Bupati-Bupati Situbondo, Sudah Ya!



Cukup sampai di sini. Jangan ada lagi bupati-bupati Situbondo yang terkena kasus korupsi. Konsekuensinya jelas, dibui. Menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Akhirnya menjadi kabar buruk bagi Situbondo.

Di tengah pandangan umum, bad news is a good news 'kabar buruk adalah sebuah berita bagus', penahanan sosok Bupati Situbondo ke-22 menambah satu lagi kabar buruk tentang Situbondo. Kabar buruk yang menenggelamkan berita baik tentang Situbondo.

Situbondo ini sudah berusia 206 tahun, yang pada 15 Agustus 2025 mendatang bertambah usianya satu tahun. Dari Kabupaten Besuki ke Kabupaten Panarukan sampai Kabupaten Situbondo pada 2024 kemarin, Situbondo sudah dipimpin oleh 22 sosok bupati.

Sialnya, sosok bupati ke-20 dan ke-22 tersandung kasus korupsi dan ditahan KPK. Bupati ke-20 ditahan setelah 6 tahun KPK berdiri. KPK datang ke Situbondo pertama kali. Bupati ke-22 ditahan KPK setelah 17 tahun penahanan bupati ke-20. KPK datang lagi ke Situbondo kedua kali.

Lebih sialnya lagi, kedua bupati tersebut sama-sama putra daerah terbaik yang dimiliki Situbondo. Lahir dan besar di Situbondo. Berpendidikan tinggi. Memiliki karier dan penghasilan yang baik. Bahkan pernah bersumpah dan berjanji untuk mengabdi kepada rakyat dan membangun Situbondo menjadi lebih baik.

Tak disangka, ternyata sumpah dan janji mereka sebagai bupati kandas karena ditimpa kasus korupsi.

Tentu sebagian penduduk Situbondo, ada yang merasa kasihan pada mereka. Berduka. Tidak menyangka. Bahkan menyangkal tidak percaya bahwa bupati mereka korupsi. Mengingat jasa-jasanya begitu besar selama menjadi bupati. Terekam jelas suasana kebaikan saat dipimpin oleh mereka.

Sebagian penduduk Situbondo lainnya mengutuk. Berbahagia. Mencaci perilakunya. Bahkan menimpakan semua kesalahan tanpa ada baik-baiknya. Yang diingat hanyalah kelaknatan saat menjadi bupati. Tergambar jelas semua perilaku jahat saat dipimpin oleh mereka.

Dan, mungkin ada juga yang merasa ketakutan. Jangan-jangan nanti terbuka semua modus operandi yang bisa menyeret pihak-pihak lain. Tentu adanya kejadian ini menjadikan keadaan mencekam, meneror dan penuh kekalutan bagi sebagian orang.

Atau, mungkin ada juga sebagian orang yang tidak merasa kasihan, juga tidak mengutuk. Menjadikan peristiwa ini biasa-biasa saja. Sambil lamat-lamat memanjatkan doa memohon agar orang-orang Situbondo tetap dilimpahi kebaikan-kebaikan, sekarang sampai di masa depan anak cucu nanti.

Cukup ya!

Semua sudah terjadi. Nasi sudah terlanjur menjadi bubur. Kabar buruk sudah tersebar. Tercatat dalam sejarah mulai besok, mungkin bisa sampai nanti saat usia Situbondo mencapai seribu tahun kabar buruk ini masih menjadi cerita.

Cukup ya!

Kita tatap masa depan Situbondo. Ingatkan. Jangan sampai ada lagi putra daerah terbaik Situbondo menjadi korban. Korban ketidaktahuan bahwa korupsi adalah rajanya kejahatan. Di muka bumi ini, tidak ada kejahatan yang lebih tinggi dari rajanya kejahatan.

Cukup ya!

Mari kita kirim Fatihah kepada Bapak Hoegeng Iman Santoso, yang pernah mengatakan, "memang baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik".

Cukup ya, dek, ya!

Mari bersama-sama kita tolak KPK datang yang ketiga kali ke Situbondo untuk menahan bupati-bupati kita. KPK hanya boleh datang untuk memberi penghargaan pada bupati kita yang antikorupsi. []

 

 

Tentang Penulis

Marlutfi Yoandinas, warga Situbondo

Bupati-Bupati Situbondo, Sudah Ya! Bupati-Bupati Situbondo, Sudah Ya! Reviewed by Redaksi on Januari 22, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar