Kategori: Anwarfi

  • Puisi-puisi Miftah Zururi: Kamar Mandi Sekolah

    Belajar Menjadi Bapak Guru   Di suatu pagi, sebelum kami membuka buku pelajaran bahasa Indonesia, aku mendengar bapak guru memanjatkan doa: “Tuhan, aku belajar menjadi bapak guru dari dirimu yang menciptakan nun sehingga ada pena, mengajarkan Nabi sehingga ada puisi, dan merawat pohon-pohon jati sehingga ada buku-buku. Maka bacakanlah puisi setiap tulisanku di papan putih…

  • Puisi-puisi Aditya Ardi N: Memorabilia Wartel

    memorabilia wartel   dari kbu 1 aku memanggilmu lewat sambungan langsung jarak jauh   di luar kbu seakan lenyap segala derap segenap suara seakan dibisukan dan kabut berlepasan dari liang pikiran   “aku masih mendengarmu. lekas utarakan madah kerinduan, seharum sedap malam. sebelum malam jadi jelaga, dan pagi akan menyusutkan renjana di relung sukma,” katamu.…

  • Puisi-puisi Ngadi Nugroho: Ramadan

      RAMADAN   Setiap Ramadhan kucium aroma rendang bikinan ibu Sedangkan paman Asyik bertandang Sekadar mampir untuk salat Ramadan pun pasti seolah sekadar lewat Esok suara-suara orang mengaji samar-samar ikut lenyap Tak luput aroma rendang bikinan ibu Pelan-pelan terbawa angin melindap   Satu per satu bergegas Menyamarkan kenangan yang mulai tanggal dan lepas Hari-hari tak…

  • Puisi-puisi Nandy Pratama: Merayakan Kepergian

      Merayakan Kepergian   Di gelombang hasrat yang sama kita memilih desah sebagai lagu penyatuan sayu mata denyutkan waktu rusa jantan tidur dan tumpah dalam gua cinta.   Tarian gulita membabi-buta Satu sentakan telanjanglah malam   Takjub, mata membaca gundukan mencari rute paling nikmat mencapai puncak   Hujan menjulur Menggeledah bugil kulit-kulit mungil Sesekali teriakan…

  • Puisi-puisi Saiful Bahri: Tubuh Ramadan

       Tubuh Ramadan   kita hanya menumpaskan segala takwa pada rumput-rumput yang tak pernah usai menerjemahkan tumpukan sepi di ladang hati   sejak kau menjumpai jarak yang beranjak ia hanya menjadikan langkahmu sebagai tempuh seperti hari kemarin yang kau tumis di hari ini   perjumpaan doa dan tangan semoga mulai ada selawat tasbih di bulan…

  • Puisi-puisi Kurliyadi: Yang Kita Ingat

      YANG KITA INGAT   jalan sedikit menikung, pagar-pagar kebun pohon berduri dengan mata telanjang kau akan melihat luas segara terkadang kami anak-anak kuat memanjat dan  berteriak menyebut nama-nama ikan dan lokan ataupun nama pahlawan, berteriak lagi pada pesawat-pesawat yang terbang di atas bubungan rumah meminta uang “kapaaaal menta’a pessenaaaa”   di tepian pantai pasir-pasir…

  • Puisi-puisi Agus Widiey

    Bayang-Bayang Dalam Sembahyang   ada yang membayang dalam sembahyang seperti ingin sekali menikam tentram hatiku yang pualam   barangkali, bayang-bayang itu memburu sebab cemburu hingga kata patah dari lidahku  ; tak mampu membersihkan najis nafsu yang kesekian   ada yang membayang dalam sembahyang melubangi ingatan melukai harapan   bayang-bayang itu membeludak dan memperbudak diriku sebab…

  • Puisi-puisi Citta Mandala

      Gerimis Itu Masuk ke Mataku   Lihat apa yang ada di depanku sekarang:             gerombolan awan serupa domba yang digiring menuju selatan             angin dingin yang mulai membelai belulang             gerimis kecil membentuk jejak air di kelopak anggrek ungu             burung-burung dalam perjalanan pulang             dan percakapan singkat sederhana Tapi kenapa gerimis itu masuk…

  • Puisi-puisi Faris Al Faisal

      NEXT 45 km   – dari rapsodi perjalanan   Kegembiraan akan menemani perjalanan, sejak awal waktu yang pelan.  –next 45 km– Kukira akan banyak hal yang kaulihat. Sapi dan domba yang jinak, meski kadang menguasai markah jalan. Hikayat dunia fabel, dan cerita pendek lainnya. Di sisi jalan, padang rumput  — senyum sapa penggembala. Di…

  • Puisi-Puisi Ramli Q.Z.

      Mengapa Kau Tanyakan Laut?                                 ; kepada tanya kala senja   Aku ingat betul saat kau meraba ingatanku dengan tanyamu perihal laut. Itulah sebabnya aku seperti merasakan doa restu ibunda, yang mungkin bisa terlukis di pasir putih—jemari kaki seorang putri yang meramal usia karang.   Apakah masih menakutkan laut itu, kekasih? ketika kau bercermin…