Kategori: Alex

  • Cerpen: Ingar-bingar Pemakaman

    Oleh: Puji M. Arfi Di tempat pembaringan terakhirku, aku bangun pada malam pertama ketika telah menjadi mayat. Kupikir, kuburan ini akan sepi ketika malam harinya, ternyata setelah bangun, mataku langsung terbelalak melihat teman-temanku yang l ainnya sedang asyik-asyiknya bermain. Di sudut sebelah kanan dari pembaringanku, terlihat para tuyul, kunti, dan gendruwo sedang bermain gaple. Sedangkan…

  • Cerpen: Dia Bukan Gatot Kaca

    Kau tahu tidak ada manusia yang bisa terbang, kecuali Gatot kaca, tapi apakah Gatot kaca manusia? Bukankah ia manusia setengah raksasa, lahir dari hubungan Bima dan perempuan jenis raksasa saat masa pengasingan dalam epos Mahabharata? Sebelumnya tidak pernah terbersit sedikitpun dalam kepalamu tentang manusia yang bisa terbang, kecuali saat seorang pedagang dari Andalusia yang mengatakannya…

  • Membaca Dawuk : Kisah Kelabu Dari Rumbuk Randu

    Dari mana saya mau menulis tulisan ini? Mungkin begini saja: Saya merupakan orang yang barangkali sangat terlambat membaca buku ini. Mengapa begitu? Sebab saya membacanya di tahun 2021, saat cover buku Dawuk telah berganti wajah sejak pertama kali terbit Juni 2017 lalu, namun isinya sama saja. Dan yang membuat miris lagi saya membaca buku ini…

  • Cerpen: Masalah Ketika Ingin Menjadi Dewasa

    Dengan cepat kau menyulut sebatang rokok yang terselip di sudut bibirmu. Sementara layar ponsel di depanmu menyala tapi tidak berbunyi. Barangkali sengaja kau senyapkan. “Bagaimana?” Kau membuka pesan di ponselmu dan memulai membacanya tanpa suara. “Kapan kau akan menikahiku?” “Jika kau macam-macam, aku akan mengadu kepada orangtuaku!” Barangkali itu pesan dari kekasihmu, yang sering kau…

  • Sebuah Kado di Hari Pernikahanmu

    Liana yang manis, Liana yang sendu. Apa kamu masih menyukai senja ? Kamu selalu berkata sangat menyukai senja padaku, menikmatinya dengan duduk di bawah pohon cemara sambil bercakap-cakap dan melihat matahari yang perlahan tenggelam ke balik cakrawala. Dan tahukah kamu dimana aku berada saat ini ? Ya, aku berada di tempat dimana kita selalu mengahabiskan…

  • Cerpen: Panarukan, Sepotong Kenangan

    “Tunggu sampai malam melumat senja, dan kau boleh tidak mengingatku lagi.” *** Jika kau melewati jalan raya pos tepat di kilometer 1000, kau akan menemukan sebuah pelabuhan bernama panarukan. Seperti kenangan yang tak lagi diperbincangkan, begitupun dengan pelabuhan panarukan, ia hanya sebuah pelabuhan paling kesepian di antara ramainya suara ombak. Kata orang, di pelabuahan panarukan…

  • Surat tentang Salju Abadi

    Hari ini tertanggal 9 Juni 2050, sinar matahari telah menyelinap masuk melalui jendela kamar hingga menyentuh wajah. Suara alarm tak henti-hentinya berdering menunjukkan pukul 9 pagi. Laki-laki itu terbangun dari tidur dan mimpi yang telah dilewatinya sepanjang malam.  Drenggg… dreengg… drengggg…. Dengan setengah sadar ia menggosok-gosok mata lalu mematikan suara alarm di sampingnya. Laki-laki itu…