-00-4803-6

Harga : Rp 88.000,-

 

Biodata Penulis

Ana Rahmawati adalah mahasiswa semester 3 dengan program studi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Lahir pada tanggal 7 April 2004 di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kini bertempat tinggal di Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Memiliki hobi mendengarkan musik dan jalan-jalan. Dalam kampus mengikuti organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Modern Martial Art (MMA) sebagai anggota dan Teater Sirat sebagai anggota. Penulis berharap dengan menulis resensi buku pertama ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Resensi: Hampa Karya Damalin Basa Resensi: Hampa Karya Damalin Basa Reviewed by Redaksi on Desember 08, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar