Kategori: Arian Pangestu

  • Puisi : Revallina Karya Arian Pangestu

    Puisi-puisi Arian Pangestu Revallina Adakah kata yang paling bening yang bila kukecup mampu menyegarkan batin jikalau selain kata cinta, maka itu ialah nama manismu sebagai cermin yang memantulkan wujud dirimu sebagai musim semi dalam kemarau hari-hariku betapa aku sungguh merindukan rintik-rintik hujanmu dan dalam lipatan jarak wajahmu berkelindan dalam angan; kenapa aku begitu gemar menyaksikan…

  • Cerpen – Rindu

    Cerpen: Arian Pangestu dan Fazar Maul Rindu, pagi ini kau mengunjungiku, seperti biasa kau akan langsung masuk tanpa mengetuk pintu. Padahal aku sudah berkali-kali mengingatkanmu, jika ingin bertamu beritahu aku terlebih dahulu, agar aku dapat bersiap-siap untuk menyambutmu. Setidaknya aku bisa merapihkan rambutku yang berantakan ini, setidaknya aku sudah sedikit menyemprotkan parfum ke badanku yang…

  • Cerpen – Gulistan

    Jikalau air matamu lebih berharga dari sebuah kehidupan, maka sungguh cinta bertakhta di atas segala. “Menghitung mundur usiamu bersamaku, yang ringkas dan lekas. Sepagi ini kau pergi, sehijau ini kau layu. Sudah tiga bulan April aku mengunjungimu, menengok ke belekang hari-hari lalu, sepi kupetik sunyi untuk diri sendiri,” kata pemuda itu dalam hati setelah menaburkan…