Ketika Dewasa Itu Karena Terpaksa

Oleh: Putri Nur Fadila

Kelak, kita akan sadar, Bahwa tidak ada
yang tidak mungkin. Roda kehidupan selalu berputar. Kita hanya butuh
mempersiapkan diri sebaik mungkin akan masalah yang terkadang tidak bisa kita
prediksi. – Yoga Maulana

Dewasa
adalah sebuah keadaan atau tahap perkembangan seseorang yang telah mencapai
tingkat kematangan baik dari segi fisik, mental, emosional maupun sosial.
Menjadi dewasa adalah sebuah proses yang terus berlanjut selama hidup. Dimana
seseorang akan belajar dari pengalaman untuk menghadapi tantangan hidup dengan
lebih bijaksana, lebih bertanggung jawab serta lebih mandiri.

Namun
terkadang seseorang menjadi dewasa karena terpaksa akan suatu hal. Dan ketika
terpaksa menjadi dewasa sudah pasti banyak yang dikorbankan. Kebahagiaan yang
seharusnya di rasakan diusia muda harus berakhir karena paksaan menjadi dewasa.
Waktu bersenang-senang, bermain-main berubah karena memiliki tanggung jawab
yang lebih besar.

Dari
kutipan diatas menjelaskan bahwa sebuah kehidupan itu selalu berputar dimana
tidak ada yang tidak mungkin untuk terjadi. Hal yang bisa dilakukan adalah
dengan terus menjalani kehidupan yang kita jalani. Walaupun akan ada masa
dimana masalah datang tanpa dapat diprediksi.

Buku
Ternyata Menjadi Dewasa Itu…” karya
Yoga Maulana ini menjelaskan dan mengambarkan sebuah pemikiran baru tentang
arti menjadi dewasa itu. Pemilihan bahasa yang santai dengan penuh kejujuran,
Yoga Maulana berhasil membuat hati para pembacanya tersentuh, terutama bagi
pembaca yang telah atau sedang melewati fase perubahan menuju kedewasaan. Dalam
buku ini dijelaskan secara esai dengan refleksi yang berupa pengalaman pribadi
serta sudut pandangan Yoga Maulana tentang kehidupan, karier, hubungan, serta
jati diri di usia remaja.

Buku
ini mengulas berbagai aspek dalam perjalanan menjadi dewasa yang sering kali
terjadi. Yoga sebagai penulis menceritakan perjalanan hidup pribadinya dalam
menghadapi berbagai situasi mulai dari awal mengenal bagaimana menjadi dewasa
karena keadaan, sebuah rasa kekecewaan, dilema dalam hidup, dan juga tekanan
sosial “menjadi sukses”, yang menyertai dalam proses pendewasaan. Penulis membahas
tentang krisis dalam kehidupan, ketidakpastian akan sesuatu dari karier,
hubungan, dan perasaan kehilangan arah.

Yoga
Maulana dalam buku ini membahas bahwa tidak semua harapan atau impian masa muda
akan dapat tercapai sesuai dengan rencana. Karena apa yang akan terjadi di masa
depan tidak ada yang mengetahuinya. Proses menuju kedewasaan itu penuh dengan
tantangan emosional dan keputusan-keputusan sulit yang harus diambil.

Pada
awal buku ini dibuka pembaca sudah disuguhkan dengan kalimat “Mengenal
bagaimana dipaksa dewasa oleh keadaan” dimana Yoga Maulana menceritakan
bagaimana sebuah luka datang dari orang terdekat bahkan yang memiliki ikatan
darah. Dimana awal sebuah keretakan hubungan antara orang tua dan anak karena
sebuah ambisi. Yang mana keinginan orang tua berbeda dengan keinginan diri.
Dari keretakan hubungan yang membentangkan sebuah jarak yang bukannya mendapat
kebahagiaan namun juga rasa sedih karena jarak yang terbuat hanya karena
menghindari perdebatan antara orang tua dan anak.

Secara
keseluruhan buku tulisan Yoga Maulana ini mengisahkan berbagai situasi dengan
penjabaran yang mendalam. Dengan penyampaiannya yang melalui pengalaman nyata
yang pernah dialami membuat pembaca merasakan apa yang pernah Yoga rasakan.
Membuat para pembaca merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi
berbagai tantangan hidup.

