Hasil pencarian untuk: max-results=5
-
Cerpen: Ingatan tentang Sepasang Mata
Oleh: M Firdaus Rahmatullah Beberapa hari ini kepalaku pusing dan tak sempat menulis puisi. Aku pun tak sempat makan dan minum dan merokok dan juga mandi. Hal yang kusebut terakhir itu kulakukan enam hari yang lalu. Hampir seminggu sebenarnya. Jika Yani tidak meneleponku dan mengingatkanku bahwa hari ini adalah hari pernikahannya dan beberapa jam lagi…
-
Cerpen: Perempuan Capung Merah Marun
Oleh: Agus Hiplunudin Sssssst… bunyi yang keluar dari mulutmu, sambil menempelkan telunjukmu di antara sepasang bibirmu—yang merah muda. Telunjukmu bagaikan sebuah anak selot yang mengunci pintu. Aku pun seketika diam dan duduk mematung. Sepasang matamu menatap seekor capung merah marun yang hinggap di ujung bunga gelombang cinta. Perlahan kau mengangkat pantatmu, lalu berjalan sangat…
-
GNI Indonesia 2019: Perjalanan Melepaskan Ketergesa-gesaan
Oleh: Ahmad Zaidi* Kau menyanyikan lagu ini, mengikuti suara vokalis yang memenuhi udara malam. “Sekian lama aku mencoba, menepikan diriku di redupnya hatiku, letih menahan perih yang kurasakan, walau kutahu kumasih mendambamu.” Lagu itu mengantarmu memulai catatan ini. Kau bersama lima orang kawanmu, di sebuah meja cafe di sudut Jember yang dingin. Dari lahan kosong…
-
Cerpen: Enam Cerita tentang Kenangan
Oleh: M Firdaus Rahmatullah Kenangan dan Perkelahian Jika kau bertanya, adakah yang lebih purba dari kenangan? Maka akan kujawab dengan ceritaku ini. Semenjak perkelahian itu, aku dan ia tiada pernah saling menyapa. Hatiku serupa batu yang paling purba dan tak dapat dikerat dengan alat apa pun. Apalagi dihancurkan. Aku membencinya setengah mati. Bagaikan tiada lagi…
-
Wisata Perang: Gagasan Brilian Sang Bupati
Oleh: Imam Sufyan Baru-baru ini tersiar kabar bahwa Bupati Situbondo mengusulkan agar Kabupaten Situbondo memiliki wisata perang. Sebagaimana berita yang saya bagikan di dinding facebook beberapa hari lalu. Wacana itu kemudian ditanggapi oleh netizen dengan berbagai komentar. Mayoritas menanggapi dengan nada negatif dan itu hal yang biasa di era keterbukaan ini. Mengenai ide dan gagasan…
-
Cerpen: Pulang
Oleh: Moh. Jamalul Muttaqin “Ketika aku pulang, aku akan memberimu kabar, Sayang!” Dia bilang kepada tunangannya, Mila, sebelum kembali ke pondoknya. Sebelun mentari terbenam ke ufuk barat. Sebelum burung-burung kembali ke sarangnya. Sepanjang perjalanan dia ingat yang dikatakan Mila, “Kamu harus pulang!” Suara itu menghantui pikirannya. Seakan-akan dia tak mau kembali ke pondoknya, dia terlalu…
-
Festival Kampung Langai 6: Pertemuan dengan Sosok yang Lain
Oleh : Wilda Zakiyah Malam itu, 30 Agustus 2019, acara tahunan yang diadakan beberapa komunitas kreatif di kota saya dihelat. Itu sudah kali keenam. Acara bertajuk Festival Kampung Langai 6 itu, terasa mewah dan meriah. Terlihat dari beberapa dekorasi yang membuat suasana semakin luar biasa. Tema kali itu adalah burombu yang artinya sampah. Semboyannya: dibuang…
-
Puisi: Merakit Tidur
Puisi-puisi T. Rahman Al Habsyi Kepada Sumur Tua musim kemarau dari putih warna rambut di kepala luka-luka itu menganga air menyusur di udara kau lupa menitip rindu kepada angsa yang berenang-berenang lalu tenggelam tertanam sebuah nama pada hamparan do’a Singaraja, 2019 Menuai Rindu /1/ kau menuai rindu pagi ini aku biarkan saja sebab seluruhnya tumbuh…
-
Cerpen: Perempuan yang Suka Melihat Hujan
Oleh: Muhtadi ZL Perempuan itu duduk termangu di beranda rumah. Meramu kenangan pahit di masa silam. Dulu, terlalu banyak tangan-tangan hitam yang menjamah tubuhnya, sampai ia tak mampu menarik senyum di bibir ranumnya, hatinya perih, matanya pedih. Ingin sekali ia melebur ke dalam hujan di sore itu, agar suaminya tidak tahu kalau matanya mengembun. Gemericik…
-
Cerpen: Tanjung Kesedihan
Oleh: Ahmad Zaidi “Kau tahu, mestinya kita tidak datang kemari.” “Ya. Aku tahu.” “Lalu, mengapa kau membawaku ke tempat ini?” “Sama sepertimu, aku tidak cukup punya banyak alasan.” “Jadi, bisakah kita selesaikan ini dengan cepat?” “Ayo. Lekas lakukan.” Lalu suara tembakan mengoyak malam yang remang, dua peluru meluncur berlawanan arah umpama garis nasib yang tak…