Bulan: Juli 2019

  • Mencari Teman Hidup

    pixabay Oleh : Nanik Puji Astutik Kita Sekarang Sedang Mencari Teman Hidup, Bukan Teman Tidur. Menikah Itu Bersenyawa, Bukan Sekedar Bersetubuh. Apa sih yang ada di dalam fikiran kita tentang arti sebuah pernikahan? Pasti banyak yang menjawab tentang komitmen, kasih sayang, cinta dan kebahagiaan. Semua orang berharap bahwa pernikahannya bisa menjadikan kebahagiaan. Tapi, tak semua…

    selengkapnya…

  • Situbondo Dik, Bukan Jalan Situbondo

    Situbondo, dulu punya beberapa nama yang terkenal. Sekarang namanya banyak disebut oleh media, tapi dengan embel-embel “jalan” di depannya: Jalan Situbondo. Itulah satu ruas jalan di Menteng, Jakarta Pusat. oleh : Rusdi Mathari INI tentang Situbondo, kota paling ujung timur di Jawa, sebelum Banyuwangi. Dulu, ketika saya masih bersekolah di sana, kota itu punya beberapa nama…

    selengkapnya…

  • Menjadikan Buku sebagai Suluh

    pixabay Oleh: Muhammad Ghufron* Sekelumit Sosok Suatu hari di waktu pagi yang cerah, sosok berjanggut tebal itu pernah mempunyai kebiasaan mulia. Duduk mematung di kursi sembari memangku buku ditemani secangkir kopi dan rokok sambil menghadap sinar matahari. Kebiasaan itu dilakukan sehabis bangun dari tidurnya di waktu pagi. Tak banyak yang dilakukan olehnya selain bersetia mencumbui…

    selengkapnya…

  • Selamat Molang Are Takanta.id

    Oleh : Ahmad Maghroby Rahman Takanta.id telah menginjak dua tahun perjalanannya. Untuk memperingatinya diangkatlah tema “merawat kenangan”, satu tema yang melankolis yang mungkin berasal dari orang yang banyak mengalami manis pahit percintaan. Namun, tentu kenangan dalam konteks asmara kurang mashok jika dihubungkan dengan ulang tahun sebuah platform lokal Situbondo ini. Saya lebih memilih memaknai kenangan sebagai…

    selengkapnya…

  • Bagaimana Jika Situbondo Menjadi Kota yang Ramah Bahasa Indonesia?

    pixabay Pikiran semacam itu memang beberapa kali sempat mampir di kepala saya. Barangkali sebuah pikiran yang sedikit aneh. Mungkin jarang sekali orang – khususunya di Situbondo – yang punya pikiran serupa itu. Tapi, pikiran itu benar-benar sering datang menghampiri kepala saya. Bermula ketika saya melihat bacaan berupa pengumuman atau iklan di ruang publik yang ada…

    selengkapnya…

  • Kendari Selepas Hujan dan Puisi Lainnya Karya Andi Fajar Wangsa

    Kendari Selepas Hujan Kendari selepas hujan Itu pukul delapan malam Cahaya remang dari kejauhan Lelaki sunyi di basah jalanan Yang jauh masihkah menunggu Mendendang lagu suka Atau menyelam arti lupa Pada pulang kumasih setia Bawa cerita dan esok hari Padamu semua bermula dan kembali –         Kendari, 2018 Menyaksi Kau Pada Lautan Malam Telah jauh Aku…

    selengkapnya…

  • Takanta Para’ Ongghuen

    Omorra takanta.id pon depa’ dutaon. Mon manossa, omor dutaon gherua bur leburre nakkanak keni’. Pepena malembhung, ngarte ka oreng se biasa ngembhen. Mon egheje’i lekkas aghelle’, Ekopa’e perak. Ka eppa’ Ben emmakna pon molae ngarte.  Maske nakkanak omor dutaon neko lebur, tape oreng tua se ta’ latenan bisa abhellisen. Polana nakkanak keni’ se omor dutaon…

    selengkapnya…

  • Takanta: Dua Tahun (Semoga) Menjadi Diri Sendiri

    Oleh: Mohammad Farhan* Apakah setiap hal perlu dirayakan? Bagaimana cara merayakannya? Setiap bulan Juli tiba, saya berusaha menikmatinya dengan biasa. Melewati setiap pergantian tanggalnya tanpa menyiapkan sesuatu yang spesial. Padahal, satu hari di bulan itu, saya menerimanya sebagai hari saya dilahirkan. Sebagaimana yang tercatat pada akta kelahiran dan ijazah, tanggal 8 Juli ini: meski tanpa…

    selengkapnya…