Kategori: Moh. Imron

  • Analisis dan Lirik Lagu Kala Benyak: Waktu yang Tepat untuk Bersedih

    Pertama kali mendengar lagu ini pada acara pernikahan (parlo) di desa saya di akhir tahun 2022. Waktu itu, saya tidak tahu judulnya. Saya juga tidak fokus menikmati lagu karena sedang bertugas sebagai juru tulis keter. Tapi saya tahu bahwa lagu tersebut merupakan lagu adaptasi dari lagu India, Hum To Dil Se Haare, ost film Josh…

  • Cerpen: Pelabuhan Jangkar dan Kapal yang Dikenang

    Oleh: Moh. Imron Di Pelabuhan Jangkar Situbondo, angin berembus lirih, lembaran ombak  bergulung-gulung, sebagian menerpa penyangga dermaga, senja tampak memudar, memulangkan nelayan yang tengah menangkap ikan, perahunya menepi di dekat pelelangan, berjejer di pinggir pantai. Pembatas besi dermaga pelabuhan kini berwarna kuning lusuh, sebagian berkarat. Pelabuhan itu memang sudah lama ada, menjadi saksi atas perahu-perahu…

  • Cerbung: Farhan dan Perjalanan ke Barat (Part 2)

    Ilustrasi: Fikri Ceritasebelumnya Suatu Oktober di tahun 2019, Farhan menanggapi status whatsApp saya tentang seruan untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa. Ga mau milih Jangan golput bos Q golput. Golongan putus. Keluarga butuh cucu Di akhir percakapan Farhan memotret ruangan kafe. Ia sendirian, tentu saja juga kesepian. Farhan meminta saya datang ke kafe sekaligus bawakan…

  • Cerbung: Farhan dan Perjalanan ke Barat (Part 1)

    Ilustrasi: Budayawan Zaidi Masak, masak sendiri Makan, makan sendiri Cuci baju sendiri Tidur kusendiri Saya turun lantai untuk membuat kopi. Di meja bar café terlihat Farhan sedang sibuk memasak sembari bernyanyi tapi tidak disertai goyang pinggul. Saya tidak tahu apakah Farhan bisa bergoyang atau tidak. Soalnya saya tidak pernah melihat. Kalau pun bisa mungkin kayak…

  • Ji Yoyok Peduli Disabilitas

      Lelaki itu tuna netra—kalau istilah di rumah ta’ abâs—ingin melamar seorang perempuan. Ia dikenalkan oleh temannya. Usaha untuk mendapatkan calon perempuan ditolak oleh pihak keluarga perempuan. Sederhananya; mengurus dirinya sendiri tidak bisa, apalagi mengurus keluarga. Mau kerja apa? Bagaimana kehidupan di masa depan? Perempuan itu rupanya benar-benar menaruh cintanya pada hati lelaki tuna netra.…

  • Ali Gardy Bertiga: Tirakat Bunyi

    Dari kiri; Dias Pribadi, Refani dan Ali Gardy فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  – إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah ayat 5-6) Oleh: Moh. Imron Pada tanggal 13 Juli 2020 Ali Gardy merilis lagu terbaru di kanal youtube-nya berjudul “Kita Bisa”. Esoknya,…

  • Ahmad Muzadi: Selamat Jalan Kawan, Karyamu Abadi

    Mengenangmu adalah pekerjaan paling mudah, dik. Begitulah sebuah kalimat dalam kaos ke 2 yang kami rilis. Berilustrasikan laptop, buku, pen, dan kopi. Barangkali gambar tersebut mewakili hobi atau—semoga—menjadi sebuah profesi kami. Beraktivitas di depan layar laptop, sesekali membaca buku, minum kopi atau ngeteh dan jika sempat menulis atau menggambar atau mensket sebuah ilustrasi. Saat Muzadi…

  • Burombu: Sebuah Tema Kampung Langai 6

    Oleh: Moh. Imron* Burombu dalam bahasa Indonesia ialah sampah. Sampah dalam kamus kenangan ialah mantan kekasih, bisa dibuang atau digunakan kembali. Seperti tagline kegiatan ini; #dibuangsayang. Festival Kampung Langai 6 (Feskal) pada tanggal 30-31 Agustus 2019 nanti, merupakan acara yang dinanti, khususnya bagi saya mungkin juga bagi para pemuda atau mereka yang berproses di Feskal.…

  • Tellasan dan Ngojhungi

    freepik Tak ada perubahan dalam tellasan kali ini, kecuali waktu. Waktu yang menyuguhkan kisah-kisah berbeda. Oleh : Moh.Imron Tellasan dalam bahasa Indonesia lebaran (Idulfitri), begitu bahasa di daerah saya yang dominan Madura. Sementara ngojhungi ialah berkunjung/mengunjungi dalam hal ini silaturrahmi ke sanak famili, saudara dsb. Pada saat momen tellasan. Ngojhungi merupakan rutinitas utama pada saat…

  • Kendit Harmoni : Ketika Seni Menemani

    Kembhang Moljha Catatan Perjalanan, 26 April 2019 Mulanya saya sempat kebingungan lokasi kegiatan Kendit Harmoni 2. Beberapa kali saya menghubungi seorang kawan yang tinggal di Scangan melalui telepon, kebetulan teman saya lagi keluar jadi dia hanya sedikit membantu ancer-ancernya. Tapi tetap saja saya bingung arah. Sampai di suatu masjid saya menghubungi Son, katanya sudah dekat.…