Hasil pencarian untuk: max-results=5

  • Cerpen: Pelabuhan Jangkar dan Kapal yang Dikenang

    Oleh: Moh. Imron Di Pelabuhan Jangkar Situbondo, angin berembus lirih, lembaran ombak  bergulung-gulung, sebagian menerpa penyangga dermaga, senja tampak memudar, memulangkan nelayan yang tengah menangkap ikan, perahunya menepi di dekat pelelangan, berjejer di pinggir pantai. Pembatas besi dermaga pelabuhan kini berwarna kuning lusuh, sebagian berkarat. Pelabuhan itu memang sudah lama ada, menjadi saksi atas perahu-perahu…

  • Resensi: Muhammad Sang Revolusioner

      Judul Buku: Muhammad Sang Revolusioner Penulis: Maulana Muhammad Ali Penerbit: Turos Pustaka Tahun Terbit: I, Februari 2020 Tebal Buku: 11×21 cm/384 Halaman ISBN: 978-623-7327-37-0 Menangkal Wacana Orientalis Oleh: Zainul Kholil RZ* Tidak sidikit di era mutakhir ini yang menulis biografi Nabi Muhammad Saw. Mulai yang bersifat inklusif, artinya menelaah tata cara Nabi membangun rumah…

  • Cerbung: Farhan dan Perjalanan ke Barat (Part 2)

    Ilustrasi: Fikri Ceritasebelumnya Suatu Oktober di tahun 2019, Farhan menanggapi status whatsApp saya tentang seruan untuk berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa. Ga mau milih Jangan golput bos Q golput. Golongan putus. Keluarga butuh cucu Di akhir percakapan Farhan memotret ruangan kafe. Ia sendirian, tentu saja juga kesepian. Farhan meminta saya datang ke kafe sekaligus bawakan…

  • Yang Fana Adalah Nilai, Belajar Abadi

    freepik Oleh: Moh. Rofqil Bazikh Judul di atas tidak lain adalah pelesetan dari puisi Sapardi Djoko Damono berujudul Yang Fana Adalah Waktu. Saya sengaja membuat pelesetan semacam itu untuk mencurahkan beberapa permasalahan tentang nilai dan relasinya dengan belajar. Saya peringatkan sejak dini, bahwa saya bukan orang yang sering mendapat nilai bagus di kelas. Bahkan, dari…

  • Review Film: Si Bongkok

    rapifilms.com/ Dendam dan Cinta yang Tak Sampai Oleh: Hendri Krisdiyanto Wajah perfilman Indonesia sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun silam, pada awalnya fim ditayangkan di layar tancap karena waktu itu zaman belum maju dan orang-orang masih dilanda kemiskinan, sehingga yang memiliki atau mempunyai layar tancap tersebut hanya beberapa orang yang itu adalah orang-orang yang bergelut di…

  • Resensi: Hikayat Kadiroen

    Oleh: Muhamad Bintang* Menjadi idealis , kritis, dan radikal adalah kutukan bagi anak muda atau siapapun yang berkualitas “muda” selalu saja momentum sejarah disambut oleh mereka yang muda. Munculnya fajar nasionalisme, zaman pergerakan yang kemudian sampai pada terminal tahun 1928 (Sumpah Pemuda), sekaligus proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, penumbangan terhadap “Orde Lama” dan “Orde Baru”,…

  • Di Tengah Pandemi Kita Bisa Apa?

      freepik Oleh: Marlutfi Yoandinas Judul ini saya mulai dengan pertanyaan, bukan seruan. Artinya saya ingin menawarkan beberapa hal yang bisa kita lakukan. Saya kira tak perlu berpanjang lebar. Berikut ini lima hal yang bisa kita lakukan di masa darurat Pandemi Covid-19. Pertama, mari tanamkan dalam diri atau lubuk hati terdalam laiknya saat kita nonton…

  • Review Film: Jaka Sembung dan Si Buta

    id.wikipedia.org Pertemuan Sensasional Dua Pendekar Utama Oleh: Setiya Eka Puspitasari Pada tahun 1980-an mayoritas masyarakat Indonesia menyukai film bergenre laga, hal ini dapat dibuktikan dengan salah satu film yang populer pada kala itu yang berjudul ‘Si Buta Lawan Jaka Sembung’ yang tayang pada tahun 1983 dan menuai berbagai kesuksesan besar terutama di layar lebar. Dikisahkan…

  • Reformasi Birokrasi Perwujudan Birokrasi yang Berbudaya

      Indentitas Buku Judul Buku  :  REFORMASI BIROKRASI  :  Merumuskan Tata Birokrasi yang Kompatibel Dewan Redaksi  :  Wahyudi Anggoro Hadi, Ryan Sugiarto, Ahmad Musyaddad, Any Sundari, AB Widyanta, dan Sholahuddin Nurazmy Penerbit :  Yayasan Sanggar Inovasi Desa Cetakan :  Pertama,  Agustus 2020 Ukuran Buku :  13  x 19 cm Tebal Buku :  xxxix + 119…

  • Kemarau Tiba, Hati-Hati Kekeringan

    freepik Oleh: Fendy Sa’is Nayogi Dari pendekatan apapun, kemarau telah menampakkan realitasnya. Kekeringan mulai tampak dimana-mana tak menutup kemungkinan juga menutupi sebagian akal sehat masyarakat di Indonesia, sedikit yang sadar bahwa banyak tetangga kering haus kerongkongannya. Seperti biasanya, bahwa ancaman kemarau hanya sampai di media-media konvensional dan modern. Padahal, jika disebutkan dampak kekeringan yang akan…