Bangkitlah Kejayaan Rasulullah di Era Milenial

Judul
Buku
 : Khilafah Remake
Penulis : Felix Y Siauw
Penerbit : Al-Fatih Press
Cetakan
: I, September 2014
Tebal
: 296 Halaman
ISBN :
978-602-17997-8-9
Pada tahun 622 Masehi terjadi peristiwa yang sangat
monumentual dalam sejarah Islam. Umar bin Khatab yang menjabat sebagai Khilafah
pada masanya, menjadikan tahun ini sebagai awal penanggalan di dalam Islam. Hal
ini disebabkan karena tahun 622 M ini dianggap sebagai momen paling penting.
Daripada peristiwa-peristiwa yang lainnya. Peristiwa itu adalah hijrahnya
Rasulullah Muhammad saw dari Makkah menuju Madinah, lalu menegakkan sesuatu
yang oleh para ulama tarikh dikenal dengan nama Daulah Islam Nabawiyyah atau
disebut juga Negara Islam Nabi. Sebuah negara yang dipimpin oleh Rasulullah
Muhammad Saw sebagai kepala negaranya.
Oleh
: M Ivan Aulia Rokhman
622 M adalah tahun dimana Rasulullah saw berhijrah dari
Makkah ke Madinah, karena itulah sistem penanggalan Islam ini disebut
Penanggalan Hijriyah. Jadi tahun 622 M sama dengan 1 Hijriyah. Rasulullah
Muhammad Saw dan Abu Bakar tiba di Yastrib pada tanggal 12 Rabiul Awal (25 September
622 M). Dan nama kota Yastrib diganti Madinah Ar-Rasul (/hal 26-29).
Saat umat Islam masih bersatu dan masih menerapkan
syariat Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah, saat itulah dicapainya
kegemilangan peradaban Islam. Saat itulah bertaburan sosok-sosok ilmuwan yang
hingga saat ini masih dirujuk oleh Dunia Barat dan peradaban Islam menjadi
peradaban terbaik (Hal 74).
Buku Khilafah
Remake
 membahas bagaimana sejarah
Islam yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari menjadi panutan umat Muslim.
Beberapa kronologi yang telah dituliskan itu memang berawal dari kelahiran
Rasulullah untuk berhijrah dari Makkah menuju ke Madinah dalam rangka
mengalahkan kekuasaan. Tentu tulisan ini sebagai menggerak motivasi bahwa
seorang Muslim patut contoh terhadap kebaikan yang punya. Selain sejarah ada beberapa
perilaku negatif yang menghambat proses kehidupan secara syar’i. Oleh karena
itu mencoba untuk merangkum dari isi buku yang telah ditulis.
Di era Milenial ini muncul kasus yang memodali kejahatan
terhadap manusia. Salah satu kasus terbesar adalah narkoba. Ini menjadi kasus
yang tak lama terselesaikan hingga sekarang. Nyawa melayang berujung pada
kematian secara tak sadar betapa tidak mencintai Rasulullah akan menyiksa diri
terhadap liang lahat yang dinanti-nantikan. Di Indonesia misalnya, yang dipresentasikan
sebagai negeri dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, apa yang dunia tahu
tentang Indonesia? Banyaknya korupsi membuat permerintah KPK, ternyata KPK juga
terkena kasus. Dibentuk pansus-KPK, ternyata juga sama kasusnya. Jaksa diminta
meneliti kasus yang sama dan kemudian terjerat kasus pula. Hakim-hakimnya juga
terkena kasus. Polisi diminta menyidik mereka semua dan juga terkena kasus.
Menterinya banyak pula tertahan karena kasus. Presidennya jadi sibuk pula
karena kasus-kasus MK. Semuanya terjerat kasus.
Ada tiga pilar yang selalu menyokong Islam sehingga Islam
tetap berjaya. Selama tiga pilar ini mewujud, pilar pertama adalah indivindu
yang bertakwa pada Allah, pilar kedua adalah pilar masyarakat yang berdakwah,
pilar ketiga adalah pilar negara yang menerapkan syariah. Islamlah sangat lengkap
sampai hal yang paling detail sekalipun. Tetapi banyaknya aturan dalam Islam
tidaklah bermaksud untuk menyusahkan pemeluknya, melainkan membentuk manusia
menjadi yang terbaik membentuk manusia menjadi yang terbaik di tengah umat
lainnya. Tidak ada ilmu yang didapat lebih baik daripada pembiasaan, dan itulah
yang terjadi pada ulama-ulama besar. Dan terakhir munculnya sekulerisme ini
dapat memicu kerusakan akhlaq pada umat Islam. Isi dari sekulerisme menyerupai
hubungan agama yang memahami setengah-tengah bercampur dengan sikap kufur
terhadap diri sendiri. Inti yang dipetik adalah kejayaan Rasulullah sebagai
keteladanan menjadi panutan terbesar yang meranah kehormatan bagi masyarakat
Islam dan berdoa agar Islam telah merdeka.
___
Biodata Penulis
M
Ivan Aulia Rokhman, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Dr Soetomo Surabaya. Lahir di Jember, 21 April 1996. Lelaki
berkebutuhan khusus ini meraih anugerah “Resensi / Kritik Karya Terpuji” pada
Pena Awards FLP Sedunia. Saat ini menjabat di Devisi Kaderisasi FLP Surabaya dan
Anggota UKKI Unitomo. Nomor Telp/WA : 083854809292, Email : rokhmansyahdika@gmail.com Facebook : M Ivan
Aulia Rokhman. Alamat Korespondensi : Jalan Klampis Ngasem VI/06-B, Sukolilo,
Surabaya, Jawa Timur, 60117.

