Kategori: Yudik Wergiyanto

  • Gemalaguna: Laut Tak Pernah Salah

    Oleh: Yudik Wergiyanto* Sebenarnya saya agak ragu mendaku bahwa memiliki kedekatan dengan laut. Tapi tinggal di Situbondo, daerah yang lumayan dekat dengan laut, membuat saya merasa dekat dengannya. Untuk pergi ke laut terdekat dari rumah dibutuhkan waktu kurang lebih 15-30 menit. Itu sudah termasuk dekat kan? Selain itu banyak hal tentang laut yang saya temui…

  • Bagaimana Jika Situbondo Menjadi Kota yang Ramah Bahasa Indonesia?

    pixabay Pikiran semacam itu memang beberapa kali sempat mampir di kepala saya. Barangkali sebuah pikiran yang sedikit aneh. Mungkin jarang sekali orang – khususunya di Situbondo – yang punya pikiran serupa itu. Tapi, pikiran itu benar-benar sering datang menghampiri kepala saya. Bermula ketika saya melihat bacaan berupa pengumuman atau iklan di ruang publik yang ada…

  • Cerpen : Hari yang Baik untuk Menikah

    Oleh : Yudik Wergiyanto Gadis itu tersenyum kepadaku setelah meletakkan secangkir teh hangat di depanku. “Harusnya kau tak perlu repot-repot, aku cuma sebentar.” “Kau kan sudah lama tidak ke sini. Apa salahnya?” jawabnya sembari melemparkan senyum padaku. Inilah yang aku benci. Mestinya aku tak menuruti kemauan calon istriku untuk mengundangnya. Kalaupun aku terpaksa menurutinya, mestinya…

  • Cerpen : Geger Karang Gegger Karya Yudik Wergiyanto

    Oleh : Yudik Wergiyanto Mayat laki-laki itu tergeletak mengenaskan di atas pematang dengan leher dan selangkangan yang bersimbah darah. Ia telah mati dengan cara digorok dan kemaluannya dipotong. Warga kampung Karang Gegger seketika menjadi geger. Hampir seluruh warga memenuhi sekitar tempat kejadian. Banyak warga yang ingin tahu, tetapi polisi sudah memasang garis di sekitar area…

  • Cerpen – Musim Kawin

    Oleh : Yudik Wergiyanto N Barkah menaruh sejumput tembakau di kertas papir lalu menggulungnya perlahan. Setelah terbentuk Barkah mulai merapikan hasil gulungan dengan cara memilin menggunakan kedua telapak tangannya. Saat gulungan itu dirasa sudah memadat dan kuat, Barkah pun segera menyulut ujung depannya dengan korek api. Lalu dia hisap dalam-dalam lintingan tembakau yang baru dibuatnya…

  • Sepasang Kekasih yang Berpisah Karena Hujan

    Maka akhirnya kupilih mengirimkannya lewat hujan. Sebab aku pernah mendengar perkataan orang-orang bahwa hujan dan kenangan adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Tetapi, tentu saja semoga di tempatmu hujan turun sama lebatnya. Dengan begitu kenangan pun akan bertandang ke rumah ingatanmu. Kuharap kau berkenan mempersilakannya masuk dalam ruang tamu otakmu. Tetapi jika kau keberatan,…

  • Sundari Keranjingan Puisi dan Cerita-cerita Lainnya: Santai, Namun Serius Berkelakar

    Oleh : Yudik Wergiayanto Tokoh-tokoh rekaan Gunawa Tri Atmodjo dalam kumpulan cerita ini adalah mereka yang berkubang dalam kesialan hidup lalu menyiasatinya dengan cara yang tidak biasa. Penyiasata unik merekka terhadap dunia yang bedebah ini sekilas akan terbaca sebagai kekonyolan , tapi sesungguhnya adalah sikap dan tindakan yang serius. Sundari Keranjingan Puisi adalah kumpulan cerita…

  • Lelaki di Tepian Pantai yang Memandang Gunung

    Oleh : Yudik Wergiyanto N. Satu per satu warung-warung mulai tumbuh berjejeran di sepanjang jalan. Rumah-rumah penginapan juga perlahan berdiri dan mengambil lahan sembarangan. Semakin tampak sesak suasana pantai itu. Pohon-pohon jadi enggan tumbuh. Perlahan keadaannya berubah dan berangsur menyedihkan. Tetapi tidak bagi seorang lelaki yang duduk di atas batu karang. Baginya, tak ada yang…

  • Senyum Karyamin: Perihal Kesederhanaan

    Oleh : Yudik Wergiyanto Tulisan Ahmad Tohari yang sebelumnya pernah saya baca yaitu Di Kaki Bukti Cibalak. Buku yang menceritakan tentang seorang pemuda bernama Pambudi dan kehidupan orang-orang di desa Tanggir, sebuah desa yang berada di kaki bukit Cibalak. Satu hal yang berkesan dalam buku itu ialah Ahmad Tohari yang mampu memberikan gambaran tentang suasana desa,…

  • Produktivitas dan Dua Kawan

    Oleh : Yudik Wergiyanto N. Akhir-akhir ini saya merasa bahwa produktivitas menulis saya menurun. Hal itu terbukti bahwa semenjak tiga bulan terakhir, saya tak mampu menghasilkan satu pun tulisan khususnya cerpen. Memang pada akhir Januari kemarin satu tulisan sempat dimuat oleh media. Tetapi, tulisan itu sebenarnya sudah saya buat di tahun lalu. Hanya saja keburuntungannya baru…