Lomba Menulis Cerpen Tema Air Mata

 

Selama 4 tahun Takanta ID berjalan, akhirnya kami bisa
mengadakan lomba menulis cerpen (bukan lomba mengenang). Berikut informasi
mengenai lomba:


Hadiah:

        
Juara 1         : Uang tunai Rp. 1.000.000 + Trophy + 1 eks buku cetak

        
Juara 2         : Uang tunai Rp. 750.000 + Trophy + 1 eks buku cetak

        
Juara 3         : Uang tunai Rp. 500.000 + Trophy + 1 eks buku cetak

        
Juara 4-10   : Uang tunai Rp. 100.000 + Voucher pembelian
buku di 
@mellebuku

        
Semua peserta mendapatkan
e-sertifikat

 

Time Line:

        
1 September โ€“ 1 Oktober 2021 : Pendaftan dan pengiriman karya

        
2 โ€“ 27 Oktober 2021                      : Penjurian

        
28 Oktober 2021                            : Pengumuman
pemenang

        
29 Oktober 2021                            : Penyerahan uang
tunai dan e-sertifikat

        
30 November 2021                        : Pengiriman trophy dan
1 eks buku cetak

 

Syarat dan Ketentuan:

        * Peserta merupakan Warga Negara
Indonesia

         * Peserta tidak dibatasi usia

         *Peserta membayar biaya
pendaftaran sebesar Rp. 15.000 (Boleh mengirimkan maks.  2 karya). Transfer
pembayaran ke rekening BRI: 653101000244508 a.n ALIF  FEBRIYANTORO

        * Bukti pembayaran dan karya
dikirim melalui: 
bit.ly/LombaMenulisCerpenTemaAirMata

         *Karya asli dan bukan hasil
plagiasi

         *Karya belum pernah
dipublikasikan dalam bentuk cetak maupun online

         *Naskah diketik di Microsoft Word
(doc./docx.) 3-5 halaman A4, margin normal, spasi 1.5, Times New Roman 12pt

         *Biodata peserta berupa narasi
ditulis di akhir naskah (maks. 50 kata)

 

Jadi, bagaimanapun keadaannya, menangislah sebelum ditangisi ya,
teman-teman.


Salam kenangan

Mat Han.

Penulis


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fela Dila Mai Carolin Puisi

Puisi: Undangan Baru untuk Kekasih Lama

Ahmad Aqil Al Adha Mored

Cerpen Mored: Kesatria Berbantal Ombak, Berselimut Angin

Apacapa Nurul Fatta Sentilan Fatta

Sudahi Tengkarnya, Baluran Butuh Kita

Diandra Tsaqib Puisi

Puisi: Stratocumulus

Ali Ibnu Anwar Puisi

Puisi: Tubuh yang Mengandung Hujan

Uncategorized

Cerpen: Gerimis dalam Ingatan

Ahmad Syauqil Ulum Puisi

Puisi – Nostalgia Bangunan Tua karya Ahmad Syauqil Ulum

Buku Mareza Sutan Ahli Jannah Ulas

Ulas Buku: Mendewasa dalam Rindu

Apacapa Nur Husna

Bullying Bukan Budaya Kita

Dani Alifian Puisi Sastra

Puisi: Tamadun Semu Karya Dani Alifian

Imam Ar-Ruqi Puisi

Puisi : Jendela dan Selaksa Bayang Karya Imam Ar-Ruqi

Puisi Rahmat Pangripto

Puisi : Menjadi Udara dan Puisi-Puisi Lainnya Karya Rahmat Pangripto

Apacapa Esai Rusdi Mathari Situbondo

Nonton Film di Bioskop Situbondo

Ipul Lestari Prosa Mini

Perempuan yang Jatuh di bawah Hujan

Cerpen Heru Mulyanto

Cerpen: Pertemuan

Apacapa Arif Noerfaizal

Refleksi 73 Tahun Indonesia Merdeka

fulitik

Jalan Santai Bareng Mas Rio Dongkrak Penjualan Pelaku UMKM

Apacapa Esai Tjahjono Widarmanto

Menghikmati Sejarah

Faris Al Farisi Puisi

Puisi: Kepada yang Selalu Aku Nanti Kabarnya

Agus Hiplunudin Buku Ulas

Filsafat Eksistensialisme Karya Agus Hiplunudin