Kategori: Moh. Imron

  • Resensi Buku : Jalan Ini Rindu Karya KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy

    Mengeja Kenangan Judul : Jalan Ini Rindu Penulis : W.A.A. Ibrahimy Interpretator : D. Zawawi Imron, Emha Ainun Najib, dll. Penerbit : Ibrahimy Press Tahun terbit : 2017 Jumlah Halaman : 169 halaman ISBN   : 978-602-72659-8-1 Peresensi : Moh. Imron Kenangan adalah aset berharga yang bersemayam, tentang masa lalu. Bukan hanya berbagi kisah pahit…

  • Cerpen Manuk Puter

    Sapa è bhârâ’ ro Manu’ puter ca’-loncaan Ta’ ènga’ lambâ’ ro Ècapo’ niser kapèkkèran Maka pada siang yang cerah, Klarita mendapati manuk puter tergeletak lemah tak berdaya di halaman rumahnya. Klarita memeriksa manuk puter. Ada sebagian tubuhnya terluka, seperti terkena tembak, sebagian bulu sayapnya rontok, tapi masih hidup. Klarita membawa manuk puter itu. Ia menemui…

  • Kisah di Balik Lagu Sello’ Soca Mera

    Pernahkah kalian melingkarkan sebuah cincin di jari manis seorang kekasih? Oleh : Moh. Imron Siang yang cerah, cuaca gerah, awan sedikit menggantung. Hari itu bertepatan pada tanggal 4 April 2018. Kami singgah di kediaman Pak Asmuri di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Di ruang tamu, terdapat foto wisuda anak Pak Asmuri, sebuah topi,…

  • Penggiat Sastra Pesantren di Situbondo (Bagian 1)

    Ilustrasi Puisi Kaisar Air Mata Menjelang bulan Ramadhan 1438 H akan berakhir, saya dan keempat teman sempat singgah di kediaman Ust. Zainul Walid, Sukorejo. Kami bercengkrama di sebuah gazebo, halaman rumah. Tak lupa pula ada beberapa kue yang dihidangkan kepada kami. Perjumpaan kami rupanya disempurnakan dengan secangkir kopi. “Monggo silakan!“ Ust. Zainul Walid meminta kami…

  • Nasi Kolhu Balung

    Malam itu saya dan Mas Lutfi berencana pulang, tapi Sainur mencegahnya. Ia mengajak kami untuk makan. Sejak tadi sore ,saya dkk sedang berrutinitas di sekitaran Desa Kendit. Warung yang dituju berada di Desa Balung, dekat dengan perbatasan Kendit bagian barat. Bertepatan pada hari Sabtu, 9 Desember 2017. Oleh : Moh. Imron Warung yang kami tuju…

  • Ulas Film Me Before You: Hiduplah dengan Berani

    Hidup memang misteri, tidak tahu keadaan kita seperti apa nanti. Setidak seperti itu seperti yang dialami Will Traynor dalam film Me Before You yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Oleh : Moh. Imron Will harus mengurung diri di rumah, bermesrah dengan kursi roda, pasca ditabrak motor.  Ia juga harus mengubur mimpi-mimpi dan juga…

  • Bolatik: Menyimak tim Preman Pensiun di Selowogo

    Kopi telah tandas, saya langsung masuk ke area lapangan bolatik. Kebetulan saat itu saya sedang berjumpa dengan Ipul Lestari yang rumahnya tidak jauh dari kompetisi bolatik. Para penonton memadati final lomba yang dihibur terlebih dahulu dengan dangdut elekton. Di sebelah pojok tampak sound system, di sebelahnya lagi tampak loudspeaker pada tiang bambu. Tampak pula aksesories…

  • Menyimak Pengolahan Kopi Arabika di Kayumas

    Kopi seperti kenangan. Apapun yang disuguhkan. Nikmati saja. 19 September 2017 Maka pada suatu pagi yang cerah. Saya dan kawan-kawan, melaju ke perkebunan kopi Kayumas. Meski mata terasa berat, berusaha tetap terjaga. Sembari kami bercanda, dan menikmati pemandangan apa saja yang bisa saya lihat dari dalam mobil. Berbelok-belok. Terus menanjak. Sepanjang perjalanan, bolelah saya habiskan…

  • Jejak Kenangan di Festival Argopuro (Bagian satu)

    Maka saya letakkan benda berharga itu, sebagai saksi bahwa saya pernah meninggalkan jejak dan menitip kenangan di acara ini. Mereka menyebutnya, Festival Argopuro. 8 – 9 April 2016 Oleh : Moh. Imron Maka pada suatu waktu, ketika sore akan segera singgah di Kota Situbondo, kami melaju ke arah barat dengan pickup menuju Sumbermalang. Sepanjang perjalanan…

  • Si Gondrong Mencari Cinta

    Dia adalah sosok orang gila. Oleh: Moh. Imron Adik membangunkan saya. “Kak ada temannya.” Saya langsung melihat jam, hampir pukul sepuluh siang. Terus terang saya masih mengantuk. Saya bergegas keluar rumah. Rupanya ada Cak Bob, si gondrong. Ia bersama Ahmad Zaidi yang kemungkinan menjadi petunjuk rumah saya. Kedua teman saya meminta duduk di halaman rumah.…