
Barangkali Rindu Tak Bisa Kusemai
Rindu adalah hujan yang menjatuhkan ujungnya paling tajam; menusuk kita
Kau pernah taburkan benih agar tumbuh jadi payung, jadi pelindung
Tapi hujan lebih dari amuk dan gelegar guruh
Kita terhempas, dengan lengan-lengan yang tak lagi bertautan
2025
Klandestin
Wahai sang penyendiri
Aku ingin kembali dengan percakapan-percakapan dahuluku
Dunia yang kuciptakan
Ialah setumpak parunan
Yang melintang dan terbuang
Hanya ada kalut yang carut marut
Hanya ada carut yang berpagut lutut
Tersaruk-saruk sebuah cerita
Melangut semu kalbu beliak
Wahai sang penyendiri
Di memoar bahasa ini
Aku trauma dengan kata kabar
Aku jera dengan sifat sabar!
2025
Menyendiri Dalam Keramaian
Orang berlomba-lomba mengejar senja, aku sibuk mencari malam. Orang-orang mencari keramaian, aku memencil di dalam kamar. Mungkin pengasingan adalah hal kompromistis atau mungkin pengasingan bisa melekat kepada siapa saja yang sedang dilanda sedih. Biar ku tahu jika sendiri adalah hal yang tidak kuinginkan, ku mau menyendiri di dalam keramaian entah di lingkungan pesta, perayaan ulang tahun, pernikahan, atau mungkin merayakan kematian? atau aku salah, mungkin dalam keramaian bisa saja aku dapati sosok-sosok yang sedang berduka? entahlah, antara sibuk menyendiri dan berduka dalam keramaian adalah hal yang tidak kuinginkan sedari lahir.
2025
Tinggalkan Balasan