Penulis


Comments

Satu tanggapan untuk “Bangkitlah Kejayaan Rasulullah di Era Milenial”

  1. ivan batas minimal resensi mundur brp tahun setiap tahunnya?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mored Moret Taradita Yandira Laksmi

Cerpen Mored: Benang Merah Pengekang

Mahadir Mohammed Puisi

Puisi: Puing Hampa

Alif Febriyantoro Cerpen

Cerpen : Lidah

Buku M.A. Rahman Hakim Ulas

Ulas Buku: Mendidik dan Menjaga Psikologi Anak

Cerpen Muhtadi ZL

Cerpen: Dengan Rasa

Cerpen Seto Permada

Cerpen : Mimpi Rufus Karya Seto Permada

Apacapa Soekaryo

Ramadan: Momen Titik Bangun Literasi

Penerbit

Buku: Mata Ingatan

Apacapa Esai Rahman Kamal

Laut Memanggil, Dik. Sudahkah Kau Menjawabnya?

Apacapa Indra Nasution

Gepsos dan Kisahnya

Musyafa Asyari Resensi

Rendezvous!: Sebuah Pertemuan yang Memancarkan Keindahan

Muhammad Rifki Puisi

Puisi : Guntur itu tak Pernah Ada Karya Muhammad Rifki

Halim Bahriz Puisi

Puisi: Rutinitas Berkenalan dengan Diri Sendiri

Cerpen Kakanda Redi

Cerpen: Ular-Ular yang Bersarang dalam Kepala

Muhammad Lutfi Puisi

Di Bangku Daun dan Puisi Lainnya Karya Muhammad Lutfi

Ahmad Zaidi Apacapa

Merindukan Pariopo, Merindukan Hujan

Buku Resensi Thomas Utomo Ulas

Resensi: Menyemai Empati kepada Kaum Papa

Cerpen Haryo Pamungkas

Cerpen : Permainan Pelukan Karya Haryo Pamungkas

Ahmad Radhitya Alam Buku Ulas

Resensi Buku Dialog Hati Anak Negeri : Menggali Esensi Berkarya dari Sebuah Cerita

Apacapa Fendi Febri Purnama Madura

Kèta’ Kèdhung