Langai; Selimut Duri

Oleh : Moh Imron

Tubuhmu berduri
Apa kau tak ingin melukai?
Aku tahu
Air matamu rontok dari rantingnya
Kesedihanmu berguguran
Apa lagi yang kau rindukan?
Hujan?

Hujan telah bersembunyi
Di balik kantong orang-orang berdasi
Kampungmu gersang
Kampungmu dimiskinkan
Kampungmu ditindas
Kampungmu diterlantarkan

Tak ada keadilan di Kampungmu
Kau hanyalah perusahan kesedihan
Kau hanyalah pabrik kesengsaraan
Dan kau masih percaya
Bahwa senyum punya cara tersendiri
untuk hinggap di bibirmu
Kuharap itu tidak sekedar pura-pura

Langai, tubuhmu penuh duri
Sekali lagi, apa kau tak ingin melukai?


Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

M Firdaus Rahmatullah Puisi

Hutan Baluran dan Puisi Lainnya

Ali Ibnu Anwar Puisi

Puisi: Tubuh yang Mengandung Hujan

MH. Dzulkarnain Puisi

Puisi: Kampung Halaman

Buku Nurul Hasan Ulas

Ulas Buku: (Sekarang) Dungu Lebih Baik

Apacapa Esai Marlutfi Yoandinas

Jika Jurnalisme Bukan Monopoli Wartawan*

Cerpen Moh. Jamalul Muttaqin

Cerpen: Tentang Pelangi

Cerpen Toni Kahar

Cerpen: Sebelum Membayar Dendam

Buku Indra Nasution Ulas

Kritik Terhadap Demokrasi

Agus Hiplunudin Apacapa Feminis Opini

Masih Lemahnya Peran Politik Perempuan di Pileg 2019

Ahmad Zaidi Kuliner Situbondo

Nasi Karak, Takar dan Gesseng

Apacapa Haryo Pamungkas

Terapi di Warung Kopi

Moh. Imron Ngaleleng

Kendit Harmoni : Ketika Seni Menemani

M. Najibur Rohman Resensi

Resensi: Surat-surat Bukowski tentang Menulis

Cerpen Yolanda Agnes Aldema

Cerpen : 7 Tanda Kematian Waliyem

Apacapa Marlutfi Yoandinas

Terima Kasih Situbondo

Apacapa Irwant Kampung Langai

Festival Kampung Langai 4 Dibuka dengan Manis, Ditutup dengan Romantis

Ahmad Zaidi Apacapa Kakanan

Kuliner Malam Situbondo : Nasi Jagung

fulitik

Billboard Diturunkan, Dukungan Masyarakat kepada Mas Rio Makin Meningkat

Buku Moh. Imron Ulas

Resensi Buku : Jalan Ini Rindu Karya KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy

Nuriman N. Bayan Puisi

Mata Darah dan Puisi Lainnya Karya Nuriman N. Bayan