Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Cerpen Mored: Jangan Bilang I Love You

    Oleh: Taradita Yandira Laksmi Aku ingat keseluruhan kisah meski acapkali terbolak-balik susunannya. Ya, untuk ketiga kalinya aku bermimpi sesuatu yang begitu nyata. Benar-benar seperti nyata. Entahlah, akan ada petualangan kisah apalagi setelah ini. Sebenarnya aku tengah berada di sekolah. Ya, baru selesai latihan hadrah. Saat kulihat Praja dan Azam beserta teman-teman laki-lakinya yang familiar di…

  • Puisi: Muasal Luka 3 dan Puisi Lainnya

    Joan Brown on Pinterest.com Jarak II Jalan menuju rumahmu telah retak Seretak hatiku menahan rindu. Annuqayah, 2019 Kepada Kekasih             ; Husnol Khotimah Mari kita bunuh sepi Tak perlu meniru matahari, kekasih Sebab canda selamanya akan tetap candu Di antara kita. Sungguh semenjak aku mencintaimu Sungai-sungai resah tiada mengalirkan gelisah Lading-ladang subur ditumbuhi mimpi. Lalu,…

  • Cerpen: Giok

    Oleh: Baiq Cynthia “Aku tidak ingin menikah, jika giok itu belum ditemukan!” Pada suatu hari aku berkata kepada sosok pemuda yang berdiri di hadapanku. Wajahnya mirip pemeran artis papan atas tapi hanya pemeran figuran, jadi ya dibilang ganteng tapi biasa saja, dibilang jelek bukan Si buruk rupa. Aku melihat dengan tatapan setengah marah. Pasalnya sebuah…

  • Cerpen: Peri dan Kekuatan Kenangan

    Oleh: Ulfa Maulana “Tania rindu ayah, Mimi Peri,” ucap gadis kecil saat ditanya alasan ia merenung di bibir pantai. Perempuan bergaun putih itu tersenyum. “Kuncinya hanya satu, Sayang. Kekuatan kenangan. Kamu ingat masa-masa bersama ayahmu?” Tania mengangguk. Segala hal tentang sang ayah takkan pernah ia lupa. “Baiklah. Yuk ketemu ayah.” Perempuan yang Tania panggil mimi…

  • Cerpen Mored: Lukisan Kenangan

    Oleh: Taradita Yandira Laksmi Masih terngiang di kepalaku rekam jejak masa lalu yang tak lekang terhimpit waktu. Seolah terus-menerus memelukku dalam kepingan neraca kehidupan saat itu. Darinya aku mendapatkan arti tetes keringat yang berguguran ini. Dan darinya pula aku mulai memahami hakikat ikhlas sejati. Rekam tapak kecilku yang senantiasa berjaualan di sore hari, mengelilingi perumahan-perumahan…

  • Ironi Pertanyaan Mahasiswa

    Oleh: Nurul Fata* Sejarah mencatat bahwa momentum-momentum perubahan besar dunia tidak pernah lepas dari peran pemuda. Hampir setiap gerakan revolusi menempatkan perjuangan pemuda di garda depan. Begitu pun di Indonesia, beragam cara mereka lakukan untuk memperjuangkan nasionalisme dan mengusir kolonialisme. Dari gerakan anarkis yang melibatkan kekuatan fisik dan senjata, sampai akhirnya beralih pada gerakan ideologis…

  • Cerpen : Bunga Mawar Merah Berduri

    Oleh: Rahman Kamal Malam sudah larut, tapi warga Desa Belimbing masih tampak ramai di pekarangan rumah Pak Kades. Hampir seluruh warga desa ikut membantu kesibukan di rumah Pak Kades. Seminggu sebelum hari pernikahan, orang-orang sudah berbondong datang mengucapkan selamat. Ada yang membantu di dapur, membantu mengaduk dodol, atau sekadar berjaga di malam hari. “Acara ini…

  • Timpangnya Demokrasi Tanpa Oposisi

    Oleh : Nurul Fata Membiarkan negara tanpa oposisi dianggap hal biasa di negeri ini. Barangkali pendapat itu hanya berlaku bagi elite-elite politik saja. Ya, karena mereka ini yang kerap melontarkan pernyataan itu. Seolah-olah oposisi bagi mereka adalah kelompok yang harus menentang dan bertentangan dengan pemerintah. Sehingga melahirkan mindset negatif di masyarakat, yaitu adanya oposisi tidak…

  • Lelaki yang Kukenal itu tidak Punya Nama

    Oleh : Nanik Puji Astutik Aku tidak mau berkenalan dengannya. Itu yang kuteguhkan dalam hati setiap kali melihatnya. Bukannya membenci tapi sekedar tidak suka. Terlebih kami hanya berbicara seadanya. Dan membuatku memiliki perasaan yang janggal saat pertama kali bertemu dengannya. Bukannya aku berfikiran buruk tentangnya. Tidak. Tapi lebih kepada melihat peringai kesehariannya yang membuatku tidak…

  • Cerpen: Untuk Seorang Perempuan yang Hanya Kepadanya Kesedihan Bertempat

    Oleh: Alif Febriyantoro Perempuan itu selalu bersedih, wajahnya selalu terlihat murung, setiap hari, dari pagi sampai malam, dalam keadaan sadar maupun dalam keadaan bermimpi. Ia bersedih di mana-mana; di rumah, di kantor, di pasar, di taman, di toko baju, atau semua tempat yang biasa perempuan kunjungi. Maka semua orang di kota ini pun mengenalnya. Dan…