Kategori: Mored

  • Puisi Mored: Pergi Tanpa Kembali dan Puisi Lainnya

    Oleh: Halimatussa’diah* Pergi Tanpa Kembali Aku Seseorang yang menanti jawaban tak pasti Percaya pada detik yang kupercaya telah menanti Namun kala itu Dengan mudahnya kau tancapkan belati Merobek rasa yang masih dini Kini Kupersilahkan engkau pergi Tanpa kata selamat tinggal untuk mengenang jati diri Bukan Duniamu Teriak dalam keheningan Menjadikan dunia sebagai pelampiasan Ceritakan apa…

  • Puisi Mored: Kepada Bumi dan Manusia

    Oleh: Alif Diska* Kepada Bumi dan Manusia Waktu bergulir sesuai kehendaknya tanpa sihir Menggotong berita hangat untuk temani pagi yang pucat Pertama kali dijejali oleh makhluk tak kasat mata yang terus memburu Berdampak haru bagi insan yang jiwanya tak lengkap satu Virus keluaran terbaru dari bumi untukmu Jutaan jiwa terperosok kedalam virus yang tak bersosok…

  • Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat

    Oleh: Hardiana* AYAH Air mata Jembatan rindu yang membara Rintihan hati yang tlah sirna Ungkapan perasaan yang takkan terlupa Cinta Gambaran kasih yang tak kunjung henti Untaian rasa yang tak pernah letih Semangat membangun yang selalu di hati Keluarga kecil yang kau jaga Membuat mereka tak akan lupa Atas segala kekuatan yang kau bina Akan…

  • Puisi Mored: Labirin Rasa dan Puisi Lainnya

    Oleh: Muhammad Iqbal Mukhlis*  LABIRIN RASA Sekat-sekat kasa hampa Menyibak rasa-rasa Membagi simpang-simpang Menjadi labirin tuah Pada simpang-simpang rasa Nubuatkan padaku tentang perjalanan mengakhiri rindu Mengikuti kiri belum tentu sesat Turuti kanan tak pasti selamat 2 hati untuk jejak pertama Secuil doa setiap sedegap langkah Pada jalan-jalan simpang Yang menyimpan banyak tantangan Simpang-simpang 1 tujuan…

  • Cerpen Mored: Prahara Ojung

    Oleh: Dinda Ayu Lestari* Tradisi Ojhung (Bahasa Madura) atau Ojung, yaitu tradisi yang dipercaya masyarakat Desa Bugeman, Kecamatan  Kendit, Kabupaten Situbondo untuk meminta hujan. Tradisi ini hanya boleh diikuti oleh laki-laki dan tidak diperbolehkan untuk wanita. Alasannya karena tradisi ini cara bermainnya saling memukul satu sama lain. Selain itu, peserta harus membuka baju. Alat yang…

  • Puisi Mored: Sepotong Puisi untuk Bunda dan Puisi Lainnya

    Oleh: Alif Diska* Sepotong Puisi untuk Bunda Bunda… Apa kabar disana ? Apakah bunda sekarang sedang berbahagia ? Aku harap bunda baik baik saja Bunda… Aku rindu Rindu mendengar suaramu yang merdu Rindu melihat paras cantikmu itu Rindu atas segala hal yang membuatku candu Maaf, Atas segala hal yang membuat hatimu terluka Atas segala kedekilanku…

  • Puisi: Sebatas Kenangan

    Dialog Akhir Tahun Selalu ada di sela-sela gerimis yang datang. Kubuka sedikit jendela kamarku ada setangkup  pesan di situ. Kuraih dan kudekap di dadaku, agar mudah untuk kuulangi membacanya. Biasanya aku baca menjelang senja tiba sampai dengan semburatnya musnah. Berganti pekatnya malam. Itulah sebabnya rinai gerimis telah menjeratku pada rindu yang dalam. Jika gerimis telah menjelma…

  • Cerpen Mored: Percaya

    Oleh: Iffah Nurul Hidayah* Dedaunan kering mulai berjatuhan, perlahan lalu mendarat tenang di atas permukaan tanah yang digenangi air bekas tangisan langit semalam. Pesantren sedang ramai pagi hari ini. Ada yang sedang menyantap hidangan ala ibu-ibu dapur, ada yang sedang menyapu taman, ada juga yang duduk melamun tak jelas di ambang pintu kamar. Tepat di…

  • Puisi Mored: Jeritan Pantai Peleyan dan Puisi Lainnya

    Oleh: Nur Akidahtul Jhannah Jeritan Pantai Peleyan Wisata bahari yang terlantar Auranya telah lama memudar Tak lagi dapat menggelar tikar Suasana sudah menjadi liar Peleyanku telah tercemar Sampah melilit sampai ke akar Bunga-bunga tak lagi mekar Kupu-kupu dan ikanpun tak minat keluar Siapakah yang berbuat onar Bersikap layaknya ular Lihatlah pantai ini sakit tercakar Oleh…

  • Puisi Mored: Bunga Perkasa dan Puisi Lainnya

    Oleh: Nur Akidahtul Jhannah* SANDARAN KELUARGA Ayah Tak pernahkah kau merasa lelah Dengan hidup kita yang susah Terkadang kami gelisah Jika kau akan putus asa Ayah Namun kami salah Kau adalah orang yang tak mudah putus asa Bahkan saat kau sedang lengah Kau selalu membuat kami terpanah Ayah Kini kau tiada Memenuhi panggilan yang kuasa…