Kategori: Prosa Mini

  • Curhat Si Buku

    Dalam kegelapan malam, si Buku sedang duduk bermuram muka. alisnya datar, bibirnya cemberut. Kata anak muda, sedang galau. Oleh : Muhaimin Dari kejauhan, si Radio memperhatikan kegalauan si Buku. Karena tak tega dengan kesedihannya, dia berniat menemaninya untuk mengurangi rasa galau yang sedang menerpa. “Hei, Buku! Kulihat kau sedang murung. Apa yang sedang mengganggu pikiranmu?”…

    selengkapnya…

  • Daya Kritis yang Hilang

    Dik, dulu kau lantang bersuara untuk mengkritik tajam pemerintah, menjadi garda terdepan perubahan masyarakat. Ketika engkau menghilang, masyarakat mencarimu. Karena sudah melihat kondisi desa sudah hampir kacau balau. Kita harus bergerak, dik, sekarang tak bisa ditunda lagi. Kita harus berbuat sesuatu. Semua yang harus dihilangkan, harus kita hilangkan, semua yang harus kita dibalik, harus kita…

    selengkapnya…

  • Surat Cinta untuk Anakku Kelak

    Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh Anakku, ini Bunda. Bunda menulis surat untukmu, Bunda menulis saat Bunda masih lajang dan belum menikah, hehhe. Anakku, Bunda sangat mencintaimu. Bunda ingin suatu saat nanti bisa melihatmu menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Bunda menyiapkannya sejak engkau belum di rahim Bunda, maka dari itu Bunda melakukannya dengan menjadi wanita saleh,…

    selengkapnya…

  • Gadis dan Nyanyian Ombak

    Sore itu, ku lihat seorang gadis duduk menyendiri di tepi pantai. Duduk melamun memperhatikan deburan ombak yang menyentuh bibir pantai. Setiap ombak yang datang dipandanginnya hingga air laut kembali ke tengah. Dan seketika itu pula, senyumnya mengembang. Oleh : Muhaimin Aku yang sedari tadi dikerumuni rasa penasaran, mencoba memberanikan diri untuk datang menyapa. Dengan sebuah…

    selengkapnya…

  • Tahun Baru? Why Not?

    Di saat semua orang sibuk berbelanja di pusat perbelanjaan, Karim dan Karjo malah asik ngopi di Kedai yang terletak tidak jauh dari rumah mereka. Sepiring pisang goreng dan 2 gelas kopi hitam berbaris rapi di hadapan mereka. Kopinya masih baru diseduh. Hangat dan ngebhul. Oleh : Muhaimin Tidak seperti biasanya, malam itu hanya ada mereka…

    selengkapnya…

  • Pertemuan dengan Seorang Gadis Desa

    Sudah tiba saatnya kira-kira sekitar jam 2 sore, saya pun segera mempersiapkan segala sesuatu untuk segera berangkat ke sebuah desa yang telah direncanakan beberapa hari sama Indra. Oleh: Zainul Anshori Dia adalah kawan setia saya, sebab kenapa, karna kami adalah sama-sama jomblonya, kata bang Imron. Setelah semua persiapan sudah lengkap, sesegera mungkin saya mengeluarkan sepeda…

    selengkapnya…

  • Kenapa Aku, Siapa Aku?

    20 November 2017 Pagi buta, aku termenung sendu menatap kaca jendela bangunan tua ini. Di kala terduduk melihat cermin, Mataku merah  dan longgar serasa copot. Jari jemari ini kaku tak berdaya. Aku terkejut. Kenapa Aku ini? Kenapa Aku? Aah. Kenapa Aku? Jarum jam semakin singkat berputar, aku masih saja termenung . Srreet,, bayangan merah melintas…

    selengkapnya…

  • Kepergian Seorang Ibu

    Tepat pada tanggal 14 September 2017. Sosok wanita cantik di istanaku pergi entah karna apa dia tega meninggalkan sebuah keluarga kecil yang sangat begitu masih membutuhkan selalu berada di sampingnya. Oleh: Zainul Anshori Saat aku tatap wajah cantiknya, saat kepergian yang tak pernah keluarga inginkan, seolah terlihat jelas dari wajahnya ada sesuatu yang disembunyikan dan…

    selengkapnya…

  • Cerita Seorang Keluarga yang Mengalami Banyak Hutang

    Suatu hari seorang ibu yang mempunya banyak utang mengalami kepanikan gara-gara hutangnnya semakin hari kian banyak. Si ibu itu sudah merasa gak mampu sudah untuk membayar utang kepada temannnya, dan kepada koperasi-koperasi lain yang ia pinjami; si ibu pun mau cari makan dan buat menyekolahkan anaknya sudah sulit, apalagi mau bayar hutang. Katanya ibu itu…

    selengkapnya…

  • Surat untuk Bapak

    Hari ini 10 November diperingati sebagai hari pahlawan. Banyak sekali pahlawan dalam kehidupan ini, pahlawan bangsa yang merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah, pahlawan pendidikan yang dikenal tanpa tanda jasa-nya itu, pahlawan kehidupan yang mengajarkan segala hal. Adalah engkau Bapak! Engkau pahlawan kehidupan ini. Berkelindan seumpama simpul tali, dua hari setelahnya adalah 12 November yang…

    selengkapnya…