Puisi: Pulang Kerja
Puisi-puisi Zikri Amanda Hidayat
Pulang Kerja
Di ambang pintu, aku
menggugurkan daun-daun letih
Merapikan pilu di permukaan
kusut baju dan hati
Di balik pintu, aku menugasi
ekor mata mendikte cahaya
Seraya suara panggilanku
membangunkan jam sepi
Ibu dengan segala mantra bahan
masakannya
Menyulap dapur itu menjadi
laboratorium sihir
Mengubah cinta menjadi sekolam
wajan gulai
Mengubah sayang menjadi
beberapa piring sambal
Ayah di ujung pintu, membawa
nafkah pada detak jantungnya
la meramu mimpi-mimpi yang
terserai sepanjang pagi
Di tudung nasib, rahasia
tercipta di antara aroma doa
Sepiring kehidupan siap masuk
ke rumah perut yang rindu
Padang,
2024
Jauh di Mata
Jika hadiah
bukan barang dari berlian dan emas. Aku pungut
segala macam
warna kenangan menjadi suatu kalung berliontin
kejujuran.
Terlilit di lehermu nanti, niscaya cantik kau merekah,
membias biang
adiwarna.
Terimalah
segenap hadiah itu bersama pelukanku di surat jarak
yang bertanda
tangan rindu. Sambutlah sebaik-baiknya, di tilas
genggammu,
seperti dulu, yang pernah mengasuh belai di pipiku.
Sapu ragu
kita, lipat sengketa menyelinap di dada. Lantangkan
doa cinta,
semoga fasihnya sampai, kekasih.
Padang,
2024
Demikianlah Cinta
Secawan
anggur tumpah di meja waktu,
mengalir
pelan merambak luas takdir.
Di sembarang
arah entah, semut menemukan
genangannya
tanpa mencari tahu apa yang akan ia cicipi.
Celakalah,
semut meneguk anggur dan mabuk setelahnya.
Padang,
2024
Bapak
Sungai-sungai keringat
di punggung bapak
telah
menghanyutkan ia kepada lelah
Di sana, harapan
menjadi ikan yang melawan arus
Sementara satu
per satu pohon-pohon tangguh tumbang di gergaji umur
Sore di beranda
sepi
Pikiran bapak
seperti dadu yang dilemparkan ke permainan mimpi ular tangga
Tetapi apa pun
yang bapak petik dari hidup
Tak lupa
menanamkan di hati anak-anaknya agar tumbuh rindang, kuat menjaga
Tudung saji
adalah doa-doa ibu untuk bapak agar selamat ketika pulang pasca tualang
Meski
sesungguhnya hati bapak bagai udara yang terperangkap di atmosfer kamar; penuh
rahasia dengan nasib Bahagia
Padang,
2024
TENTANG
PENULIS
Zikri Amanda Hidayat dapat dipanggil
secara akrab Izik. Lahir di Koto
Rawang, Lengayang, Pesisir Selatan pada tanggal 02 Agustus 1999. Buku yang
telah terbit Sehimpun Rasa (Gupedia,
2021), Rentetan Tulisan Tentang
Konsekuensi Cinta (Guepedia, 2021) dan Tak
Benar-benar Utuh (An-Nur Media, 2022). No. WhatsApp : 081276237776 Instagram: @bhang_izhik

Tidak ada komentar