• Pesantren di Tengah Cengkeraman Kapitalisme Global

    Masyarakat yang sudah terhegemoni oleh zaman modern, akan semakin gandrung menikmati produk-produk global yang diklaim sebagai bagian dari modernitas. Mereka asyik menikmatinya tanpa berpikir dampak yang akan terjadi pada pencerabutan akar tradisi. Oleh : Achmad Nur Secara historis,…

    selengkapnya…

  • KH. A. Wahid Hasyim; Perjuangan dan Pemikiran tentang Pendidikan, Politik dan Agama

    Wahid Hasyim adalah salah satu tokoh yang berperan penting mengawal berdirinya Republik Indonesia. Ia telah ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia hingga masa revolusi, bahkan sampai pada setelahnya. Sosok Wahid yang sejatinya tumbuh dan dibesarkan di pesantren, telah…

    selengkapnya…

  • Belajar dari Semesta; Kematian Bangsa Koloni

    Hari ini benar-benar sial, aku hampir mati, kemarin adikku mati. Lalu, sejam setelahnya kekasihku juga mati. Entah siapa lagi yang akan mati berikutnya? Oleh : Yudhianto Mazdean Sepertinya Tuhan sedang berpihak padaku, ini kedua kali selamat dari kematian.…

    selengkapnya…

  • Pengaduan Orang-Orang Pinggiran

    Banyak orang di pinggiran yang masih belum diperhatikan oleh pemerintah. Oleh : Indra Nasution Mereka yang berada di pinggiran sangat sulit untuk mencukupi kebutuhannya, hingga mereka tidak mampu mencukupi urusan makan dan minum apalagi mau mengenyam pendikan untuk…

    selengkapnya…

  • Cinta Bilik Hati

    Orang bilang cinta itu hadir karena tatapan mata turun ke hati. Tapi, bagiku cinta itu aneh. Cukup mendengar namanya desiran halus muncul sebilik hati. Tak pernah melihat sebelumnya. Hanya sekedar nama. Tak tahu rupa, tutur kata, cara menatapnya.…

    selengkapnya…

  • Menikah Tanpa Sepeser Uang

    Menikah itu tidak melulu berbicara soal cinta. Aku paham betul bagaimana cinta itu yang tertuang dalam pernikahan. Aku pun mengerti bagaimana bersikap yang baik untuk pasanganku. Pernikahan itu adalah ikatan dan perjanjian antara hamba dan Rabbi-Nya. Tapi kebanyakan…

    selengkapnya…

  • Ironinya Negeri Ini

    Bergema teriak rakyat bergumam seribu amanat Semarak menyerbu kursi pangkat Masuk, duduki bangku dewan Menerjang suatu puncak jaminan Tergugah terjun konflik rakyat Dibalik terangkat makna tersirat Nyata hasrat tahta, harta menghayat dalam bayang pekat Tak murni sepenuh hati,…

    selengkapnya…

  • Kita Telah Mati

    Aku kira kita sudah mati Anak-anak kecil bermain telanjang Bersama darah dan nanah Makan batu, aksara, juga keabadian Perempuan-perempuan mulai kehilangan badan Tinggal kaki setangkup dan yang lain saling makan daging saudaranya Pria-pria bersama kelamin mereka bangga di…

    selengkapnya…

  • Kutu dan Monyet

    Oleh : Levana Azalika Kalau kalian menyangka ini cerita berunsur genre fabel, kalian salah besar. Ini cerita tentang dua orang lawan jenis yang kerjanya kalau nggak berantem, ya adu mulut. Eh, sama aja deng :v. ‘Chotto matte’ “Keiko-…

    selengkapnya…