Kategori: Cerpen
-
Cerpen: Rayuan Perempuan Gila
freepik Oleh: Qurrotu Inay Menurutmu, berapa lama lagi kau ‘kan mencintaiku? Menurutmu, apa yang bisa terjadi dalam sewindu? Bukan apa, hanya bersiap, tak ada yang tahu, aku takut Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu “Bagaimana, Nimas?” Seorang lelaki bersepatu kulit sedang berdiri dengan sedikit gugup di hadapannya. Sembari menunggu respon si wanita, lelaki…
-
Cerpen: Bunga-Bunga Berwajah Ibu
Oleh: Alif Febriyantoro Sejak ibumu pergi meninggalkan kita, tiba-tiba saja kau menyukai hal-hal baru. Apalagi sejak kau tahu dongeng-dongeng indah yang dulu sering kau dengarkan dari ibumu itu sudah habis dan kau menolak jika aku mengulanginya, maka kau akan memintaku untuk membeli buku-buku baru lantas membacakannya. Dan sejak kau tak betah sekolah di taman kanak-kanak,…
-
Cerpen: Pertemuan
Oleh: Heru Mulyanto Percayalah… jauh di luar sana, pasti ada jiwa yang memang telah ditadirkan untukmu. Yang mau menerimamu apa adanya. Beserta kemampuan jiwa dan ragamu yang berbeda. — dr. Dimitri Dimitriyevich, M.Sc Pembaca yang terhormat, kisah ini adalah kisah tentang pertemuanku dengan gadis itu. Seorang gadis yang melampaui seluruh dugaan terjauh yang…
-
Cerpen: Cerita Orang-orang Masjid
Oleh: Depri Ajopan Aku berpangku tangan, duduk sendirian di teras rumah memperhatikan rumput bergoyang diterjang angin kecil. Tiba-tiba pikiranku melayang kacau, teringat pada pertemuan dengan beberapa orang di warung kumuh itu, diiringi tawa terbahak-bahak, dan diakhiri dengan pernyataan serius. Aku belum percaya sepenuhnya dengan apa yang mereka katakan, memakan seekor bunglon akan membuatmu pintar menyesuaikan…
-
Cerpen: Tubuh Berkarat
Oleh: Irfan Aliefandi Nugroho Seorang laki-laki tua mendorongku dengan kedua tangannya yang penuh karat. Ia terus mendorongku di tepian jalan lengang. Kepalanya menelisik ke kiri dan kanan, hanya ada kegelapan yang sedang bergelut dengan cahaya dari tiang lampu tepi jalan. Kaki lelaki tua itu tak berhenti maju, seakan tak pernah lelah dari lamanya berjalan di…
-

Cerpen: Harimau dan Gadis Kecil
Jika suatu hari adik-adik berkunjung atau melewati kota Situbondo di Jawa Timur, maka adik-adik akan melintasi sebuah jembatan yang dinamakan Jembatan Harimau. Namanya terdengar menakutkan, ya? Tapi tahukah bahwa sebenarnya ada sebuah cerita tentang jembatan itu. Di masa lalu, ada seorang gadis kecil bernama Nalea Mendieta. Ia tinggal bersama ibunya di rumah sederhana di pinggiran…
-
Cerpen: Pengilon Kembar
Oleh: Dody Widianto Seusai ia melekatkan kedua telapak tangannya di dada, dalam dengung suara yang hanya bisa didengar desau angin, bibirnya pelan merapal mantra, “Gusti Sang Langgeng Mulyo, kawulo mung sadermo mobah-mosik kersaning hyang sukmo. Ngeluruk tanpa bala, menang tanpa ngasorake, sugih tanpa bandha, sekti tanpa aji-aji. Suro dira jayaningrat, lebur dening pangastuti.” Dari kedua…
-
Cerpen: Bersetia
Oleh: Thomas Utomo Dua pekan lagi ulang tahun pernikahan kami—aku dan Nani—yang kedua. Sejak hampir satu bulan lalu, istriku itu sudah ribut. “Mas, pokoknya sebelum tanggal ulang tahun pernikahan yang kedua, aku maunya kita udah bikin foto after wedding di studio. Kemarin sih, aku udah tanya-tanya ke temen-temenku. Katanya, di Purwokerto, ada studio yang bagus.…
-

Cerpen: Sebuah Kisah Patah Hati yang Kelak Tertulis dalam Headline Berita
Aku tertawa mendengarnya, sekaligus sebal dan merasa payah.
-
Cerpen: Ingar-bingar Pemakaman
Oleh: Puji M. Arfi Di tempat pembaringan terakhirku, aku bangun pada malam pertama ketika telah menjadi mayat. Kupikir, kuburan ini akan sepi ketika malam harinya, ternyata setelah bangun, mataku langsung terbelalak melihat teman-temanku yang l ainnya sedang asyik-asyiknya bermain. Di sudut sebelah kanan dari pembaringanku, terlihat para tuyul, kunti, dan gendruwo sedang bermain gaple. Sedangkan…