Kategori: Feminis

  • Rumah, Sumber Penderitaan Bagi Perempuan?

    Didedikasikan untuk Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2018 Oleh: Agus Hiplunudin Menurut Catatan Tahunan (Catahu) Komisi Nasional Anti-Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) pada 2017: dimana kekerasan dalam rumah tangga/ranah personal merupakan urutan tertinggi dalam kasus-kasus yang dilaporkan dan ditangani oleh berbagai lembaga negara terkait perempuan dan lembaga layanan terkait kekerasan terhadap perempuan. Dari angka 259.150…

  • Masih Lemahnya Peran Politik Perempuan di Pileg 2019

    Sejumlah kajian mengenai partisipasi perempuan dalam politik menunjukkan masih lemah. Hal tersebut terjadi karena partai politik terkesan asal-asalan merekrut kader perempuan baik—sebagai pengurus partai maupun calon legislatif (Caleg) dari kalangan perempuan. Sebenarnya Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017; mensyaratkan dimana keterwakilan perempuan 30% di kepengurusan parpol peserta pemilu hingga tingkat kabupaten/kota atau dewan pengurus daerah…

  • Ulas Buku – Politik Gender karya Agus Hiplunudin

    Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN : Politik Gender : Agus Hiplunudin : Calpulis : I, 2017 : III + 104 Halaman : 978-602-6576-06-4 Gender Manusia terlahir ke dunia baik sebagai laki-laki maupun sebagai perempuan bukanlah pilihan dirinya sendiri, bukan pula pilihan secara rasional, atau pun takdir biologis. Namun, entahlah? Nampaknya telah terjadi kesalah-pahaman…

  • Perempuan Cerdas Melawan Dating Abuse

    Beberapa waktu lalu media kita diwarnai berita penembakan seorang dokter di klinik miliknya oleh suaminya sendiri. Beberapa waktu lalu, ingatan kita juga masih tidak bisa melupakan kejadian Eno dan gagang cangkul. Bahkan, yang baru saja terjadi adalah kisah seorang SPG yang dimutilasi oleh suaminya sendiri. Ngeri. Oleh : Raisa Izzhaty Bagaimana tidak? Kasus kekerasan terhadap…

  • Body Shaming: Pelecehan, Bukan Lelucon

    Oleh: Raisa Izzhaty Selama kurun waktu satu bulan, saya telah memblokir delapan orang di media sosial saya. Tiga di antaranya adalah teman baik saya. Alasannya mungkin terdengar sederhana: mengomentari bentuk tubuh saya. Saya tidak mengelak jika dengan bobot 65 kilo lengan saya dikatakan seperti samsak tinju. Atau paha saya seperti gentong. Atau yang lebih parah,…