Kategori: Supriyadi
-
Takbiran, Bunyi, dan Memori
Oleh: Supriyadi* Takbiran telah menggema. Kita tahu bahwa bunyi takbiran adalah pertanda tentang hari Idulfitri yang akan segera tiba. Akan tetapi, apakah bunyi takbiran semata hanya pertanda itu? Saya rasa, bunyi takbiran tak semata pertanda hari kemenangan saja tetapi juga simbol tentang kepulangan dan kerinduan. Ini adalah pertanyaan sederhana tetapi benar-benar menggambarkan makna lain tentang…
-
Lagu Religi, Musim, dan Kelindannya
Oleh: Supriyadi* Bulan Ramadan telah tiba. Seperti biasa, ini adalah musim lagu religi. Musisi-musisi menggunakan momentum ini untuk menganggit lagu bernuansa Ramadan. Di tahun 2025 ini, telah terpampang beberapa musisi ‘langganan’ lagu religi yang kembali menelurkan karyanya. Sebut saja Opick dengan “Allah Ya Maulana”, Ungu dengan “Bulan Baik”, atau Wali bersama Mostafa Atef dengan “Forgive…
-
SID, Keroncong, dan Lirik Penggugah
Oleh: Supriyadi Beberapa waktu lalu, Grup Superman is Dead (SID) telah menelurkan lagu anyarnya bertajuk “1984”. Mereka mengapropriasi novel distopia anggitan George Orwell dengan tajuk yang sama. Dalam deskripsi di kanal YouTube SID, lagu ini ditujukan untuk menghargai kemerdekaan personal maupun komunal yang hendak dirampas oleh oligarki. Saya rasa, “1984” penting untuk dibaca ulang. Alasan…
-
Desember dan Musik yang Sendu
Oleh: Supriyadi Desember telah tiba. Tentu saja beserta panorama yang menggumulinya. Hujan, dingin, badai, juga sendu yang tak kunjung reda. Sendu itu berasal dari lagu-lagu yang berkumandang. Pasar, kedai kopi, jalanan, hingga lorong-lorong kampung seolah bermufakat memainkan nada-nada melankoli itu. Desember tak cukup jika hanya dibaca sebagai rentetan waktu. Ia adalah bulan perayaan tentang kesenduan.…
-
Senandung Kasih dari Ibu
Oleh: Supriyadi Kasih sayang ibu kepada anak tak dapat diukur. Ikhtiarnya dalam membesarkan anak tak akan bisa dibalas. Tak heran jika para musisi menjadikan laku hidup ibu sebagai sumber inspirasi dalam menggubah lagu. Koes Bersaudara dengan “Untuk Ibu”, Iwan Fals dengan “Ibu”, Mochtar Embut dengan “Kasih Ibu”, hingga Melly Goeslaw dengan “Bunda” adalah beberapa ikhtibarnya.…