Kategori: Cerpen
-
Cerpen: Dia Bukan Gatot Kaca
Kau tahu tidak ada manusia yang bisa terbang, kecuali Gatot kaca, tapi apakah Gatot kaca manusia? Bukankah ia manusia setengah raksasa, lahir dari hubungan Bima dan perempuan jenis raksasa saat masa pengasingan dalam epos Mahabharata? Sebelumnya tidak pernah terbersit sedikitpun dalam kepalamu tentang manusia yang bisa terbang, kecuali saat seorang pedagang dari Andalusia yang mengatakannya…
-
Cerpen: Marsinah
Namaku Marsinah. Ibu memanggilku Sinah dengan dua “n” di tengah sehingga menimbulkan bunyi dengung. Sementara ayah selalu memanggilku, Marina tanpa dua “n” di tengah. Nama itu lebih keren dari nama panggilan ibuku. Tapi aku tidak mengubah namaku menjadi Marina, namaku tetap Marsinah, turunan Jawa. Sebagai anak keempat, termuda, dan tercantik di keluarga, aku mendapat perhatian…
-
Cerpen: Menggadai Kebahagiaan
“Sam!” “Sam, bawalah bekal ini buat sarapan!” Sam, Samudra, dikenal sebagai pemuda tanpa lengkung senyum di bibirnya. Ia berjalan agak lunglai menghampiri pria yang terus berusaha menghentikan langkahnya yang sudah menginjak aspal jalan. Tidak peduli meski ia dikepung oleh tatapan tetangga sewaktu menampik kotak bekal dari tangan papanya. Sam cukup senang disebut sebagai anak yang…
-
Cerpen: Tiga Nisan
“Ape salahnye kite jual ntu tanah, Be?” ”Elu mau, bangke lu digantung di poon kecapi?” Di halaman samping masjid, terjadi pertengkaran hebat antara Haji Misar dengan menantunya, babeku. Enyak, perempuan yang paling kusayang, jatuh pingsan. Orang-orang kampung berdatangan mencoba melerai. Aku datang ketika seorang tetangga perempuan dibantu seorang lainnya, membopong enyak menjauh dari arena pertengkaran…
-
Cerpen: Berhenti Bekerja
Halaman rumah kotor. Daun-daun kering berserakan. Sudah dua hari halaman tidak disapu. Lastri yang biasa menyapu, kini pulang kampung. Hal yang biasa terjadi, jika pembantu tidak ada, keadaan rumah menjadi tak terawat. Jika sudah begitu, para majikan seolah baru menyadari, peran pembantu sangat besar. Jangankan halaman, segala ritme seisi rumah akan terganggu jika pembantu sedang pergi. Berbeda…
-
Cerpen: Tradescantia
Kucing yang sejak tadi memperhatikanmu seolah tidak mau beranjak dari atas pot yang kamu isi dengan tanah, tapi tidak pernah kamu tanami tumbuhan apapun. Sejenak kamu merasa kesal dengan kucing itu, untuk apa memperhatikanmu tanpa berkedip sama sekali. Kamu berpikir barangkali kucing itu jelmaan makhluk astral atau seorang pangeran yang dikutuk menjadi seekor kucing. Mustahil,…
-
Cerpen: Masalah Ketika Ingin Menjadi Dewasa
Dengan cepat kau menyulut sebatang rokok yang terselip di sudut bibirmu. Sementara layar ponsel di depanmu menyala tapi tidak berbunyi. Barangkali sengaja kau senyapkan. “Bagaimana?” Kau membuka pesan di ponselmu dan memulai membacanya tanpa suara. “Kapan kau akan menikahiku?” “Jika kau macam-macam, aku akan mengadu kepada orangtuaku!” Barangkali itu pesan dari kekasihmu, yang sering kau…
-
Cerpen: Jejaring Mimpi
Adik perempuanku yang masih berumur tujuh tahun sedang merengek karena dipaksa memakan semangkuk sayur bayam, sementara tanpa sepengetahuannya, diam-diam aku memperhatikan layar mimpi yang mengambang di atas kepalanya: Padang rumput. Sesekali angin menggerakkan rambut panjangnya yang tergerai. Ada satu pohon besar. Ia berada di bawahnya. Sekumpulan rusa sedang khidmat memakan rumput. Tak ada singa.…
-
Cerpen: Balada Kesibukan
Mata perempuan itu terbuka. Tangannya menarik selimut, lantas mematikan lampu duduk. Dia baru bangun tidur dari malam yang melelahkan sekaligus juga memuaskan baginya. Gemericik air terdengar dari ruang yang tak jauh dengan tempat berbaring perempuan itu. Dia mengedar pandang, dilihatnya dua gelas dan sebotol anggur yang masih sedikit tersisa. Berserak juga kulit apel yang dimakannya…
-
Cerpen: Batu Bolemeta
Waktu itu musim kemarau demikian berat. Para lelaki nyaris putus asa, para perempuan sama saja. Mereka berjalan jauh untuk sekadar mendapat air yang tak seberapa. Mereka tidak pernah lupa berdoa. Mereka juga tak sekali-kali malas berusaha. Tapi nampaknya usaha dan doa-doa mereka tertahan di udara. Pada masa yang sama, kudeta terjadi di pusat kota. Junta…