Kategori: Esai
-
Jangan Dilupakan, Folklor Sebagai Media Membentuk Karakter Bangsa
freepik Oleh : Fendy Sa’is Nayogi* Sejak dahulu, yang di informasikan bahwa Indonesia terkenal dengan keramahannya. Banyak negara yang mengakui bahkan wisatawan-wisatawan yang datang ke Indonesia lalu pulang ke negaranya mengaku senang berkunjung ke Indonesia karena keramahan masyarakatnya. Dan itu dulu, sepertinya pada saat ini kita tidak menemui itu, bahkan saya sendiri tidak sepakat bahwa…
-
Harlah ke-60: Mimpi-mimpi Semu Kader PMII
Inilah kami wahai Indonesia//Satu barisan dan satu cita//Pembela bangsa//penegak agama//tangan terkepal dan maju ke muka// Oleh: N. Fatta* Sengaja saya tulis cuplikan Mars Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di atas. Sebagai petunjuk atas kegelisahan saya terhadap gerakan PMII hari ini. Kegelisahan saya berawal dari hal yang tak disengaja. Ketika pagi tadi, saya melihat story whatsapp…
-
Lagu Aisyah Istri Rasulullah: Sisi Romantis Keluarga Muhammad
Oleh Achmad Al-Farizi* Dunia musik islami saat ini tengah diwarnai dengan rilisnya sebuah lagu yang berjudul Aisyah Istri Rasulullah. Lagu yang dipopulerkan oleh Hasbi Haji Muh Ali atau Mr. Bie ini sekarang menjadi trending Youtube di Indonesia. Sebenarnya, lagu ini dirilis pada Mei tahun 2017 di bawah naungan label Media Asia Production atau Map Music…
-
Raffasya dan Keramaian yang Sunyi
Oleh: Rizki Pristiwanto* Jalanan tak lagi seramai biasanya. Semua menjadi sunyi dan menyisakan sepi. Hanya tersisa beberapa orang yang bertahan dengan dagangannya. Ketika itu, saya melihat pedagang kaki lima tampak berharap ada yang bersedia singgah membeli dagangannya. Mereka melawan kecemasan di hatinya. Tentu untuk keluarga dan menyambung hidup. Wajar. Banyak masyarakat yang memilih di rumah.…
-
Kabar Kematian Kawan Seniman; In Memoriam Cak Bakir
Foto : Anjrah LB Oleh Anjrah Lelono Broto *) Untung tak dapat diraih, hayat tak selamanya dikandung badan. Kematian serupa serupa pelangi yang tak mungkin terbit melangit setiap hari. Tapi pasti akan datang suatu saat nanti. Entah di musim hujan dan atau tidak sekali. Karena, kita –sebagai homo religia- diajarkan untuk menerima segala takdir…
-
Ketemu Mas Menteri di Warung Kopi
Ada guru yang sabar, berusaha menahan-nahan sebab sadar pada pundaknyalah kecemerlangan manusia Indonesia dipertaruhkan, ujug-ujug malah jadi korban kekerasan. Ada yang tak tahan, menjewer kuping para bengal dan sudah pasti berujung tersangka. Keduanya sama-sama repot, tapi jadi murid pun tak kalah repot. Pendiam merenungi semesta dituduh tak aktif, kritis betulan dicap ngelunjak, kadang sok tahu.…
-
Esai Madhura: Nyabe’ Angin
Oleh: Syaif Zhibond Matreghi* Para’ tello bulân bule ta’ nyongop sakale e tanianna takanta.id, jhârâghânna takanta.id ta’ nya’tanya’an anape bule ma ta’ nyongop sakale. Bule nyangka jhârâghânna takanta.id pon loppa ka bule, ka cakanca bân ka manossa se laen, polana se ekaenga’ sabbhân are pera’ reng bini’ settong e bârâ’ dâjâ. Masse’e pon para’ dhâddhie…
-
Berperan Tanpa Perasaan
Oleh: Hayyi Tislanga* Jangan menelan mentah-mentah judul di atas. Karena hal yang terbesit di benak Anda pasti tentang cinta. Padahal, perasaan tak selamanya tentang hati (baca: cinta). Sebelum memulai bercerita, saya ingin mengutip beberapa pengertian tentang peran dan perasaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan peran sebagai pemain sandiwara. Sedangkan perasaan adalah kata yang berasal…
-
Milenial Cerdas, untuk Pilkada Berkualitas
Oleh : Faidul Irfani Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Situbondo untuk periode 2020-2024 akan segera dihelat di tahun 2020. Publik bertanya-tanya tentang siapa dan bagaimana masa depan Situbondo di masa yang akan datang. Begitupun dengan kelompok milenial, adakah keberpihakan para calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan datang terhadap masa depan generasi milenial di…
-
Mapasra: Merayakan Perjalanan Puisi
20 Desember 2019, Jumat petang, SunTree Cafe Malam beku dan larut ke dalam puisi. Oleh: Ahmad Zaidi* Tempat itu memiliki lampu penerang yang nyalanya temaram, digantung mengikuti panjang kabel di bawah kanopi yang belum jadi. Suasana malam itu membuat percakapan terasa lambat, suara-suara menggema dan setiap gerakan kecil saja menjadi magis. Tapi baiklah, saya melebih-lebihkan. Tapi……