Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Kekerasan Budaya Pasca 1965

    Dokumentasi Diskusi Kekerasan Budaya Pasca 1965 Oleh : Sutrisno Dalam sejarah konstelasi politik internasional tidak dapat dipisahkan dari pertarungan dua blok besar di dunia, yaitu blok komunis sosialis dengan blok kapitalis. Baik ketika perang dunia I maupun II, bahkan sampai pada awal 1960an sampai 1970an yang disebut dengan perang dingin atau clash of civilication (perang…

  • Seuntai Pengorbanan

    Oleh : Zainul Anshori Hari semakin siang, matahari tepat di sekitar tengah tengah kepala. Rasa panas kulit tak sepanas saat hati terasa sakit, saat diabaikan semua rasa yang saya pikul, entah kepada siapa aku mengeluh,mengadukan nasib seberat semut memikul buah durian. Ya ……! Apakah patut, rasa yang ingin diperjuangkan bisa dikatakan pengorbanan …? Dan rasa…

  • Gepsos dan Kisahnya

    Oleh : Indra Nasution Di sekitaran pukul 02.00, teman-teman baru pulang dari warung plur di alun alun. Bukan langsung pulang kerumahnya masing-masing, melainkan masih ngobrol-ngobrol santai di basecamp Gepsos atau Gerakan Pemuda Sosial. Ada banyak teman Gepsos yang ngobrol soal kehidupan dan percintaan. Diantaranya adalah Baker, Wandi, Veri, Ipong, Nong dan saya. Yang mengawali ngobrol…

  • Body Shaming: Pelecehan, Bukan Lelucon

    Oleh: Raisa Izzhaty Selama kurun waktu satu bulan, saya telah memblokir delapan orang di media sosial saya. Tiga di antaranya adalah teman baik saya. Alasannya mungkin terdengar sederhana: mengomentari bentuk tubuh saya. Saya tidak mengelak jika dengan bobot 65 kilo lengan saya dikatakan seperti samsak tinju. Atau paha saya seperti gentong. Atau yang lebih parah,…

  • Kabar Duka itu Datang

    Oleh : Imam Sofyan Situbondo kedatangan tamu penting. Setidaknya itu menurut komunitas literasi. Seorang lelaki tinggi berkulit putih yang oleh orang-orang disebut Kepala Suku. Kedatangannya membawa harapan untuk dapat meningkatkan gairah dunia perbukuan di Situbondo. Kisaran pukul 20.00 WIB, lelaki tersebut datang dengan ditemani dua orang. Mereka dari mobil yang ditumpanginya dari Ketapang dengan memegang…

  • Jejak Kenangan di Festival Argopuro (Bagian satu)

    Maka saya letakkan benda berharga itu, sebagai saksi bahwa saya pernah meninggalkan jejak dan menitip kenangan di acara ini. Mereka menyebutnya, Festival Argopuro. 8 – 9 April 2016 Oleh : Moh. Imron Maka pada suatu waktu, ketika sore akan segera singgah di Kota Situbondo, kami melaju ke arah barat dengan pickup menuju Sumbermalang. Sepanjang perjalanan…

  • Sedikit Ulasan tentang Sekolah itu Candu

    Oleh : Indra Nasution Sekolah sebagai lembaga pendidikan, pada dasarnya berfungsi menggarap kepribadian manusia, membentuk watak dan sikap, mengembangkan pengetahuan dan melatih keterampilan. Sekolah bertugas mendidik manusia untuk berwatak, berpengetahuan dan berketerampilan. Sekolah bertugas membentuk seseorang menjadi manusia yang sebenarnya, manusia yang seutuhnya. Karena tiga mantra pokok–watak, pengetahuan, keterampilan–itulah yang menjadi mantra khas kemanusiaan. Yang…

  • Jomblo dan Motor Tunggangannya

    Oleh : Irwant Hari minggu, kata orang-orang pada umumnya adalah hari untuk berolahraga, menyegarkan tubuh setelah enam hari penuh beraktifitas padatnya kerja atau sekolah. Pagi merupakan waktu yang tepat untuk memulai aktifitas olahraga. Udara sejuk segar dan bau rumput basah dibasuh embun selepas subuh. Tidak ada bunyi klakson karena terburu-buru, juga tidak ada suara deru…

  • Si Gondrong Mencari Cinta

    Dia adalah sosok orang gila. Oleh: Moh. Imron Adik membangunkan saya. “Kak ada temannya.” Saya langsung melihat jam, hampir pukul sepuluh siang. Terus terang saya masih mengantuk. Saya bergegas keluar rumah. Rupanya ada Cak Bob, si gondrong. Ia bersama Ahmad Zaidi yang kemungkinan menjadi petunjuk rumah saya. Kedua teman saya meminta duduk di halaman rumah.…

  • Lek Marni dan Interpretasi Perasaan

    Oleh : Irwant ‘Lek Marni’, sebuah judul lagu madura yang artinya Dik Marni. Lagu ini sangat populer di berbagai kalangan; mulai dari tua, muda, remaja hinga anak-anak SD pun bisa hafal liriknya. Lagunya mudah, gampang diingat, tidak ada nada-nada rumit. Sebab itulah, lagu ini begitu familiar. Sebenarnya, lagu ini sudah cukup lama populer di telinga…