Bulan: Juni 2019

  • Puisi : Jendela dan Selaksa Bayang Karya Imam Ar-Ruqi

    Puisi-puisi Imam Ar-Ruqi Euforia Sunyi Sempurnalah kesunyian ini, setelah tragedi panjang menyamarkan kegaduhan Segaduh isi dada meneriakkan namamu dalam setiap larik sajak-sajakku Selaksa mawar merekah atas putik yang seharusnya mengalpa tanpa adanya kumbang. Sementara malam membunga dengan purnama ke empat belas Serta iringan gonggongan serigala memarade tanpa adanya undangan Mencipta gelombang suara yang di dalamnya…

    selengkapnya…

  • Cerpen : 7 Tanda Kematian Waliyem

    Oleh : Yolanda Agnes Aldema Segala kejadian yang ada di dunia selalu diawali dengan pertanda. Jika kalian belajar agama, peristiwa seperti kiamat besar, memiliki tanda-tanda yang membuntutinya. Pertanda serupa tanda seru. Sebuah peringatan yang lebih sering diabaikan daripada diperhatikan. Kepekaan manusia akan menjadi busur utama untuk menangkapnya. Peristiwa tercabutnya nyawa memiliki tanda-tanda yang membuntutinya. Tanda-tanda…

    selengkapnya…

  • Tellasan dan Ngojhungi

    freepik Tak ada perubahan dalam tellasan kali ini, kecuali waktu. Waktu yang menyuguhkan kisah-kisah berbeda. Oleh : Moh.Imron Tellasan dalam bahasa Indonesia lebaran (Idulfitri), begitu bahasa di daerah saya yang dominan Madura. Sementara ngojhungi ialah berkunjung/mengunjungi dalam hal ini silaturrahmi ke sanak famili, saudara dsb. Pada saat momen tellasan. Ngojhungi merupakan rutinitas utama pada saat…

    selengkapnya…

  • Situbondo Lebaran (Pesta) Bakso

    pixabay Dua orang. Tiga, empat, dan seterusnya berkata yang sama pada saya. Bahwa merayakan lebaran sekarang, di Situbondo, sedang musim bakso. Datang ke satu rumah makan bakso. Rumah kedua: bakso. Ketiga, keempat, dan seterusnya juga disuguhi bakso. Mereka sampai merasa enek karena terlalu banyak makan bakso. Dan tidak habis pikir, kenapa sebagian besar orang Situbondo…

    selengkapnya…

  • Lebaran dan Dua Kepergian

    Lebaran dan Dua Kepergian

    Lelaki tidak bercerita tapi menangis

    selengkapnya…

  • Kayumas Bersastra: Menjadi Tua yang Menyenangkan

    Wayan Jengki dan Imam Sufyan (GSM) Masa tua seperti apa yang Anda harapkan kelak: Hidup bersama anak cucu dan tinggal bersama kehangatan keluarga, atau menjalaninya di sebuah panti jompo? (Rusdi Mathari, Pada Sebuah Panti) Oleh: Mohammad Farhan* Martin Aleida duduk di baris paling belakang peserta diskusi. Kaki kirinya ditekuk sejajar dada. Kaki kanannya selonjoran. Tangannya…

    selengkapnya…

  • Sastra, Buku dan Tanah Air Yang Hilang

    Imam Sufyan dan Martin Aleida Lelaki tua itu melangkah gontai. Mengambil posisi paling belakang diantara beberapa orang yang antri lebih awal. Tidak ada kelelahan disurut wajahnya. Perjalanan Jakarta – Yogyakarta – Kayumas, Situbondo dan Bali seperti perjalanan yang sama sekali jauh dari keletihan. Sampai jumpa tahun depan, Pak Martin. Di Situbondo. Malam itu, setelah dari…

    selengkapnya…

  • Cerpen : Maha Tipu Maha Guru Durna

    Oleh: Agus Hiplunudin (1) Pada sebuah sore yang keperakan. Bambang Ekalaya benar-benar takzim melihat kepiawaian Resi Durna dalam hal melatih olah senjata bermain panah pada murid terkasihnya, Arjuna. Akhirnya, Bambang Ekalaya yang sedari tadi mengintip di atas pohon beringin yang rindang, ia keluar dari persembunyiannya itu. Bambang Ekalaya langsung sembah sujud di kaki Resi Durna,…

    selengkapnya…

  • Puisi : Moksa dan Puisi Lainnya Karya Zen Kr

    Pada Akhirnya, Engkau Kujumpai Di Sebuah Ruang Bernama Ilusi Pagi ini Hujan kembali bertandang Dingin kurasa dari suatu ingin Lalu kau menari dalam kepalaku Kudekap erat engkau Dengan tangan-tangan angan Agar gigil bukan lagi kawan Bagi rintik hujan di pelataran Dan khayalan tak henti mengirimiku Sebuah kenikmatan hingga candu. 2019 Sia-sia Sudah nyata di hatimu…

    selengkapnya…

  • Sebuah Perjalanan : Tentang Kayumas Bersastra

    Oleh : Ahmad Zaidi Catatan Seorang Pemalas Sewaktu kanak, bapak pernah mengajak saya mengunjungi salah seorang temannya yang tinggal di salah satu desa di lereng Ijen. Di dekat rumah teman bapak terhampar berhektar-hektar kebun kopi. Udara di sana dingin. Sejak saat itu saya menyukai tempat-tempat yang berada di ketinggian. Saya menyukai udara dingin dan wangi…

    selengkapnya…