Kategori: Rahman Kamal

  • Petani itu Pekerjaan Paling Enak di Dunia, Tapi Kenapa Gak Diminati Gen Z?

      Penulis: Agus Miftahorrahman*   Setelah merasakan sendiri, ternyata profesi petani itu sangat menjanjikan dan incomenya gak main-main. Tapi, kenapa Gen Z pada kagak minat buat jadi petani, sih? Kalau mengutip survey dari Jakpat, hanya 6 dari 100 generasi Z berusia 15-26 tahun yang ingin bekerja di bidang pertanian. Sedikit banget!   Alasannya beragam, mulai…

  • Menghidupkan Kembali Semangat Ki Hadjar Dewantara

    Refleksi Hari Pendidikan Nasional Oleh: Agus Miftahurrahman Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei bukan sekadar ritual tahunan untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional. Lebih dari itu, hari ini adalah momen reflektif: sudahkah semangat pendidikan yang ia perjuangkan benar-benar hidup di tengah-tengah masyarakat kita? Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan…

  • Besuki Membaca: Dikira Jualan Buku sampai Mendirikan Rumah Baca

      Besuki Membaca namanya. Sebuah komunitas garapan anak muda Besuki yang peduli dengan pendidikan dan tingkat literasi masyarakat. Mereka lahir dengan slogan “Baca Gratis seperti Udara yang Kau Hirup” seolah ingin mengatakan bahwa membaca itu murah dan menghidupkan.   Besuki Membaca memilih Alun-alun Besuki sebagai lokasi berkumpul. Digelar setiap hari Sabtu mulai pukul 16.00 hingga…

  • Cerpen: Kunang-kunang di Atas Perahu

    Oleh: Rahman –Teruntuk Kawanku– “Adin, bangun nak! Sudah subuh,” suara halus Ibunya membangunkan Adin yang sedang terlelap dalam mimpi Indah. Dalam mimpinya, Ia sedang berlayar menelusuri lautan ganas penuh dengan ombak besar dengan begitu gagah. Tidak jauh berbeda dengan Columbus sang pelaut terkenal, mirip seperti Luffy sang bajak laut bertopi jerami. Sedikit malas, Adin perlahan…

  • Merengkuh Bahagia di Bulan Maulid

    Oleh: Rahman Kamal* Tidak terasa ya, Dik, bulan maulid telah tiba. Pasar buah mulai ramai sejak minggu kemarin. Dijejali ibu-ibu yang bejibun datang berbelanja buah untuk acara maulid. Ada yang membeli setandan pisang, sebungkus apel, salak sekilo, anggur setengah kilo (karena mahal hehe) dan buah-buahan lainnya laris manis diborong ibu-ibu. Tapi namanya juga ibu-ibu, Dik.…

  • Laut Memanggil, Dik. Sudahkah Kau Menjawabnya?

    Oleh: Rahman Kamal* Dik, kamu pasti tahu kalau negara kita itu terdiri dari 70 persen lautan dan hanya 30 persen daratan. Negara kita juga terdiri dari ribuan pulau dan beragam suku serta budaya yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Mereka bersatu padu di bawah bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi, kenapa kita tidak bisa…

  • Cerpen : Bunga Mawar Merah Berduri

    Oleh: Rahman Kamal Malam sudah larut, tapi warga Desa Belimbing masih tampak ramai di pekarangan rumah Pak Kades. Hampir seluruh warga desa ikut membantu kesibukan di rumah Pak Kades. Seminggu sebelum hari pernikahan, orang-orang sudah berbondong datang mengucapkan selamat. Ada yang membantu di dapur, membantu mengaduk dodol, atau sekadar berjaga di malam hari. “Acara ini…

  • Memaknai Batik Ala Jomlo

    Oleh: Rahman Kamal* Selamat Hari Batik Nasional, Dik. Ya, setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, kita mengingatnya sebagai Hari Batik Nasional. Menyenangkan. Lega. Karena dua hari di depan tanggal 2 Oktober adalah hari-hari yang terlampau serius. Kamu tahu kenapa kan, Dik? Ya, itulah ya. Hehe. Nah, pada hari ini kita bisa ngobrol hal-hal menyenangkan tentang…

  • Dik, Mengapa Kau Tak Mau Menemaniku ke Kampung Langai Malam Itu?

    Oleh: Rahman Kamal* Dik, entah kenapa kamu tiba tiba menolak ajakanku pergi ke Kampung Langai malam itu. Dengan berat hati akupun melangkahkan kaki. Perlahan tapi pasti, aku tetap meninggalkan jejak. Menyimpan harap engkau datang menyusul sehabis menemukan jejak perjalananku menuju Langai malam itu. Dik, Langai begitu dingin malam itu. Andai kau tahu betapa dinginnya suasana…

  • Cerpen : Tukang Sarang

    Oleh: Rahman Kamal Warga desa kampung Kalimas sangat berbahagia. Dalam hitungan hari, salah satu gadis cantiknya akan dinikahi oleh seorang saudagar kaya dari kota. Sebagai mahar, sebuah perayaan besar-besar an tuju hari tujuh malam akan digelar. Artis-artis ibukota serta lokal dipastikan ikut memeriahkan acara tasakkuran nikah tersebut. Jelas warga desa kalimas berbahagia. Seperti diguyur hujan…