Tentang Penulis
-
Prosa Mini : Monolog Seorang Kekasih Karya Banang Merah
Kekasihku jika saat ini langitmu runtuh dan aku sedang tak bersamamu, menangislah sepuasnya, habiskan hari ini jangan sisakan esok atau lusa. Ketahuilah tak ada yang namanya jarak dan kematian, ia hanya sesuatu yang terpisah dari bumi bukan dari hati. Atema kekasihku, aku bukanlah seorang penyair yang telah menyelami seratus kehidupan dalam kata-kata, aku bukanlah seorang…
-
Cerpen : Sejarah Gumam
Oleh: Yuditeha “Arah tuju kota Z. Naik. Jalan. Percepat. Pelankan. Percepat. Pelankan. Percepat. Percepat lagi. Pelankan. Pelankan lagi. Belok kanan. Belok kiri. Turun. Buka pintu. Tutup pintu. Kunci pintu.” Begitu aku keluar, kendaraan yang kupakai mencari sendiri tempat parkir. Banyak kendaraan lalu-lalang, terbang rendah, menuruti maunya si pengendara. Kabarnya, kota Z banyak menyimpan kisah sejarah.…
-
Apresiasi Pemilu 2019 Tanpa Kecurangan Serta Politik Uang
Inilah wajah demokrasi di Indonesia, pelaksanaan pemilahm umum legislatif serta pemilihan Presiden dan wakil presiden yang akan diselenggarakan 17 April 2019 nanti harus diapresasi oleh semua kalangan, baik dari kelompok penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat pemilih. Penyelenggara harus mengapresiasi pelaksanaan pemilihan anggota dewan dan presiden dengan menjunjung tinggi netralitas, jujur, adil, akuntabel dan transparansi…
-
Waria dan Kemenangan Kaum Feminis
Sebagai akademisi (asal Banten) terkadang saya mendapat undangan ke luar, seperti kemarin pada 7 Juni 2018, saya diundang untuk menjadi pembicara seminar bertemakan; “Pemanfaatan Internet oleh Masyarakat” digelar di Hotel Prima, Sleman Yogyakarta—bersama Roy Suryo, Anggota DPR RI Komisi I. Oleh: Agus Hiplunudin Setelah acara seminar tepatnya pukul 21.00 WIB, saya menyempatkan diri bermain ke…
-
Ada Apa Denganmu, Mantan?
Apa yang terbesit dalam ingatan setelah mendengar kata ‘mantan’? Bekas. Seseorang yang pernah menyakiti. Sesuatu yang pernah hilang. Atau seseorang yang tak ingin diingat. Oleh : Nanik Puji Astutik Banyak sekali penilaian orang yang berbeda-berbeda tentang mantan. Karena itu, hampir semua orang ingin melupakannya. Tak jarang, mereka akan melakukan apapun untuk bisa melupakan masa lalu.…
-
Percakapan Iwoh dan Saydi
Percakapan dua orang sahabat ini mengingatkan saya pada kisah pertemuan antara Alexander Agung dan seorang Guru Yoga di India. Saat berkeliling, Alexander melihat seseorang yang sedang telanjang duduk di atas batu dan menatap langit. Apa yang kamu lakukan? Sang Guru memulai membuka percakapan. Saya menaklukkan dunia, Alexander menjawab dengan bangga. Lalu bertanya balik, Apa yang…
-
Puisi : Menjadi Udara dan Puisi-Puisi Lainnya Karya Rahmat Pangripto
Puisi Ala Kadarnya Aku tak punya puisi yang bagus Semua ( masih ) ala kadarnya Tak seindah burung merak Tak sesempurna pemilik sayap-sayap patah Pulanya terlalu jauh bila disandingkan sang binatang jalang Hanya saja, Aku hanya selalu ingin membagikannya Agar kau tahu perkembanganku. Sumber Datar, 15 Agustus 2018 Tak Butuh Yang kubutuhkan bukan gunung emas…
-
Cerpen : Nyata dan Maya
Oleh: Arum Reda Prahesti Kembali terputar di otakku rekaman peristiwa demi peristiwa yang pernah terjadi dan melibatkanmu di dalamnya. Pita kaset yang terputar pertama ialah peristiwa saat kita pertama kali bertemu. Aku ingat persis kala itu kau memakai kaos berkerah warna biru terang dan duduk di sampingku. Hal itu kau lakukan karena dosen pengampu matakuliah…
-
Instagram, Lesbian dan Kebebasan Seksualitas
Era baru telah tampil di tengah-tengah masyarak dunia dewasa ini, era baru tersebut yaitu era digital atau new media. Era digital ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi terutama internet berikut media sosialnya—di antaranya Instagram atau yang populer disebut IG. Pada suatu kesempatan penulis melihat-lihat akun IG; penulis menemukan berbagai foto terpampang terutama yang…
-
Lugina dan Sajak-Sajak Lainnya Karya Adithia Syahbana
Oleh: Adithia Syahbana Lugina S, dengarlah senandikanya Tetaplah di situ, jangan merajuk rengkuh Di tengah pokok-pokok anggur Daku aromanya meleleh Aliran sarafku bergejolak Darah didih meriak-riak Kepala pekat berkarat Segalanya sejak tetap Engkau yang meminum arak Mengapa pula aku yang lemah tergeletak? Empuan, mengapa Luginamu untukku? Cirebon, 2018 Aku hanya Satu Lautan Aku hanya satu…