Resensi 3 Birds On a Wire

Novel bertajuk 3 Birds On a Wire ini ditulis oleh Diva, menceritakan tentang bagaimana Sabian menemukan Rigel dan Arka di penghujung napas mereka, mencoba memahami setiap luka lalu menawarkan bantuan untuk sembuh bersama. Dan tentang bagaimana Sabian yang selalu ingin menemani dan memberikan yang terbaik untuk sahabat perempuannya, Zeekara. Novel ini memiliki alur yang cukup ringan dan mudah dipahami, tetapi memiliki makna yang mendalam. Selain itu, ending dari novel ini sangat membekas bagi saya pribadi.

Novel 3 Birds On a Wire menceritakan tentang Neandro Sabian, seorang siswa SMA yang dipandang oleh orang-orang sebagai sosok yang sempurna. Selain memiliki wajah yang tampan, Sabian juga tak pernah absen dari peringkat satu paralel di sekolahnya, membuatnya menjadi anak kebanggaan sekolah. Selain itu, pemuda berlesung pipi ini memiliki rasa kepedulian yang tinggi pada orang-orang di sekitarnya, membuatnya semakin dipandang sebagai sosok yang sempurna tanpa kekurangan. Sabian memiliki seorang sahabat perempuan yang sangat ia sayangi bernama Zeekara Ola Kaia, keduanya pertama kali bertemu saat duduk di bangku SMP. Dan mereka selalu bersama sejak hari itu.

Suatu hari, sekolah mereka kedatangan seorang murid baru bernama Arkana La Danuraja. Kepindahannya menimbulkan pertanyaan di benak beberapa orang, karena jarang sekali ada siswa yang memutuskan untuk pindah sekolah di kelas 12. Saat pertanyaan itu dilontarkan, Arka tak menjawab. Sabian yang menyadari hal tersebut akhirnya mengusulkan untuk melanjutkan pelajaran, menyelamatkan Arka dari pertanyaan yang memang enggan ia jawab.

Selain Zeekara dan Arka, Sabian juga memiliki teman sekelas bernama Arkalanka Rigel Manggala, putra dari seorang pemilik perusahaan besar yang menaungi yayasan, termasuk yayasan sekolahnya. Rigel terkenal karena seringkali bersikap seenaknya sendiri saat di sekolah, dan guru-guru memilih untuk tidak berurusan dengannya lebih jauh daripada harus kehilangan pekerjaan mereka. Karena hal tersebut, Zeekara tak begitu menyukai Rigel. Ia selalu berusaha agar tak berurusan dengan anak laki-laki tersebut, bahkan berharap agar mereka tak disatukan.

Tapi harapan hanya harapan, dan takdir sepenuhnya dipegang oleh Tuhan. Pada mata mata pelajaran Sejarah, Zeekara dan Sabian disatukan dalam satu kelompok bersama Arka dan Rigel. Pada mulanya, Zeekara menggerutu karena harus satu kelompok dari orang yang tak ia sukai. Selain itu ia juga belum terlalu mengenal Arka, membuatnya tak yakin dengan kelompoknya sendiri. Namun, tanpa ia ketahui, tugas akhir ini menjadi sebuah awal dari kisah mereka.

Bagaimana seorang Sabian merangkul Arka dan Rigel, menyelamatkan keduanya di penghujung napas mereka. Dan tentang Sabian, sosok yang dianggap sempurna oleh orang-orang sekitarnya, yang ternyata menyimpan luka batin yang dalam. Apakah mereka akan sembuh bersama dari luka yang diberi semesta, atau akhir dari kisah ini hanya tentang belajar melepaskan?

Novel 3 Birds On a Wire memiliki garis waktu masa modern, yang tentunya akan membuat pembaca menjadi lebih mudah mengimajinasikan bagaimana kehidupan para karakter.

Beberapa kejadian yang terjadi di novel ini juga tak jarang terjadi di kehidupan nyata dan dirasakan oleh pembaca. Seperti Arka yang tidak percaya diri karena pernah menjadi korban perundungan, dan Sabian yang terus belajar mati-matian hanya demi memenuhi ego orang tuanya. Hal ini tentu dapat membuat pembaca dapat memahami secara emosional apa yang dialami oleh karakter-karakter di novel ini karena pernah merasakan hal yang serupa.

Novel ini juga memiliki dua tambahan bab yang tak dituliskan di buku terbitan sebelumnya pada tahun 2022, di mana pada bab tersebut menceritakan bagaimana Sabian dan Zeekara bertemu saat masih duduk di bangku SMP.

Walau memiliki beberapa kelebihan, novel ini juga memiliki kekurangan. Di beberapa halaman, terdapat tata penulisan yang kurang rapi. Selain itu, ada beberapa kata yang salah ketik dan beberapa kalimat yang agak sulit dipahami.

3 Birds On a Wire cocok untuk pembaca berusia 12 tahun ke atas. Selain memiliki alur yang mudah dipahami, terdapat banyak nilai sosial dan moral yang dapat dipetik dari novel ini./

IDENTITAS BUKU

Judul Buku: 3 Birds On a Wire – Extended Version
ISBN: 9786234942194
Nama Pengarang: Diva
Penerbit: Choko Publisher
Tahun Terbit: 2024
Jumlah Halaman: viii + 256 Halaman

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Apresiasi Kampung Langai

Jingle Festival Kampung Langai

Cerpen

Lelaki di Tepian Pantai yang Memandang Gunung

Apacapa fulitik masrio

Mimpi Mas Rio untuk Situbondo

Apacapa fulitik

Menggugat Integritas Pejabat Publik

Opini

Pendaki Fomo, Peluang atau Ancaman?

Achmad Al-Farizi Apacapa Esai

Lagu Aisyah Istri Rasulullah: Sisi Romantis Keluarga Muhammad

Apacapa Esai Yogi Dwi Pradana

Resepsi Sastra: Membandingkan Mundinglaya Di Kusumah dari Ajip Rosidi dan Abah Yoyok

Cerpen Yolanda Agnes Aldema

Cerpen : 7 Tanda Kematian Waliyem

Apacapa Imam Sofyan

Melihat Masa Depan Situbondo dari Lomba Flashmob Panarukan

Ayu Wulandari Buku Resensi Ulas

Resensi: Jungkir Balik Pers

Apacapa covid 19 Marlutfi Yoandinas

Di Tengah Pandemi Kita Bisa Apa?

Apacapa Kyaè Nabuy Madura Totor Wisata Situbondo

Apalessèran ka Pèngghir Sèrèng Blekko’

Apacapa Denny Ardiansyah

Menjelajah Selawat Nariyah di Situbondo

Musik Ulas

Lagu Berbahasa Rinengga: Peleburan Masa Kini dan Masa Silam

Apacapa Irwant

Gagal Melamar Gadis dan BPN Situbondo

Agus Widiey Puisi

Puisi: Amsal Sunyi

Politik sukandi

Bukan Kolosal Karmapala: Habis Gelap, Terbitlah Perubahan

Penerbit

Hai Situbondo

Ahmad Zaidi Alexong Haryo Pamungkas

Alek Melle Buku: Jangan Salahkan Masyarakat Soal Minat Baca Rendah

Dani Alifian Puisi

Pesawat Kata dan Puisi-Puisi Lainnya Karya Dani Alifian