Kategori: Raisa Izzhaty
-
Menggugat Integritas Pejabat Publik
Oleh Raisa Izzhaty* Lini masa kita semalaman diramaikan dengan berita penangkapan Bupati Situbondo, Karna Suswandi beserta Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Situbondo, Eko Prijonggo Jati, Selasa (21/1). KPK menjerat keduanya atas dugaan korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Situbondo. Membacanya saat sedang berada di…
-
Membentuk Ruang Penyadaran Melalui Lingkar Belajar Feminisme Situbondo
Oleh Raisa Izzhaty Merintis sesuatu memang butuh perjuangan dan niat yang besar. Setidaknya ini yang kami alami ketika Lingkar Belajar Feminisme Situbondo dirilis, hingga telah memasuki minggu ke tiga. Isu isu tentang perempuan, kesetaraan gender, dan secara spesifik, feminisme, barangkali tidak terlalu menarik dibanding isu politik (apalagi menjelang pilkada). Namun, di situlah letak perjuangan kami.…
-
Cerpen: Sebuah Kisah Patah Hati yang Kelak Tertulis dalam Headline Berita
Oleh: Raisa Izzhaty Tahun-tahun berlalu. Tapi aku merasa semuanya terjadi begitu tiba-tiba. Kemarau tiba- tiba hujan, siang tiba-tiba malam, basah tiba-tiba kering. Lalu kekasihmu, tiba-tiba menjadi istrimu. Barangkali aku hidup terlalu lama dalam sebuah ruang yang kedap waktu. Atau, merujuk istilah yang dikemukakan Bhre, sahabatku, ruang itu bernama masa lalu. Aku tertawa mendengarnya, sekaligus sebal…
-
Hal-hal yang Dibicarakan Sepasang Suami Istri Setiap Hari
Oleh: Raisa Izzhaty Sebagai pasangan suami istri yang baru menikah empat tahun, saya tentu tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan tips dan trik menjaga pernikahan tetap membara, atau bagaimana menghadapi pertengkaran tanpa melempar barang atau bermuka masam. Barangkali saya hanya dapat menuliskan daftar hal-hal yang biasa dibicarakan sepasang suami istri setiap harinya, sepanjang usia pernikahannya, supaya…
-
Dilema PRT : Antara Musim Hajatan Dan Profesionalisme Kerja
freepik Oleh: Raisa Izzhaty Bulan besar, yang jatuh pada bulan Juli tahun ini, menurut penganut ‘hari baik’ adalah saat yang tepat untuk menggelar pesta pernikahan. Tidak heran jika dalam satu minggu ada lebih dari satu undangan pernikahan yang meminta dihadiri. Bulan besar dipercaya akan membawa berkah bagi siapapun yang menggelar pesta pernikahan atau hajatan.…
-
Wisata Kampung, Kampungan?
Oleh Raisa Izzhaty* Medio 2014, ketika saya masih berkuliah di Malang, saya begitu penasaran dengan wisata budaya Kampung Cempluk yang diadakan di Desa Kalisongo setiap tahun. Menariknya lagi, salah satu founder Kampung Cempluk ternyata berasal dari kota yang sama dengan saya. Saat itu, wisata budaya Kampung Cempluk cukup membuat hati dan perasaan saya menghangat,…
-
Self-Validate: Cara Ampuh Menjaga Kewarasan
Oleh: Raisa Izzhaty Sejak kecil, saya terbiasa untuk tidak mengakui perasaan-perasaan yang muncul. Alih-alih berpikir soal perasaan, saya lebih sering mengelak perasaan marah, sedih, atau kecewa yang muncul. Ternyata, kebiasaan merepresi perasaan berpengaruh pada cara saya mengelola emosi. Saat ini, saya jadi kehilangan kemampuan untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya saya rasakan. Saya hanya mampu…
-
Apakah Menjadi Ibu Dilarang Sambat?
Oleh: Raisa Izzhaty Apakah menjadi ibu dilarang sambat? Pertanyaan demikian belakangan ini selalu menghantui saya. Sebagai seorang Ibu baru, saya kerap kali mendapatkan kalimat-kalimat seperti, “Jadi Ibu dilarang sakit,” “Ibu harus melakukan semua pekerjaan rumah untuk suami dan anak,”, “Ibu tidak boleh sambat,”. Untuk yang terakhir, sangat mencederai ideologi saya sebagai seorang sobat sambat. Benarkah…
-
Laki-laki Memasak dan Mencuci? Ah, Biasa Saja!
Oleh: Raisa Izzhaty Sejak pertama kali mengenal konsep kesetaraan, saya mulai melihat ketimpangan dalam konsep keluarga saya. Ibu saya bekerja. Namun, sebelum berangkat dan sepulang bekerja, Ibu masih harus membersihkan rumah, menyiapkan segala kebutuhan ayah, dan segala pekerjaan rumah tangga lainnya. Meski keluarga saya rukun-rukun saja, tak jarang ibu mengeluh karena pekerjaan di kantor dan…
-
Sebuah Cerita Horor Tentang Pernikahan
Oleh: Raisa Izzaty Sepuluh bulan yang lalu, saya sedang duduk dengan gamang di ruang tamu salah satu vendor undangan pernikahan. Saya membaca ulang, berkali-kali, hampir puluhan kali nama yang tertera pada undangan yang telah jadi tersebut. Ada nama saya dan seorang laki laki, juga nama kedua orang tua kami, serta tanggal dan tempat acara. Saya…