Kategori: Cerpen
-

Cerpen: Nona Muda
Tok… tok… bunyi pintu kamarku disengaja Mak Srini tanda permisi. “Non, sudah ditunggu tuan di meja makan.” “Iya, Mak.” Kusudahi riasanku, berdiri, bercermin sebentar, dan kupercepat langkah keluar segera turun menuju lantai dasar. Sang tuan telah lebih dulu berkutik dengan peralatan makan. Bunyi sendok mengenai piring yang lirih nyaris tak terdengar, tata krama di meja…
-

Cerpen: Pasang
Riuh laut selalu membawaku mengingat memori lama. Hari-hari ketika aku selalu menunggu Ayah di tepian dermaga. Mengharap belas kasih Tuhan sembari menunggu keajaiban agar Ayah pulang sesederhana beralasan rindu pada anak yang telah ditinggalkannya bertualang. Aku hidup berhalaman hamparan biru lautan. Jangan tanya lagi seberapa aku mengenali indah dan ganasnya lautan. Pemandangan tatkala pasang datang…
-

Cerpen: Sebelum Janin
Meski aku baru muncul dan belum berwujud, tetapi aku langsung bisa tahu banyak hal. Aku berada di tubuh perempuan muda, yang telah hidup selama dua puluh tujuh tahun. Aku muncul di dalam kepalanya, menyerap pengalaman dan perasaannya. Perempuan ini memiliki rambut hitam lebat yang jatuh hingga sepunggung. Dia mengenakan kerudung marun dan baju long dress…
-

Cerpen: Juru Rawat Kenangan
Di kota yang dibangun dari kekonyolan ini, akan tuan temui seorang lelaki bermata keruh yang saban waktu ke sana-ke mari hanya untuk bercerita. Di jalan-jalannya yang lengang dan selamat dari kemacetan, lelaki kerempeng itu dengan keceriaan di wajahnya akan mengayuh sepeda tuanya. Ia akan berhenti setiap ada orang-orang yang berkumpul di taman-taman kota, warung kopi,…
-

Setelah Canon In D, Aku Mungkin Tak Ada Lagi
Di suatu siang yang dilembutkan gerimis, ruang auditorium Pabrik Gula Panji telah didekorasi jadi tempat pesta pernikahan. Ada meja-meja dengan hidangan dan minuman. Pelaminan yang didominasi warna putih, dan sebuah piano di sudut kiri yang dihiasi ornamen bunga-bunga cerah. Nalea duduk di depan piano itu, mengenakan gaun hitam, bukan karena berkabung, tetapi karena itu satu-satunya…
-

Cerpen: Bayangan Perpisahan
“Perpisahan memang tidak butuh perayaan. Tapi perpisahan selalu punya cara untuk melahirkan sebuah kenangan.” Awal bulan Agustus, saat Dirot baru pulang ngopi bersama teman-temannya, tiba-tiba ia tersekat di depan pintu rumah. Ketika hendak meremas gagang pintu, spontan ia terbayang sosok Dalot, kekasihnya. Sebab sebulan yang lalu adalah pertemuan terakhir mereka di rumah itu—rumah pribadi milik…
-

Cerpen: Pohon Jeruk Bali Simbah
Kukatakan bahwasanya jiwaku telah tewas sebagian, sebab turut terkubur pada hari pemakaman Simbah. Maka jangan pernah tanya perkara sakit hati, sebab sakit hati selamanya ada. Yang kutahu aku hanya lupa dan pura-pura melanjutkan hidup. Begitu saja seterusnya. Hari itu, minggu ke kesekian aku membusuk di kamar. Berita-berita soal pagar laut berterbangan dari beranda dunia maya.…
-

Cerpen: Pohon yang Rapuh
“Pohon, kau tidak harus selalu terlihat kuat. Aku tahu, ada bagian dirimu yang rapuh. Di dalam. Dan aku menyadarinya-“ … Sebuah pohon kesepian tumbuh lebat di pekarangan rumah seorang nenek yang beberapa hari telah tiada. Karena tidak adanya seseorang yang tinggal di sana lagi, menjadikan halaman rumah berserakan dedaunan kering. Dari beberapa tanaman yang tumbuh,…
-

Cerpen: Bo
Aku merayakan ulang tahunku yang ke-7 di sebuah vila, hanya dengan kedua orangtuaku. Ada es krim strawberry vanila berbentuk boneka babi kecil, kesukaanku. Setelah diminta ibu membuat permohonan, aku meniup lilin warna-warni yang mengelilingi es krim itu. Potongan telinga babi kiri kuberikan pada ibu, telinga kanannya pada ayah. Sisanya, aku habiskan sendiri. “Kadonya akan ayah berikan…
-
Cerpen: Perjalanan Panjang Mencari Sebuah Angka
freepik Oleh: Puji M. Arfi “Tuhan menyayangi keluarga kita, Bujang. Ia memberi kita makan lewat sebuah angka.” Begitu kata ayah setelah memenangkan angka yang ditebaknya dengan penuh perhitungan. Pada hari itu pula, ayah membelikan segalanya untukku, anak semata wayangnya. Aku dibawa ke pasar untuk membeli es krim, mobil remot kontrol, sepatu, dan pakaian baru. Kebahagiaan…