Kategori: Feminis

  • Resensi: Kesegaran (Perjuangan) Wanita dalam Menanam Gamang

    Judul : Menanam Gamang Penulis : Dhianita Kusuma Pertiwi Penerbit : Pelangi Sastra Tahun : 2020 Halaman : 124 ISBN : 9786237283898 Novel spekulatif, atau biasa juga disebut distopia atau beragam nama lainnya, ialah salah satu cara yang tepat untuk merespon keadaan pandemi seperti sekarang ini. Pasalnya, pandemi covid-19 yang sedang berlangsung memang mengubah banyak hidup…

  • Diskursus Feminisme Jawa: Kekuasaan dan Laku Spiritual

    Tidak pernah ada ‘selesai’ dalam mendiskusikan “Jawa”, sebagaimana dikatakan oleh Justus Van Der Kroef bahwa tujuan tatanan sosial masyarakat Jawa adalah homeo-statis, melingkupi keseimbangan, keselarasan, harmoni, dan sinergi.[1] Berbicara mengenai keselarasan dan keseimbangan akan menarik jika dikaitkan dengan feminisme. Kesetaraan gender selalu jadi bahasan yang tidak pernah habis apalagi jika dikaitkan dengan masyarakat Jawa. Hermawati…

  • Ulas Buku : Perempuan, Politik, dan Pemilu

    Oleh: Agus Hiplunudin (Penggiat Wahana Demokrasi dan Akademisi Jalanan) PEREMPUAN, POLITIK, DAN PEMILU PENULIS : Agus Hiplunudin ISBN: 978-623-7328-00-1 Penerbit : Guepedia Publisher Ukuran : 14 x 21 cm Tebal : 81 halaman Harga : Rp60.000 Betina, jalang, daging, jablay, merupakan sedikitit dari sekian banyak lebel buruk yang diberikan pada makhluk indah ciptaan Tuhan yang…

  • Waria dan Kemenangan Kaum Feminis

    Sebagai akademisi (asal Banten) terkadang saya mendapat undangan ke luar, seperti kemarin pada 7 Juni 2018, saya diundang untuk menjadi pembicara seminar bertemakan; “Pemanfaatan Internet oleh Masyarakat” digelar di Hotel Prima, Sleman Yogyakarta—bersama Roy Suryo, Anggota DPR RI Komisi I. Oleh: Agus Hiplunudin Setelah acara seminar tepatnya pukul 21.00 WIB, saya menyempatkan diri bermain ke…

  • Instagram, Lesbian dan Kebebasan Seksualitas

    Era baru telah tampil di tengah-tengah masyarak dunia dewasa ini, era baru tersebut yaitu era digital atau new media. Era digital ditandai dengan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi terutama internet berikut media sosialnya—di antaranya Instagram atau yang populer disebut IG. Pada suatu kesempatan penulis melihat-lihat akun IG; penulis menemukan berbagai foto terpampang terutama yang…

  • Dominasi Patriarki, Konstruksi Tubuh Perempuan dan Pelakor

    Pada kesempatan ini penulis mengutip perkataan seorang perempuan bernama Alice tokoh utama dalam film Alice in Wonderland: “Coba kau bayangkan jika laki-laki di seluruh dunia memakai gaun (perempuan)!” demikian gumamnya—dan apa yang dikemukakan Alice merupakan salah satu bentuk pemberontakan kaum perempuan yang dikonstrusi oleh pakain sehingga perempuan diidentikkan dengan feminin dan laki-laki diidentikkan dengan maskulin—inilah…

  • Environmentalisme dan Eksistensi Kaum Feminis

    Suatu ketika penulis menghadiri sebuah acara diskusi mengenai tambang pasir di daerah Lebak Utara, Rangkasbitung-Banten. Penulis menelaah dan simpulannya berhubungan dengan isu lingkungan (environment). Guna mendapatkan bukti empirik penulis menelusuri jalan sekitar tambang pasir tersebut—di daerah Desa Nameng dan Citeras di situ terdapat tambang pasir yang mempekerjakan puluhan pekerja berasal dari daerah sekitar. Namun, teronton…

  • Hantu Kunti Lanak dan Kelong Wewek Mencitrakan Karakter Perempuan

    Oleh : Agus Hiplunudin Citra perempuan memang selalu menarik untuk dibahas, yang terkadang berbau amis seksualitas, makhluk perayu, kaum munafik, pribadi yang emosional, dan bahkan makhluk irasional. Jika diruntut dalam tradisi filsafat semenjak zaman Yunani Kuno dimana keberadaan perempuan telah menjadi perdebatan para filsuf. Plato sedikit memulyakan perempuan; dengan argumentasinya bahwa perempuan juga seperti halnya…

  • Sudut Pandang Marketing Politik; 30 Persen Keterwakilan Perempuan Dalam Parlemen Antara Harapan dan Kenyataan di Pileg 2019

    Oleh : Agus Hiplunudin Rendahnya keterwakilan perempuan di parlemen, hal itu menandakan bahwa selama ini politik masih berwajah maskulinitas (kelaki-lakian) sehingga politik begitu tidak peka gender. Fakta menunjukkan bahwa keterwakilan perempuan di parlemen Indonesia hanya berkisar 10 persen. Sejak digelar pemilu pertama di tahun 1955-2004. Perlu digaris bawahi prestasi tertinggi diperoleh dari Pemilu 1987 yang…

  • Perempuan dalam Pusaran Konflik Agraria di Indonesia

    Oleh : Agus Hiplunudin Perempuan bekerja baik dari desa ke kota maupun dari desa ke luar negeri tak lain tujuannya adalah untuk mencari nafkah, memang terdapat keserba-salahan di sini—ketika perempuan di rumah ia menjadi sosok yang tak berdaya karena tidak bisa menyediakan sandang, pangan, dan papan bagi keluarga. Dan ketika perempuan di luar rumah sebagai…