Kategori: Agus Hiplunudin

  • Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Parpol Diuji pada Pemilu 2019

    Oleh : Agus Hiplunudin Pada Pemilu sebelumnya Pilpres (pemilihan presiden) dan Pileg (pemilihan legislatif) dilaksanakan tidak bersamaan. Namun, akan terjadi nuansa politik baru pada 17 April 2019 mendatang dimana Pileg dan Pilpres dilaksanakan bersamaan serentak di seluruh penjuru Indonesia. Dalam rangkaian Pemilu 2019 pada 17 Februari 2018 semua peserta Pemilu dilarang melakukan kegiatan kampanye sampai…

  • Hak Politik Para Koruptor pada Pemilu 2019

    Oleh : Agus Hiplunudin Hak politik merupakan suatu hal yang asasi. Sebab, esensinya manusia merupakan makhluk yang berpolitik dalam konteks kekuasaan bertujuan menciptakan kondisi yang stabil demi penyatuan kepentingan dan kebaikan bersama dalam hal berbangsa dan bernegara. Secara umum hak politik dalam pemilihan umum (Pemilu) terdapat dua katagori; (1) hak memilih dan (2) hak dipilih.…

  • Waria dan Kemenangan Kaum Feminis

    Sebagai akademisi (asal Banten) terkadang saya mendapat undangan ke luar, seperti kemarin pada 7 Juni 2018, saya diundang untuk menjadi pembicara seminar bertemakan; “Pemanfaatan Internet oleh Masyarakat” digelar di Hotel Prima, Sleman Yogyakarta—bersama Roy Suryo, Anggota DPR RI Komisi I. Oleh: Agus Hiplunudin Setelah acara seminar tepatnya pukul 21.00 WIB, saya menyempatkan diri bermain ke…

  • Instagram, Lesbian dan Kebebasan Seksualitas

    Era baru telah tampil di tengah-tengah masyarak dunia dewasa ini, era baru tersebut yaitu era digital atau new media. Era digital ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi terutama internet berikut media sosialnya—di antaranya Instagram atau yang populer disebut IG. Pada suatu kesempatan penulis melihat-lihat akun IG; penulis menemukan berbagai foto terpampang terutama yang…

  • Dominasi Patriarki, Konstruksi Tubuh Perempuan dan Pelakor

    Pada kesempatan ini penulis mengutip perkataan seorang perempuan bernama Alice tokoh utama dalam film Alice in Wonderland: “Coba kau bayangkan jika laki-laki di seluruh dunia memakai gaun (perempuan)!” demikian gumamnya—dan apa yang dikemukakan Alice merupakan salah satu bentuk pemberontakan kaum perempuan yang dikonstrusi oleh pakain sehingga perempuan diidentikkan dengan feminin dan laki-laki diidentikkan dengan maskulin—inilah…

  • Environmentalisme dan Eksistensi Kaum Feminis

    Suatu ketika penulis menghadiri sebuah acara diskusi mengenai tambang pasir di daerah Lebak Utara, Rangkasbitung-Banten. Penulis menelaah dan simpulannya berhubungan dengan isu lingkungan (environment). Guna mendapatkan bukti empirik penulis menelusuri jalan sekitar tambang pasir tersebut—di daerah Desa Nameng dan Citeras di situ terdapat tambang pasir yang mempekerjakan puluhan pekerja berasal dari daerah sekitar. Namun, teronton…

  • Hantu Kunti Lanak dan Kelong Wewek Mencitrakan Karakter Perempuan

    Oleh : Agus Hiplunudin Citra perempuan memang selalu menarik untuk dibahas, yang terkadang berbau amis seksualitas, makhluk perayu, kaum munafik, pribadi yang emosional, dan bahkan makhluk irasional. Jika diruntut dalam tradisi filsafat semenjak zaman Yunani Kuno dimana keberadaan perempuan telah menjadi perdebatan para filsuf. Plato sedikit memulyakan perempuan; dengan argumentasinya bahwa perempuan juga seperti halnya…

  • Pendulum Rindu dan Puisi Lainnya Karya Agus Hiplunudin

    ie-wallpapers.com Puisi Agus Hiplunudin Dengki Setelah hari kiamat Manusia digolongkan menjadi dua Golongan pertama kaum pendosa mereka bermuka keruh dan dihalau ke dalam neraka Golongan kedua kaum shaleh mereka bermuka jernih berseri-seri digiring ke dalam surga Tuhan tersenyum di atas singgasananya Melihat hamba-hambanya dalam surga Hidup berkecukupan dan berbahagia Tiada dengki tiada kebencian yang bersarang…

  • Politik Agraria Petani Vs Negara dan Neoliberalisme

    POLITIK AGRARIA DI INDONESIA Petani Vs Negara dan Neoliberalisme Penulis : Agus Hiplunudin Tebal Buku : 164 Halaman ISBN   : 978-602-51648-3-5 Tanah bagi masyarakat Indonesia memiliki arti yang begitu penting, memiliki nilai ekonomi—dimana tanah adalah sumber produksi. Selain dari itu, tanah memiliki nilai-nilai sosial, budaya, politis, dan juga spiritual. Khusus tentang persemayaman terakhir pada…

  • Sudut Pandang Marketing Politik; 30 Persen Keterwakilan Perempuan Dalam Parlemen Antara Harapan dan Kenyataan di Pileg 2019

    Oleh : Agus Hiplunudin Rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen, hal itu menandakan bahwa selama ini politik masih berwajah maskulinitas (kelaki-lakian) sehingga politik begitu tidak peka gender. Fakta menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia hanya berkisar 10 persen. Sejak digelar pemilu pertama di tahun 1955-2004. Perlu digaris bawahi prestasi tertinggi diperoleh dari Pemilu 1987 yang…