Kategori: Prosa Mini

  • Cerita: Ikan Asap

    Cerita: Ikan Asap

    Ingatkah kamuingatkah kamu saat kita bersedihingatkah kamu saat kita bahagiaingatkah kamu janji bersatudemi kasih sayang kitamenempuh hari esok berdua~ Penggalan lirik lagu ini pernah mewarnai ruang pendengaran saat saya masih SMA. Lagu yang mungkin bisa mengepulkan asap ingatan masa lalu bagi pendengarnya kala itu. Asap Band. Awalnya saya pikir nama “asap” yang berasal dari pembakaran…

    selengkapnya…

  • Cerita: Kaset Pita dan Cinta

    Cerita: Kaset Pita dan Cinta

    Sekitar tahun 80an akhir, seorang laki laki kurus jangkung sedang menunggu seseorang di gang kampung.Di tangannya sudah ada sepucuk surat, bersama sekotak kaset pita berisi lagu lagu Lionel Ritchie yang ia rekam dari radio. Di sampulnya tertulis: Untuk Gadisku yang Manis. 36 tahun kemudian, laki laki itu memutar Hello, milik Lionel Ritchie lewat pemutar musik…

    selengkapnya…

  • Cerita: Ghangan Oto’

    Cerita: Ghangan Oto’

      “𝘌𝘯𝘨𝘢’𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘮𝘱𝘰𝘳𝘳𝘢, 𝘣𝘶𝘭a 𝘯𝘨𝘰𝘭𝘰𝘱 𝘣𝘪𝘨𝘩𝘪𝘯𝘢 𝘰𝘵𝘰’. 𝘚𝘦𝘯𝘨𝘢’ 𝘢𝘴𝘢𝘵,” ucap 𝘌𝘣𝘰𝘬.    Segera beranjak dari tempat duduk. Agar tak ada drama panci gosong dan omelan panjang dari Ibu. Semalam, Ibu merebus biji kacang pendek untuk persiapan memasak 𝘨𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘨𝘩𝘪𝘯𝘢 𝘰𝘵𝘰’ 𝘣𝘪’ 𝘵𝘦𝘳𝘳𝘰𝘯𝘨.      Di dapur, keterampilan memasak diasah setiap hari. Dari tangan Ibu, tercipta masakan penuh…

    selengkapnya…

  • Sebuah Pilihan

    Oleh: Ienna katanny Aku tidak punya kisah hidup yang terlalu indah untuk dibagikan, beberapa rentetan kisah bahkan sengaja ingin kuhapuskan. Beberapa lagi sampai ingin kutanam dalam-dalam, tidak ada yang istimewa. Banyak dari kisahmembuat nyeri di dada, ditambah air mata yang kujamin lagi-lagi turun dengan derasnya. Aku selemah itu nyatanya. Tergores sedikit saja bisa meraung seharian,…

    selengkapnya…

  • Gemalaguna dalam Kata-Kata

    GEMALAGUNA Sekadar hijau dan gelap Hanya riuh dan degub debur Hatinya diterjang keabaian Jantungnya dicubit lalu kau tinggalkan Kami mengerti, tapi kalian belum memberi empati Hatinya geming resah Jantungnya ditikam lantas kau bungkam teriakan Sekadar biru yg menghanyut sisa sisa Hanya salin larut yg sejati bohong kalau sysipus belum  mengungkap laranya Atau kau berpura pura…

    selengkapnya…

  • Di Salah Satu Kamar Mayat dan Prosa Mini Lainnya Karya Polanco S. Achri

    Di Salah Satu Kamar Mayat Sebuah mayat duduk bersandar memandang langit-langit kamar. Mayat itu berharap jiwanya kembali. Separuh jiwanya berada di rumah sakit jiwa, entah karena apa. Sedangkan separuh yang lain sudah merasa utuh dan tak lagi butuh tubuh. Mayat itu sungguh ingin menangis, namun tak bisa. Esok pagi, dia akan dikuburkan, karena kamarnya hendak…

    selengkapnya…

  • Prosa Mini – Irama Kematian

    “Hai pemuda, sedang apa kau disini?” Sebuah suara besar dan menggema entah dari mana asalnya membuat seorang pemuda yang sedang pulas tertidur terlonjak kaget. Ia mengamati sekeliling, tak ada apapun, hanya sebuah batu besar berjajar dengan pohon beringin yang ia sandari. Tak ada makhluk apapun, bahkan semut kecilnpun tidak nampak di Hutan Nasib yang jarang…

    selengkapnya…

  • Perempuan yang Jatuh di bawah Hujan

    Beberapa terakhir ini, aku tidak sengaja pulang dengan seseorang karyawan yang kantornya tidak jauh dengan tempat aku bekerja. Seorang gadis berkulit putih dengan rambut terurai panjang. Dia sering membawa map warna biru toska berjalan sangat lincah, sesekali dia meloncati genangan air sisa hujan semalam dengan penuh semangat. Bulu matanya yang lentik dan parasnya yang manis…

    selengkapnya…

  • Laksana Putih Salju

    Kebahagiaan yang dicari terkadang tak ditemukan. Ia begitu misteri. Gelap. Tak berwarna. Begitulah kebahagiaan itu. Tidak ada kebahagiaan yang hakiki di dunia ini. Hanya sebentar. Paling lama 5 menit, selebihnya hanya kesenjangan yang dirasakannnya. Kedua anak kecil itu menatap penuh harap kepada Ayah mereka. Mereka tersenyum seraya berkata “Pulanglah dengan membawa ikan yang banyak, Pak.”…

    selengkapnya…

  • Prosa Mini – Perbincangan Kakek dengan Pemuda

    Di tengah malam, seorang kakek yang bernama Suminono berbincang–bincang dengan seorang pemuda di warung sebelah barat pinggir sungai. Si kakek itu berbicara tentang kondisi daerah Karang Kedempel yang hampir carut marut. Kakek itu bertanya kepada seorang pemuda. “Nak, katanya harga beras dan bahan-bahan pokok lainnya akan dinaikkan oleh pemerintah?” “Iya benar, kek. Kalau saya dengar-dengar…

    selengkapnya…