Kategori: Faris Al Faisal
-
Puisi-puisi Faris Al Faisal: Merah Putih
MENCINTAI BAHASA Aku mencintai bahasa, yang mengantarku memeluk kata, dan isyarat pada jiwa Aku pun berjalan ke sebuah lambang Mendengarkan bunyi Seperti hujan turun ke lembah, ke sungai yang bening Bercakap-cakap dengan mesra Batu-batu dan ikan segala peristiwa Meliput nyanyian para pejuang Hal yang mesti hidup Lahir dan tumbuh remaja Harum gemersik,…
-
Puisi-puisi Faris Al Faisal
NEXT 45 km – dari rapsodi perjalanan Kegembiraan akan menemani perjalanan, sejak awal waktu yang pelan. –next 45 km– Kukira akan banyak hal yang kaulihat. Sapi dan domba yang jinak, meski kadang menguasai markah jalan. Hikayat dunia fabel, dan cerita pendek lainnya. Di sisi jalan, padang rumput — senyum sapa penggembala. Di…
-
Puisi: Merangkak Patuh
Puisi-puisi Faris Al Faisal Merangkak Patuh Setangkai tubuh merangkak patuh Merunduk tunduk dalam riuh biji-biji manik tasbih Mereka mensucikan Tuhannya Rukuk dan sujud Menghamba pada lengang-lengang jiwa Teduh dalam naungan payung kubah Hujan menderas dari sudut langit Luruh seperti ranting melepas daun-daun kecil Udara dingin melambungkan doa Mengulur benang layang-layang ke awan Menari-nari…
-
Tanah Garam dan Puisi Lainnya Karya Faris Al Faisal
Puisi Faris Al Faisal Sang Penyair ~ Yohanto A Nugraha cimanuk yang mengalir di darahmu menggerakkan sampan sajakmu ke semenanjung indramayu menyatu dalam laut biru di ranah moyang arya wiralodra orasi sunyimu serupa cakra udaksana jati diri tanah pesisir jawa dwipa mengenalkan kota dengan kata pada cerobong pipa yang liat berminyak kau nyalakan api puisi…