Salah
satu yang membuat buku ini menarik adalah keterbukaan sang penulis dalam
membahas masalah-masalah yang sering kali dihadapi oleh banyak orang, namun
jarang sekali dibicarakan secara jujur. Yoga Maulana dengan lugas menceritakan
tentang bagaimana perasaan cemas, ragu, dan takut yang sering muncul seiring
bertambahnya usia, namun Yoga tatap menyelipkan harapan dibalik setiap
ceritanya. Gaya penulisan yang sederhana namun mampu membuat pembaca merasa
emosional, dapat dengan mudah merasakan kedekatan dengan narasi sang penulis.
Buku ini juga kuat dalam menyampaikan pesan bahwa tidak semua fase dalam hidup
itu harus sempurna. Karena kadang kegagalan dan keraguan adalah hal normal dan
wajar dialami dalam proses kedewasaan. Pesan-pesan yang disampaikan pun terasa
lebih ringan dan mudah diterima.

Meskipun
buku ini berhasil menyentuh sisi kehudupan dewasa, namun beberapa bagian
mungkin terasa berulang bagi para pembaca yang sering membaca buku dengan tema
serupa. Untuk pembaca yang mencari solusi praktis untuk menghadapi tantangan
dewasa, buku ini mungkin kurang karena lebih berfokus pada refleksi emosional
dan prespektif pribadi. Pada beberapa bagian buku terasa sedikit berulang dalam
pembahasannya, terutama dalam pengangkatan tema seperti kekecewaan hidup dan
ketidakpastian masa depan. Meskipun penjelasannya relevan namun bisa mengurangi
dinamika pembacaan.

Secara
keseluruhan, “Ternyata Menjadi Dewasa
Itu…”
adalah sebuah buku yang cocok untuk seseorang yang merasa terjebak di
tengah-tengah kehidupan dewasa dan masih merasa bingung menghadapi banyaknya
pilihan dan tanggung jawab. Buku ini dapat menjadi teman yang menenangkan bagi
mereka yang sedang menjalani krisis kehidupan dan membutuhkan pengingat bahwa
tidak apa-apa jika hidup itu tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan.

Info
Buku

Judul

Pengarang

Penerbit

Tahun Terbit

Tebal Buku

Tempat Terbit

Genre

ISBN

Harga

: TERNYATA
MENJADI DEWASA ITU…

: Yoga Maulana

: Gradien Mediatama

: 2022

: 192 
Halaman

: Yogyakarta

: Self Healing

: 978-602-208-219-4

: Rp 83.000

 

Biodata Penulis

Nama
Putri Nur Fadila biasa dipanggil Putri, lahir di Wonogiri pada tanggal 18
Februari 2005. Mahasiswa Semester 3 program studi Tadris Bahasa Indonesia di
UIN Raden Mas Said Surakarta. Hobi membaca novel secara online atau dari buku
langsung diwaktu  luang. Akun Gmail putrinurfadila18@gmail.com.
Akun lain Instagram @_putri_nf.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cerpen

Cerpen : Hari yang Baik untuk Menikah

Fahrus Refendi Puisi Puisi Madura

Puisi Madura: Sanja’

Mored Rini Yulianti

Cerpen Mored: Sang Keramat Batu Pandhusa

Apacapa Imam Sofyan

Geliat Literasi dan Harapan yang Takkan Mati

Apacapa apokpak N. Fata

DPRD Menggonggong, Pak Karna: Ngutang PEN Jalan Terus

Cerbung Fikri Mored

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 6)

Hamidah Puisi

Terima Kasih Cinta dan Puisi Lainnya

Apacapa Ni’matus Sa’diyah

Semeja Daring: Menembus Batas Imaji, Mengurai Inspirasi dalam Titian Dedikasi

Fikri Mored Moret

Cerbung: Fikri dan Kisah-Kasih di Sekolah (Part 1)

Achmad Nur Apacapa

Pesantren di Tengah Cengkeraman Kapitalisme Global

Cerpen

Cerpen – Rindu

Apacapa Imam Sofyan

Surat Terbuka untuk Pak Karna

Anwarfi Puisi Ramli Q.Z.

Puisi-Puisi Ramli Q.Z.

Agus Hiplunudin Buku Ulas

Politik Era Digital karya Agus Hiplunudin

Buku Indra Nasution Ulas

Ulas Buku – Jurnalisme dan Politik di Indonesia, Biografi Mochtar Lubis

Apacapa

Situbondo Ghumighil: Nèmor Sudah Tiba

Hari Alfiyah Puisi Sastra Minggu

Puisi: Artefak Kesedihan Karya Hari Alfiyah

Buku Resensi Ulas Wardedy Rosi

Resensi: Distopia dalam Fiksi Individutopia

Apacapa Madura Syaif Zhibond

Abhâkalan Sambi Ngalèncèr

Advertorial

Rekomendasi Popok Bayi Terbaik Sesuai Usia