Kategori: Curhat
-
Ramadan: Tangisan pada Suatu Malam
Oleh: Moh. Imron Di sepanjang jalan−sekitar 3 km−aku mengayun sepeda ontel menuju rumah sembari menangis. Dinihari itu, jalanan tampak sepi, angin berembus kencang. Aku tidak merasakan dingin. Sementara air mata terus mengalir dan sulit untuk dibendung. Sampai di halaman rumah, aku langsung menghempaskan sepeda, berlari ke dalam rumah. Semua saudara berkumpul di sana. Emak…