Avatar admin

Tentang Penulis

  • Puisi Mored: Ayah, Cinta, dan Nasihat

    Oleh: Hardiana* AYAH Air mata Jembatan rindu yang membara Rintihan hati yang tlah sirna Ungkapan perasaan yang takkan terlupa Cinta Gambaran kasih yang tak kunjung henti Untaian rasa yang tak pernah letih Semangat membangun yang selalu di hati Keluarga kecil yang kau jaga Membuat mereka tak akan lupa Atas segala kekuatan yang kau bina Akan…

  • Puisi: Negeri Atalan

    Gua Kehidupan Bernapas di udara yang penuh bangkai Dihiasi fana kebahagiaan Di tempat itu Banyak badut keji Mawar tumbuh di celah aliran air hujan Yang terserap tanah Namun, hidupnya seperti kurcaci tak elok berada di negeri ini dunia ini tempat kelucuan badut badut semrawut dan kita dinahkodai olehnya termometer kebenaran sirna didekapnya Negeri Atalan Seolah…

  • Cerpen: Senja yang Menyakitkan

    Oleh: Muhtadi ZL Di akhir bulan Januari, Mirna akan kedatangan tamu. Seorang lelaki jangkung, dengan hidung sedikit mancung dan gaya rambut yang dikepang. Lelaki itu kerap terbesit dalam benaknya ketika tidur dan melamun. Wajar jika Mirna benar-benar rindu pada Tarno, lelaki jangkung itu. Sebab mereka berpisah sudah dua tahun. Dengan rentan waktu yang cukup panjang…

  • Puisi Mored: Labirin Rasa dan Puisi Lainnya

    Oleh: Muhammad Iqbal Mukhlis*  LABIRIN RASA Sekat-sekat kasa hampa Menyibak rasa-rasa Membagi simpang-simpang Menjadi labirin tuah Pada simpang-simpang rasa Nubuatkan padaku tentang perjalanan mengakhiri rindu Mengikuti kiri belum tentu sesat Turuti kanan tak pasti selamat 2 hati untuk jejak pertama Secuil doa setiap sedegap langkah Pada jalan-jalan simpang Yang menyimpan banyak tantangan Simpang-simpang 1 tujuan…

  • Cerpen Mored: Prahara Ojung

    Oleh: Dinda Ayu Lestari* Tradisi Ojhung (Bahasa Madura) atau Ojung, yaitu tradisi yang dipercaya masyarakat Desa Bugeman, Kecamatan  Kendit, Kabupaten Situbondo untuk meminta hujan. Tradisi ini hanya boleh diikuti oleh laki-laki dan tidak diperbolehkan untuk wanita. Alasannya karena tradisi ini cara bermainnya saling memukul satu sama lain. Selain itu, peserta harus membuka baju. Alat yang…

  • Puisi: Pakaian Dari Bayang-Bayang Maut

    Merogoh Kardus Dalam sebuah kotak gelap di bagian bumi yang lain aku mencari jejak yang tertulis di seutas tali penjerat orang sinting Tak ada yang mampu bersembunyi di sehelai baju pembuat boneka yang jarang mengucapkan selamat malam Undurlah usaha bunuh diri sebab napas masih terlalu dini untuk meniupkan sunyi Pada ruang ini sebelum sayap kata-kata…

  • Cerpen: Jurang Ara, Lahirnya Para Perantau

    Oleh: Norrahman Alif Barangkali serajut mimpi-mimpi untuk bertani lagi dengan baik dan benar di musim depan telah terhapus dari pikirannya–setiap kali meratapi derita hasil penen hanya memberi beban kesedihan atas hidup–dan bagi kaum padi yang sesering mungkin diserang hama dan penyakit mematikan bagi tumbuh-kembang padi-padi untuk berbuah meras. Akan tetapi mereka tidak secepat itu memutuskan…

  • Kabar Kematian Kawan Seniman; In Memoriam Cak Bakir

    Foto : Anjrah LB Oleh Anjrah Lelono Broto *)      Untung tak dapat diraih, hayat tak selamanya dikandung badan. Kematian serupa serupa pelangi yang tak mungkin terbit melangit setiap hari. Tapi pasti akan datang suatu saat nanti. Entah di musim hujan dan atau tidak sekali. Karena, kita –sebagai homo religia- diajarkan untuk menerima segala takdir…

  • Puisi: Stratocumulus

    Opening Speech Selamat datang kembali di sekujur tubuh yang benar-benar terlepas dari jurang cahaya. Di sisi lain sudah jelas tidak ada makam nabi ketika azan mendapatkan namanya sendiri. Hanya sekitar lima bulan kita merasa ditarik unta ke langit. Menyaksikan kekurangan tumbuh di bibir yang tak henti melelehkan suara-suara. Menanggapi gelap dan angin hujan malu-malu untuk…

  • Cerpen: Ular-Ular yang Bersarang dalam Kepala

    Oleh: Kakanda Redi Bertahun-tahun sebelum pada akhirnya Mas Ario mengajakku berkunjung ke kebun binatang yang terletak di pinggiran kota tempat kami tinggal, aku sudah punya rasa takut tersendiri dengan ular. Di kepalaku, hewan melata itu tak hanya membuatku bergidik lantaran ngeri, tapi juga jijik setengah mati. Rasa takut ini bermula ketika aku masih menempuh pendidikan…