Remuk Redam dan Puisi Lainnya

Pulang dan Menjauh

tunggulah bila tiba masanya
bertemu dalam sebuah rumah
berbincang tentang jarak dan waktu
mengulang kembali semua ingatan
menangisi ataukah menertawakan
sebelum semua lupa menjadi sunyi

aku pulang
setelah sekian lama bertengkar
dengan keadaan hati dan situasi
biar saja semua menjadi pengingat
biar saja semua menjadi pelupa

bila suatu saat tiba
langkah tak dapat ditegah
kembali mengulang jarak
mendekatkan waktu menjauh
pergi dan kembali hanyalah
sebagai penawar rindu yang perih

05.03.2025

Terkurung Hujan

Pertigaan sudut kota kembang
Kuyup sudah daun, tangkai, kelopak
Mahkota warna-warni menjadi dingin
Hujan membasahi jalan pulang
Hujan sejenak menghentikan lalu-lalang
Namun, semua ingin pulang
Sebelum petang menghilang

Ada yang terkurung selain kerinduan
Rintik menjadi gerimis, kembali rintik
Jalanan masih panjang, masih taklengang

Deru kendaraan berpacu bersama rintik
Basahlah bagi yang telanjur basah
Rumah menjadi tempat paling nyaman
Meski ditempuh dengan gelisah
Hujan belum juga reda
Kerinduan tak ingin mereda

12.09.2025

Remuk Redam

kucari kata agar dapat menggantikan
menanggung perasaan hancur terkecai
rupanya telah lama kupunya—
semenjak retak yang terus kujaga

31.08.2025

Penulis

  • De Eka Putrakha berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Tulisannya termuat dalam beberapa buku antologi bersama serta media cetak dan online (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura). Profilnya pernah dimuat media negeri jiran yaitu Jurnal DoeaJiwa Bil.11/2023. Sajak beliau menjadi Juara Sayembara Nyala “Sastera Hijau” 2024 – majalah KayuApi Singapura. Buku terbarunya kumpulan puisi “Ketika Semua Orang Sengaja Melupakan Setelah Kucari Cara Agar Selalu Mengingat Mereka” (Penerbit Lumpur, Mei 2025). Dapat disapa melalui facebook De Eka Putrakha dan instagram @deekaputrakha.


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Ulas Buku – Heterogenitas Rasa dan Memandukan Cerita Romance

Irwant Musik Ulas

Lek Marni dan Interpretasi Perasaan

Uncategorized

Resume Buku Amba Kisah Dibalik Perang Besar Baratayudha

Cerpen

Cerpen: Sebuah Kisah Patah Hati yang Kelak Tertulis dalam Headline Berita

Ahmad Zaidi Alexong Haryo Pamungkas

Alek Melle Buku: Jangan Salahkan Masyarakat Soal Minat Baca Rendah

Apacapa fulitik matrais

GOR BK Serius Amat, Ini Usulan Nama Alternatif yang Patut Dipertimbangkan

Apacapa fulitik Yuda Yuliyanto

Momentum Strategis Pemekaran Baluran: Langkah Visioner Mas Rio untuk Situbondo Naik Kelas

Apacapa covid 19 Marlutfi Yoandinas

Di Tengah Pandemi Kita Bisa Apa?

Puisi Ratna Kuatiningsari

Puisi: Doa-Doa Semak Belukar

Berita

Seorang Musisi Melamun: Ide Semakin Mengalun

Apacapa Nurul Fatta Sentilan Fatta

Sudahi Tengkarnya, Baluran Butuh Kita

Apacapa Imam Sofyan

Tips Asyik Memilih Bupati dan Wakil Bupati

Moh. Jamalul Muttaqin Mored Moret

Cerpen Mored: Perempuan Pelangi

Apacapa Nanik Puji Astutik

Kenapa Tuhan Menciptakan Rindu?

Apacapa Kampung Langai

Langai: Bersuara Ataukah Dibungkam?

hafid yusik Politik

Pak Karna Tidak Salah, Kita Saja yang Terlalu Nyinyir

BJ. Akid Puisi

Puisi: Amsal Luka

Cerpen Robbyan Abel R

Cerpen : Kemari, Akan Kubacakan Puisi Karya Robbyan Abel R

apokpak Cerpen N. Fata

Cerpen : Nanti Kutukar Cincin Pemberian Ibumu itu

Buku Rudi Agus Hartanto Ulas

Resensi: Tugasmu Hanya Mengizinkan