Kategori: Apacapa
-
Bupati-Bupati Situbondo, Sudah Ya!
Cukup sampai di sini. Jangan ada lagi bupati-bupati Situbondo yang terkena kasus korupsi. Konsekuensinya jelas, dibui. Menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akhirnya menjadi kabar buruk bagi Situbondo. Di tengah pandangan umum, bad news is a good news ‘kabar buruk adalah sebuah berita bagus’, penahanan sosok Bupati Situbondo ke-22 menambah satu lagi kabar buruk tentang…
-
Tentang Kegagalan Usaha dan Keberanian Memulai Lagi
Oleh Syaif Zhibond Matregi* Dalam sebuah talk show di tv, seorang pebisnis menyindir para konseptor dengan kalimat sakti “Usaha yang baik itu dijalankan, bukan hanya direncanakan”. Kalimat itu selalu menggoda pikiran saya agar bisa punya usaha. Sialnya, selama ini usaha yang saya lakukan hanya berhenti di pikiran. Yoet, mikirin usaha saja. Skema usaha dipikirkan,…
-
“Karpet Merah” Rakyat Situbondo
Oleh Melqy Mochamad* Orang menggelar karpet merah untuk dua maksud: menjebak dan menghormat. Keduanya memiliki riwayat panjang. Hal ini ternyata ditolak Bupati terpilIh Kabupaten Situbondo Rio Prayogo dan Ulfi untuk memakai perayaan pada pelantikan dengan “ngimbuh” karpet merah. Desakan pribadi pasangan Rio-Ulfi seolah sentimentil namun populis yakni “agar tidak memisahkan rakyat dan pemerintahnya”. Seolah…
-
Sempat Dipecat, Lukman Hardiansyah akan Kembali Bekerja di Dinas Pertanian Situbondo
SITUBONDO- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Situbondo akhirnya kembali mengangkat Lukman Hardiansyah sebagai pegawai non-ASN. Hal ini disampaikan Lukman setelah dia bertemu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Dadang Aries Bintoro, pada Jumat 27 Desember 2024. “Ya, kemarin kita bertemu dan saya diminta masuk lagi sebagai pegawai Non-ASN atau honorer,” kata Lukman…
-
Senandung Kasih dari Ibu
Oleh: Supriyadi Kasih sayang ibu kepada anak tak dapat diukur. Ikhtiarnya dalam membesarkan anak tak akan bisa dibalas. Tak heran jika para musisi menjadikan laku hidup ibu sebagai sumber inspirasi dalam menggubah lagu. Koes Bersaudara dengan “Untuk Ibu”, Iwan Fals dengan “Ibu”, Mochtar Embut dengan “Kasih Ibu”, hingga Melly Goeslaw dengan “Bunda” adalah beberapa ikhtibarnya.…
-
Analisi: Puisi Aku Ingin Karya Sapardi Djoko Damono
Oleh: Qunita Fatina Puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono mengambarkan sebuah karya puitis yang memikat dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun sarat makna. Puisi ini menggambarkan kerinduan mendalam untuk mencintai dengan tulus dan tanpa syarat, seperti kayu yang terbakar menjadi abu tanpa sempat mengucapkan kata-kata, atau awan yang menghilang menjadi hujan tanpa sempat memberikan…
-
Polemik Gus Miftah dan Klarifikasi Habib Zaidan
“Sangat tidak masuk akal jika seseorang menertawakan sesuatu tanpa suatu alasan, kecuali orang tersebut mengalami gangguan kejiwaan.” – Merawatingat Akhir-akhir ini publik diramaikan oleh potongan video ceramah Gus Miftah yang isinya dianggap merendahkan pedagang es teh keliling ketika sedang berlangsung pengajian. Video tersebut mendapat banyak cibiran dari masyarakat luas. Pembaca yang budiman sudah pasti tahu…
-
Gus Miftah dan Dakwah yang Merendahkan: Sebuah Kritik dari Perspektif Teologi Antroposentris
Oleh: Fadhel Fikri Dakwah, sebuah kata yang begitu sering kita dengar, namun terkadang maknanya terasa begitu jauh dari realitas. Bukankah seharusnya dakwah menjadi oase penyejuk, menyampaikan ajaran agama dengan kelembutan dan kebijaksanaan? Namun, menyaksikan fenomena Gus Miftah, saya merasa ada yang tersendat dalam pemahaman kita tentang dakwah. Candaannya yang kerap kali merendahkan martabat individu, seperti kasus…
-
Semeja Daring: Menembus Batas Imaji, Mengurai Inspirasi dalam Titian Dedikasi
Oleh: Ni’matus Sa’diyah Dalam rangka memperingati Hari Guru, Penerbit Jagat Litera mengadakan Sekolah Menulis Jagat dalam Jaringan (Semeja Daring) dengan tema “Menembus Batas Imaji, Mengurai Inspirasi dalam Titian Dedikasi”. Program ini dimaksudkan untuk memberikan ruang untuk menyalurkan rasa terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru atas ilmu yang dibagikan selama ini. Selain itu, kegiatan ini…
-
Urgensi Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam Masyarakat Multikultural
Oleh: Ayu Ameliah Dalam era globalisasi yang terus berkembang, masyarakat di berbagai belahan dunia semakin menunjukkan karakteristik multikultural. Berbagai kelompok etnis, agama, ras, dan budaya selalu hidup berdampingan dalam suatu komunitas, baik secara sengaja melalui migrasi, atau sebagai hasil dari perkembangan sejarah. Kondisi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru dalam hal hubungan sosial, ekonomi, dan politik. Salah…