Ulas Buku: Novel Anak Bermuatan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Judul :
Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko

Pengarang : Yosep Rustandi

Penerbit : Indiva Media Kreasi

Cetakan : Pertama, Juli 2020

Tebal :
160 halaman

ISBN   : 978-623-253-002-7

Oleh: Thomas Utomo

Nilai-nilai
kemanusiaan adalah milik semua orang, tanpa terkecuali, tanpa dibatasi
sekat-sekat suku, agama, ras, maupun wilayah geografis. Dan kita sepakat, media
paling baik untuk menyebarkan dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan adalah
melalui cerita. Sebab, pada dasarnya manusia adalah homo fabulans atau makhluk penyuka cerita, entah berapapun rentang
usianya. Interaksi antar orang, lisan atau tulisan, tatap muka langsung atau
virtual, selalu mengandung cerita, apapun itu.

Cerita bisa
menjadi abadi dan menjangkau spektrum yang lebih luas jika disampaikan dalam
bentuk tulisan cetak atau buku. Guna menyebarluaskan nilai kemanusiaan lewat
buku, tentu saja dibutuhkan bacaan yang berkualitas, baik secara isi maupun
penyajian. Tragedi Apel dan Buku Ajaib
Jiko
adalah salah satunya.

Novel Juara I
Kompetisi Menulis Indiva Tahun 2019 kategori Novel Anak ini menyuguhkan
kehidupan tokoh-tokoh yang bulat, lengkap dengan kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Sebutlah Alin, pemulung cilik yang terpaksa menjambret sekantong
apel untuk dihadiahkan kepada emaknya yang tengah tergolek sakit. Lalu Jiko,
sahabat kental Alin, yang ke mana-mana selalu membawa buku ajaib. Da juga Emak,
ibunya Jiko, yang walau didera sakit dan kemelaratan parah tetap emoh melanggar harkat kemanusiaan. Kemudian,
Yasmin, gadis dari keluarga berada yang mengabdikan diri menjadi relawan di
sanggar pendidikan untuk anak dan remaja miskin. Terus, Dini, juara Olimpiade
Matematika yang keheranan kenapa Yasmin—sahabatnya—mau bertungkus lumus
menyisihkan tenaga, pikiran, dan uang untuk kalangan miskin papa? Tidak
ketinggalan gerombolan bandit kecil Atan, Sura, dan Wira.

Persinggungan
antartokoh disampaikan pengarang lewat tuturan yang filmis.  Pembaca seolah-olah bisa menyaksikan gambaran
visual berupa ketegangan, kelucuan, dan keharuan dari jalinan peristiwa. Tak
heran, sebab seperti pengakuan pengarangnya, bakal novel ini adalah skenario
film.

Pada
bagian-bagian tertentu, pengarang secara gamblang menyampaikan nilai-nilai
kehidupan lewat mulut para tokoh cerita, misalnya melalui lisan Yasmin, “Teh
Winda bisa mendapatkan apa saja di buku. Pengetahuan dunia, kebijaksanaan, ada
semua. Fisiknya hanya sebesar ini, tapi spiritnya menjangkau sudut-sudut bumi
ini. Malah sampai ke planet lain, ke galaksi lain.” (halaman 101).

Lisan Emak, “Emak
bahagia. Emak bangga Alin bekerja keras untuk membeli beras … Tapi Emak sedih
kalau Alin berbohong. Kita ini miskin, kita ini bodoh, tapi tidak mencuri.
Derajat kita menjadi menjadi tinggi, karena kita tidak mencuri, Lin.” (halaman
145).

Tragedi Apel dan Buku Ajaib Jiko dapat membuat
pembaca merasakan lika-liku kepahitan hidup kaum marjinal. Sungguh, novel ini
adalah alternatif bacaan yang baik untuk dihadiahkan kepada pembaca usia muda
guna mengasah dan mengasuh nilai-nilai kemanusiaan.

 

*Thomas Utomo
adalah guru SD Negeri 1 Karangbanjar, Purbalingga (sejak 2019), sebelumnya
berkarier di SD UMP, Banyumas (2012-2018). Dapat dihubungi lewat nomor
085802460851 dan surel utomothomas@gmail.com.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ahmad Maghroby Rahman Apacapa

Situbondo : City of Sellow

Banang Merah Cerpen

Prosa Mini : Monolog Seorang Kekasih Karya Banang Merah

Muhaimin Prosa Mini

Tahun Baru? Why Not?

Prosa Mini Zainul Anshori

Kepergian Seorang Ibu

Apacapa Moh. Imron

Udeng Jengger, Odheng Khas Situbondo

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Hantu Kunti Lanak dan Kelong Wewek Mencitrakan Karakter Perempuan

Mareta C. Widodo Mored Moret

Puisi Mored: Senapan Pak Nidin dan Puisi Lainnya

Apacapa Imam Sofyan

Olean Bersholawat: Pengajian Ramah Disabilitas

Apacapa fulitik Muhammad Bayan

Mas Rio Bukan Caleg: Paket Komplit untuk Situbondo Masa Depan

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Eeufemisme: Antara Maling dan yang Kurang Maling

Muhaimin Prosa Mini

Curhat Si Buku

Apacapa Ikhsan

Situbondo Mau Maju, Kamu Jangan Nyinyir Melulu

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Resensi Buku Ramadan Undercover

Buku Kholil Rohman Resensi Ulas

Resensi: Kambing dan Hujan

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis

Dominasi Patriarki, Konstruksi Tubuh Perempuan dan Pelakor

Buku M Ivan Aulia Rokhman Ulas

Ulas Buku – Menceritakan tentang Hubungan Manusia dengan Jasad di Kubur

Apacapa Nanik Puji Astutik

Power of Penulis

Heru Mulyanto Mored Moret Puisi

Puisi Mored: Malam Monokrom

fulitik hari wibowo

Gugah Mental Pemuda Situbondo, Mas Rio: Bisnis yang Bagus Itu Dijalankan, Bukan Dipikirkan

Apacapa Esai Imam Sofyan

Harjakasi: Memaknai Situbondo dari Alun-Alun