Hasil pencarian untuk: max-results=5
-
Merekonstruksi Ulang Ketidakadilan Spasial dan Politik Kewargaan Desa
Oleh: Junaedi, S.E. Dalam tulisan berjudul “Ketidakadilan Spasial dan Politik Kewargaan Desa” Robertus Robet, menyebut tedapat dua eleman pokok yang memperkuat bukti ketidaksetaraan terhadap desa, yakni berlangsungnya bias urban dan kemiskinan di desa yang permanen dibandingkan kemiskinan di kota. Ketidaksetaraan antara desa dan kota ini menghasilkan ketidakadilan spasial yang selalu membawa implikasi bahwa orang kota…
-
Memaknai Langgar Dalam Perspektif Sosiologi Agama
matamaduranews.com Oleh: Hosinatun* Tempoe doloe, masyarakat Madura tidak hanya terkenal sebagai masyarakat agamis tetapi juga masyhur dengan sebutan masyarakat adat yang setiap saatnya terikat oleh norma-norma, nila-nilai dan peraturan-peraturan yang ditetapkan bersama secara turun temurun. Warisan kultur yang diakuinya sebagai sangkol menumbuhkan makna tersendiri bagi setiap individu sebab ia mengatur segala sisi atau aspek kehidupan…
-
Dari Secagkir Kopi ke Minuman Instan
è dimma kalambhina, arèya’ songko’na. è dimma kopina, arèya’ roko’na. Oleh: Khossinah Filosofi kopi sudah sangat banyak dibahas dan menjadi topik menarik di berbagai tulisan ilmiah atau kesusastraan yang tersebar di berbagai macam media cetak atau daring. Para penulis yang sebagian besar dari mereka adalah pecinta berat kopi mengusung tema “kopi” dengan sangat antusias seperti mereka menceritakan kisah…
-
Resensi: Novel Warisan
Oleh: Syukron MS Persoalan mengenai ketidakadilan gender nampaknya tak pernah habis diperbincangkan, digaungkan, dan didialektikakan oleh pejuang kesetaraan. Dari segi konsep maupun praktiknya, makin hari makin banyak perempuan ataupun laki-laki yang bergelut dengan paradigma feminisme. Feminisme sendiri pun semakin hari semakin melebarkan sayapnya. Gelombang demi gelombang dipulunkan oleh pergerakan mereka yang progressif. Hingga membentuk bermacam-macam aliran…
-
Resensi: Passion Seorang Ganjar yang Gayeng Dalam Membangun Jawa Tengah
Identitas Buku Judul Buku : Ganjar Pranowo : Jembatan Perubahan Penulis: Bambang Setiawan, Bestiawan Nainggolan, Gaine, Yohan Wahyu, Albertus Krisna, dan Mahatma Chryshna Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara Cetakan: Pertama, 2019 Tebal Buku: 288 hlm Ukuran Buku: 15 x 23 cm ISBN: 978-623-241-057-2 Judul Resensi: Passion Seorang Ganjar yang Gayeng Dalam Membangun Jawa…
-
Resensi: Menyemai Empati kepada Kaum Papa
Oleh: Thomas Utomo Judul : Juru Kunci Makam Pengarang : Sinta Yudisia Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, Desember 2020 Tebal : 136 halaman ISBN : 978-623-253-022-5 Bagi sebagian orang, pemakaman adalah tempat yang sebisa mungkin dihindari. Alasannya: di situ singup, angker, banyak hantu, dan berbagai dalih lain yang semakna. Tapi untuk sebagian…
-
Novel Ulid, Buku yang Cocok Dibaca Saat Rindu Kampung Halaman
Oleh: Dani Alifian Buku itu berjudul Ulid karya penulis kenamaan Indonesia, Mahfud Ikhwan. Saya mendapat rekomendasi dari seorang kawan, kata dia penggambaran tokoh utama novel Ulid begitu kuat untuk membawa ingatan pada masa kecil, dan kampung halaman. Teman saya juga menegaskan, buku tersebut sarat akan kearifan lokal, ia menyandingkan dengan karya Ahmad Tohari berjudul…
-
Resensi: Rahasia di Balik Pakaian Buatan Nenek
Oleh: Thomas Utomo Judul : Aku Sayang Nenekku Pengarang : Amalia Dewi Fatimah Penerbit : Indiva Media Kreasi Cetakan : Pertama, November 2020 Tebal : 136 halaman ISBN :9 78-623-253-021-8 Mula-mula, saya hendak bertanya: apa yang terbayang dalam benak tentang sosok nenek? Barangkali, kebanyakan dari kita menyimpan kenangan lembut akan perempuan ini: perhatian,…
-
Resensi: Kesegaran (Perjuangan) Wanita dalam Menanam Gamang
Judul : Menanam Gamang Penulis : Dhianita Kusuma Pertiwi Penerbit : Pelangi Sastra Tahun : 2020 Halaman : 124 ISBN : 9786237283898 Novel spekulatif, atau biasa juga disebut distopia atau beragam nama lainnya, ialah salah satu cara yang tepat untuk merespon keadaan pandemi seperti sekarang ini. Pasalnya, pandemi covid-19 yang sedang berlangsung memang mengubah banyak hidup…
-
Resepsi Sastra: Membandingkan Mundinglaya Di Kusumah dari Ajip Rosidi dan Abah Yoyok
dongengnya.blogspot.com/ Oleh: Yogi Dwi Pradana Jika berbicara tentang cerita rakyat, pasti ada beberapa perbedaan versi penceritaan menurut para ahli. Saya juga menemukan sedikit perbedaan pada kisah Mundinglaya Di Kusumah dalam esai Ajip Rosidi dan penceritaan kembali oleh Abah Yoyok. Namun, sebenarnya setelah saya baca teliti lagi—ternyata inti dari penceritaan tersebut alurnya adalah sama. Penceritaan cerita…